9. Love Or Obsession

2.5K 158 18
                                    

Veranda menatap sinis wanita yang kini berbalik menatap sinis dirinya. Menampilkan aura dingin yang menguar diantara keduanya.

Keynal melirik bergantian kedua wanita yang menempatkannya di garis tengah itu. Heran sendiri mengapa bisa merasakan aura mencekam diantara mereka.

“Ehem..”

Sebuah deheman singkat namun langsung memisahkan siratan mata dingin antara Veranda dan wanita itu.

Keduanya sontak menoleh, membuat Keynal bernafas lega sesaat ketika berhasil memisahkan jurang dingin berbalut mencekam antara dua wanita tersebut.

“Siapa dia Keynal?”

What the hell?!

Saat itu juga Veranda langsung memelototi wanita itu. Mengumpat pelan-pelan didalam hati kerasnya. Beraninya wanita itu mempertanyakan statusnya dihadapan prianya?!

Eh, tunggu dulu… prianya?

Veranda mendesis pelan. Ya, Keynal prianya! Suaminya! Wanita ini yang tak ada hak dalam mengklaim pertanyaan tersebut. Verandalah yang berhak dalam melontarkan pertanyaan itu. Bukan dia!

Sialan, Veranda kembali mendesis dalam hati. Kini dia jadi panas sendiri.

“Ini istriku” tapi jawaban tenang dan singkat Keynal perlahan melegakan hatinya. Bersyukur karena suaminya masih meneguhkan statusnya terang-terangan dihadapan wanita tak tahu malu itu.

Sontak, air muka wanita itu berubah kelam. Sekelam berita yang Keynal berikan untuknya. Berita yang sejak dulu tak dia inginkan dengar dari pria kesayangnya ini. Tentang status sah yang dimiliki wanita yang berdiri dihadapannya dalam rangkulan Keynal sekarang.

“Kamu sudah menikah?” tanyanya memastikan telinganya tak salah menangkap ucapan Keynal.

“Ya” tapi kelugasan Keynal dalam menjawab meluluh lantakkan perasaaannya saat itu juga.

“Dan sayang…” Keynal menatap lembut Veranda, seolah dengan sengaja menaburkan garam di luka menganga wanita itu. “Perkenalkan, ini Shinta Naomi.. emm, temanku saat di Amerika dulu”

Naomi, wanita yang akhirnya Veranda ketahui identitasnya itu mendengus. Menatap sinis Veranda dengan sejuta intimidasi yang dia punya.

Tapi dia telah memilih lawan yang salah. Veranda telah belajar dan memahami bagaimana menghadapi wanita penuh serangan seperti dia. Amunisi terbaik yang dia punya dengan senjata andalan yang bisa dia kerahkan adalah Keynal. Veranda tak perlu takut apapun pada semua tembakan yang Naomi berikan karena dia yakin Keynal adalah tameng paling kuat yang pernah ada.

“Namaku Shinta Naomi”

“Veranda Ta.. Veranda Putra” Veranda buru-buru meralat ucapannya saat mata tajam Keynal menyambar tatapannya seolah elang yang sedang menukik tajam untuk menangkap mangsanya.

“Oh, nyonya Putra…” gumam Naomi entah menyindir atau apa yang jelas wajahnya nampak tak bersahabat padanya sekarang. “Jadi, apa kalian sedang bulan madu sekarang?” tanya Naomi tanpa basa-basi.

“Iya…”

“Kami akan jalan-jalan dan menikmati bulan madu kami sebelum kedatanganmu menghancurkan semuanya” potong Veranda sebelum sempat Keynal menjawab.

Keynal menaikkan satu alisnya. Sementara Naomi terperangah mendengar ucapan frontal bernada keras padanya. Wanita ini benar-benar lawannya yang sepadan.

Keynal terkekeh sendiri. Menyadari nada cemburu dalam setiap kalimat yang istrinya berikan untuk Naomu.

“Maaf, kalau begitu” ucap Naomi tanpa ada penyesalan di wajahnya.

Love Or Obsession 🔞Where stories live. Discover now