Aku berjalan memasuki gerbang sekolah,dan langsung dihadiahi tatapan asing dari beberapa anak. Ya,aku siswi baru di sekolah ini.
"Woi roknya keatas dikit gue bisa liat cd lo!" Ucap salah satu dari lima siswi yang sedang duduk di pinggir lapangan basket. Seragam lamaku cukup ketat sehingga menjiplak dua buah dadaku dengan satu kancing terbuka,dan rok diatas lutut. Aku tidak mempedulikannya,karna tujuanku hanya satu. Ruang kepala sekolah.
Brug!
"Fuck" umpatku,dengan segera aku berdiri. Dan menatap seseorang di depanku,yang menabrakku.
"Lo anak baru?" Bukannya minta maaf malah ia bertanya sembari memperhatikan dadaku.
Aku mendengus kesal, "Lo bukannya minta maaf,malah nanya. Satu lagi,mata lo mau keluar tuh" tunjukku kearah matanya.
"Sorry, kenalin gue Adit. Adit Junanda" Ucapnya.
"Gue Nadira Arlond,anak baru"
Adit mengangguk.
"Mau kemana?" Tanyanya
"Keruang kepala sekolah" jawabku seadanya.
"Oh kebetulan gue mau kesana,bareng aja" tawar Adit.
Berhubung aku baru beberapa menit di sini,dan tidak mengenal siapapun terpaksa aku menyetujuinya.
Kami berjalan beriringan,hingga sampai di pojok koridor.
"To-ilet?" Ejaku saat membaca papan yang tertulis di depanku.
Belum sempat protes,Adit sudah menarik tanganku dan membawaku ke salah satu toilet tersebut.
"Mau apa lo? Anjing gausah macem-macem" bentakku.
"Diem,gue sange" ucap Adit,ia menatapku dan dalam hitungan detik bibir kami saling bertemu. Menggigit bibir bawahku,dan lidahnya menerobos masuk. Mengabsen satu persatu gigiku.
"Nghhh... Stop dit" pintaku,tetapi Adit malah memperdalam ciumannya.
Aku memejamkan mataku,shit! Horny juga.
Adit membelai leherku,dan lidahnya menjelajahi serta mengecupnya. Ia hendak mencupangnya tetapi dengan segera aku dorong kepalanya.
"Bahaya" larangku.
Tangannya melepaskan satu persatu seragamku,hingga tepampanglah BH hitamku. Ia menatap dadaku dengan tatapan kagum.
"Damn,perfect" bisiknya.
"Stop,gue harus ke ruang kepala sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
RATU BOKEP
Romance[WARNING 17+] "Cupu lo! baru mulai bokepnya aja udah ngaceng" ejek Nadira yang melihat gundukan besar di tengah-tengah celana Fauzi. "Gue jarang nonton bokep,kalo dibandingin sama lo kan kalah jauh" ujar Fauzi santai.
