Part 4. Perhatian Kecil yang Manis

2.4K 184 12
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku memijat kepalaku yang terasa sakit. Penyerangan tengah malam  gagal. Kami hanya bisa menahan 150 orang. Sisanya melarikan diri. Akibatnya Evan memerintahkan penyerangan marathon di tempat yang telah ditemukan kemarin dan kami harus menambah personil pencarian untuk antisipasi mereka akan menyembunyikan kekuatan mereka secepatnya. 

Aku dan Ahita telah bekerja dari tengah malam sampai hari terang.

Kami men-set area operasi baru sebanyak 20 tempat. Aku memberikan permintaan resmi ke klan klan terdekat segera pagi-pagi buta. Dalam 3 jam kedepan, personil sudah harus siap di daerah yang kami tuju. Untungnya karena kondisi kami memang sedang siaga, notice ku langsung dijawab dengan cepat. Tinggal menunggu tambahan kekuatan dari Warewolf di ke 20 daerah itu besok.

Sekarang aku dan Ahita berhenti untuk sarapan di aula utama. Kepalaku sakit dan sangat mengantuk. Mataku sudah merah. Seharusnya aku istirahat tapi Jonathan baru bisa mengantikanku jam satu siang. Aku sudah kurang tidur dua hari kemarin dan malam ini aku sama sekali tidak tidur.

"Kau terlihat kacau ..."

" Aku tau kepalaku sakit sekali "

" Alexa, kau harus segera istirahat. Aku akan membantu para personil untuk menempatkan pasukan"

Aku hanya  menaruh kepalaku di meja dan memijat kepalaku yang sudah sakit dari tadi.

" Tidak bisa, harus ada satu orang pimpinan yang mengawasi, dan breifing utama tidak bisa ditangani personil biasa."

" Kemarilah, hadapkan badanmu ke belakang, aku pijat belakang lehermu, aku tau teknik pijatan yang akan meringankan sakit kepalamu."Ahita memutar badanku, tangannya bergerak lincah di pundak dan belakang leherku. Rasanya enak sekali. Jika ini dilanjutkan aku yakin aku akan tertidur. Aku memejamkan mata menikmati sensasinya.

"Alexa, kau terlihat kacau .... " Evan datang kemeja kami sambil membawa sarapannya. Alexander menyusul dibelakangnya dengan makanan di tangannya. Matanya melihat Ahita yang sedang memijatku. Tapi ia tidak mengatakan apa apa.

" Evan, aku tau... Aku akan istirahat jam 1 siang. Pijatan ini enak sekali. Ahita kau sangat berbakat. Sakitnya berkurang. " Aku memuji Ahita, sakit kepalaku menjadi lebih ringan. Dan aku tak perduli jika Alexander marah aku dipijat pria lain, Ahita hanya memberikan pijatan,yang penting sakit kepalaku hilang. Aku harusnya ke ruang perawatan untuk mendapatkan terapi aura.


" Tak biasanya kau kolaps karena satu malam tak tidur Alexa." Evan heran dengan keadaanku

" Aku sudah dua malam tak bisa tidur, dan malam ini aku tak tidur sama sekali." Dan ini gara-gara vampire didepanku rutukku dalam hati. 

"Aku akan meminta penyihir utama Drake membantu kalian..." Evan mengeluarkan ponselnya.

" Tak apa Evan, tinggal lima jam lagi. Aku harus briefing penambahan area sebentar lagi. Cuma Jonathan yang bisa mengantikan aku karena kami berdua yang tau . Aku harus kembali lagi. Ada briefing dalam 20 menit. "

ALEXA • Blood of LoveWhere stories live. Discover now