[ Catatan ] Tidak Akan Ada Kisah Tanpa Pertemuan

Bisa dibilang, ini adalah catatan tentang sebuah kisah yang dimulai dari sebuah pertemuan. Pertemuan ku dengan mu biasa saja pada awalnya, namun lambat laun semua itu berubah menjadi sebuah rasa yang menggetarkan hati

Sebuah rasa yg begitu indah hingga tak mampu berkata-kata lagi mulut ini. Kucoba menahan, menahan dan terus menahan, namun pada akhirnya aku tak mampu. Pernah coba beberapa kali diungkapkan segala resah dalam rasa dari sebuah keinginan untuk memiliki, namun yg terjadi rasa itu tak terbalas.

Sungguh sakit memang, namun aku tak menyerah, aku mencoba terus mendekati, dan akhirnya aku mendapat kasih sayang yang entah itu tulus atau hanya rasa iba darimu melihat perjuanganku.

Namun aku bahagia walaupun itu masih tanda tanya, dan seiring berjalannya waktu, emosi ku yg masih labil membuat ku menjauh dan kehilangan mu tuk sesaat. Saat itulah tanpa disadari rasa itu kian kuat di dalam dada, ketika aku mencoba mendekat kembali, seperti ada sebuah dinding batu yang tinggi yang bahkan tubuhku tak kuat tuk menembusnya.

Semuanya telah terlambat, permintaan maaf ku pun hanya sebuah hiasan kata-kata yang mungkin tidak akan pernah termaafkan meski hati ini tidak pernah berubah meskipun waktu dan keadaan telah berubah.

Walaupun sakit, namun untuk bidadari secantik dirimu sakit itu berubah menjadi madu. Aku tak pernah ingin jauh. Bahkan menjadi teman aku tak pernah mempermasalahkannya, sebisa mungkin akan ku jaga batas itu dan kusimpan dalam-dalam rasa ini ditempat yg paling indah dan terdalam, sehingga tanpa kita sadari semua rasa yang pernah ada melebur dan hilang ditelan waktu.

Hanya masa depan yg ditatap, tanpa menengok masa lalu yg kelam, dalam arti sebuah rasa baru yaitu teman tidak pernah lebih dan tak berharap lebih. Semoga kelak kau kan mengerti itu, bahwa aku telah berubah dan mampu menjaga sebuah batas yg tak bisa dilanggar.

Yang penting... Aku masih ada dalam hidupmu walaupun menjadi sebuah bagian kecil yg tak pernah terlihat, walaupun sempit, dari sana aku mampu melihat sebuah kebahagiaan
Cinta memang menyakitkan, namun meski begitu aku tak bisa menyangkal bahwa, " AKU MASIH MENCINTAIMU "

Magelang, 31 Juli 2018