Chapter 1

7.9K 490 85
                                    

Hanya ingin mengingatkan jangan copas epep milikku tanpa seijin dariku. Baik yang di akun ini @kilala8894 dan @keisya8894 ataupun di akun fanfiction ku @Kaihun Lovea dan @Bearbunny. Terima kasih.

.
.
.
.
.

Jongin mengerutkan keningnya saat ia dan rekan segrupnya tiba di dorm, manager hyung menyambut kedatangan mereka dengan cengiran lebar.

"Kau tidak sedang kesambet kan hyung?" tanya Jongin. Namja yang menggunakan nickname Kai untuk nama panggungnya itu berjalan melewati managernya.

"Apa pergi menemui sajangnim membuat otakmu bergeser hyung?" Ravi merangkul bahu manager hyung dengan akrab.

"Otakku masih berada di tempatnya, nah lebih baik sekarang kalian mandi dan berganti pakaian. Ada hal yang ingin ku sampaikan pada kalian, ah mungkin maksudku khusus untuk satu orang di antara kalian." Ucap manager hyung.

"Apa itu?" si maknae nampak tertarik.

"Mandilah dulu Moonkyu. Nanti akan ku sampaikan." manager memberi gesture mengusir dengan tangannya. Dan keempat orang itu pun melesat pergi tanpa protes.

Controversy, boyband yang sekarang berada di puncak karir itu memang memiliki jadwal yang sangat padat. Hingga jarang sekali melihat mereka bisa duduk bersantai seperti sekarang ini. Sang leader sekaligus member tertua, Ravi, duduk dengan santai di sofa tunggal sambil menatap ke arah televisi yang kebetulan sedang menayangkan sebuah acara musik, yang mana boyband junior mereka, Exo, yang mendapatkan banyak perhatian sejak lagu debut mereka wolf meledak di pasaran sedang tampil sekarang.

"Wow... Yang rambut pelangi cantik sekali, apa dia benar benar namja?" Tangan Ravi dengan iseng mencomot keripik kentang yang ada di pangkuan maknae di grup mereka, Moonkyu yang duduk berselonjor di lantai dekat sofa tempatnya duduk.

"Hyung jangan ambil punyaku." protes Moonkyu. Namun protesan itu tidak berlanjut saat Ravi menatapnya dengan mata melotot. Percayalah, Ravi yang sedang melotot adalah hal terakhir yang diinginkan oleh semua orang, khusus nya sang maknae.

"Ku dengar dia lebih muda dua tahun dari Jongin dan Moonkyu." Taemin, hyung tertua kedua dengan santai menyandarkan tubuhnya di sofa tepat di samping Jongin yang duduk bersila di atas sofa sambil memainkan game di hapenya.

Ravi kembali menatap ke arah televisi. "Aku pikir dia yang paling menarik di grupnya, apa dia visual?"

"Ku dengar begitu, tapi hati hati kalau mendekatinya."

"Memangnya kenapa Tae hyung, apa dia bisa berubah menjadi monster menyeramkan seperti Ravi hyung saat sedang marah?" Tanya Moonkyu polos.

Pletakk

"Aww, mianhe hyung...." Moonkyu meringis sambil mengusap keningnya yang merah. Ia menatap takut takut pada Ravi yang kembali memasang raut wajah datar.

"Ekhem.." Manager hyung yang baru muncul dari dapur segera mencoba menarik perhatian anak asuhnya.

"Hyung... Apa yang kau ingin katakan pada kami?" melupakan rasa sakitnya, Moonkyu menatap manager hyung yang duduk di sofa tunggal lainnya dengan penuh antusias.

"Karena kalian sudah bekerja keras untuk menyelesaikan tour konser kalian. Management memberikan masa liburan selama sebulan." Ucap manager hyung dengan bangga.

"Yes, akhirnya aku bisa berkencan." Taemin.

"Aku ingin liburan ke luar negeri." Moonkyu.

"Ah, aku harus mulai memikirkan untuk mencari pacar baru." Ravi.

"Baguslah, aku bisa tidur sepuasnya sekarang." Jongin.

"Tunggu, aku belum selesai bicara. Setelah sebulan kalian akan disibukkan dengan persiapan album baru dan... Liburan ini hanya khusus untuk Ravi, Moonkyu dan Taemin."

Oh My BabyOù les histoires vivent. Découvrez maintenant