" Hai guys, boleh kan aku bergabung dengan calon istriku disini?" Ijin Taehyung pada Jungkook dan Jieun lalu ikut duduk disebelahku.

" Hahaha, waah kau memang sahabat paling brengsek yang pernah ku kenal Tae." Celetuk Jungkook yang ternyata mulutnya juga sangat asal ini. Mirip seperti Jieun.

" Awas saja, Kim Taehyung! Aku tak peduli dengan jabatanmu itu namun yang jelas, jika sampai kau berani mempermainkan sahabatku ini akan kupatahkan lehermu!" Ancam Jieun pada Taehyung tiba-tiba. Aku tahu ia membelaku, namun aku tahu dia juga yang menjerumuskanku untuk masuk ke dalam lingkaran setan ini. Jadi aku harus berterima kasih padanya atau tidak?

" Sure. Aku akan membuatnya bahagia." Jawab Taehyung kalem.

" Tenanglah sayang, aku tahu bagaimana Kim Taehyung. Ada sinyal tobat dari cassanova kelas kakap ini yang sepertinya akan mengakhirinya hanya dengan satu wanita. Ya, kepada nona 'magic legs' ini." Sambung Jungkook mencoba menjelaskannya pada Jieun. Taehyung yang mendengarnya pun terkekeh. Seakan Jungkook ini sudah sangat mengerti dirinya.

" Lebih baik kita pergi dari sini. Vip room sekarang?" Tawar Jungkook sedikit menyeringai nakal pada Jieun. Gadis itu pun serta merta mengemasi barangnya dan bersiap beranjak.

" Nope, di kamarku saja." Balasnya lalu benar-benar berdiri dari duduknya bersama Jungkook. Dasar pasangan tidak waras!

" Bye Jiyeon-ah, aku janji akan menelfonmu nanti." Pamitnya yang kemudian berlalu pergi dan masih samar kudengar bahwa mereka berdua berdebat soal kamar mana yang akan digunakannya.

" Mau ke vip room seperti mereka?" Goda Taehyung selepas pasangan itu meninggalkanku berdua dengan manusia ini. Kembali, moodku selalu buruk jika berhadapan dengan pria sinting ini.

" Diam! Aku tak ingin bicara denganmu." Gertakku ketus. Taehyung malah terkekeh.

" Lucu sekali. Kau barusan bicara, sayang."

" Stop memanggilku seperti itu!"

" Kenapa? Memanggil calon istri sendiri dengan sebutan sayang tidak boleh?"

" Percaya diri sekali aku mau menjadi calon istrimu. Aku memiliki kekasih asal kau tahu."

Mendengar pernyataanku, seketika Taehyung terbahak. Hei, menurutnya ucapanku lucu?

Pria itu mencoba mengendalikan tawanya lalu serta merta merapatkan tubuhnya padaku meski aku sudah menggeser dudukku agar sejengkal lebih jauh darinya.

" Siapa? Kim Myungsoo? Hubunganmu telah berakhir setahun lalu semenjak ia menentangmu untuk menjadi pramugari. Ku dengar ayahmu yang merupakan seorang guru cukup selektif juga menyeleksi pria yang dekat denganmu dan begitu pula ibumu yang sangat mendukung karirmu. Kau memiliki 1 adik yang bersekolah di bangku SMA bernama Park Jihoon dan selalu menghabiskan waktu dengannya. Sehingga dapat diperoleh kesimpulan bahwa kau tidak sedang berkencan dengan siapapun sekarang ini. Jadi jangan coba-coba membohongi calon suamimu ini, sayang."

Aku mendelik menatapnya. Darimana ia tahu tentang latar belakang keluargaku? Ia hanya menatapku dengan raut bangganya seakan tahu segalanya tentangku. Ah, benar-benar pria ini semakin berbahaya.

" Disini kau rupanya. Tuan Kim memanggilmu." Interupsi sebuah suara yang merupakan asisten dari Kim Taehyung itu.

" Bukankah acaranya sudah selesai hyung?" keluh Taehyung pada pria berkulit pucat yang kini ikut duduk satu meja dengan kami.

" Belum. Cepat kembali ke ruangan sebelum beliau mengamuk dan berubah pikiran membebaskanmu dari jabatan." Ancamnya sambil meraih segelas minuman dan menegaknya. Aku hanya menatapnya takjub.

Magic Legs [TH x JY]Where stories live. Discover now