Cerita ini bukan "SUGAR DEDDY" :v
Choi Rin seorang pria yg cantik bertemu dengan Car signorelli Ceo perusahaan besar berdarah italia
Hanya dengan satu malam .. pertama dalam hidupnya..dan mengubah segalanya ..
Car memandangi pria yg saat ini berada diatas kasur didepannya.
"Hmmm.. dia terlihat manis juga walaupun sedang tertidur..."
Car menghampiri pria didepannya itu dan mulai mengelus pipinya.
"Kau manis dan juga cantik ..kulitmu halus, kau mengingatkanku dengannya" ucap Car dengan senyum tersungging di bibirnya.
Sebuah tangan berjemari lembut menyentuh punggung tangan Car yg saat ini masih di pipi lembut pria itu. "Eghmm... " Gumaman Rin tidurnya sedikit terganggu dengan tangan Car yg mengelus pipinya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Car sedikit terkejut, dia menarik tangannya dari pipi itu, tapi sedetik kemudian Rin menarik kembali tangan kekar itu Rin tak rela tangan itu melepaskan pipinya, Rin mulai menggenggamnya kuat dia merasakan nyaman, hangat dan kelembutan.
Rin POV
Aku membuka mataku karena aku merasakan tangan seseorang mengelus pipi ku dengan lembut, Aku merasakan perasaan hangat saat ini, tapi orang itu ingin melepaskan sentuhannya dari pipiku, Aku tidak rela aku menariknya, menggenggamnya erat.
Aku membuka mataku sedikit lebar .. aku memandangi mata coklatnya yg bening tatapan nya yg sexy, rahangnya yg kuat, tak terasa tanganku dengan lancangnya menjamah wajah itu.
"Dia tampan" gumam Rin dalam hati
Lalu tiba-tiba dia membalas genggamanku pada tangannya kini aku yg di cengkram kuat olehnya, dadaku berdesir, dia mulai mendekatkan wajahnya padaku, aku bisa mencium aroma Mint dari tubuhnya yg sudah sangat dekat denganku, dadanya yg bidang, pundak yg kekar, menempel pada tubuhku.. entah aku merasakan tubuhku tak dapat bergerak, dia menyembunyikan wajahnya di ceruk leherku, dia menghirupku di sana.
"Aughhh..." Aku mendesah??? Apa yg ku lakukan.
Dia mengangkat kepalanya, dia menyunggingkan senyum padaku, aku Meleleh.
"Mmhaahh...mmmm..." Dia mencium bibirku, dia menciumnya dengan begitu lembut, hangat dan menggigit bibir bawahku "akhh.. " dia memasukkan lidahnya untuk bergulat di dalam mulutku, cukup lama dia menciumku dia memundurkan wajahnya.
"Kau sungguh Sexy baby.." dan dia melanjutkan aksinya
Ciuman itu mulai merambat ke daguku, leher.. dan "ughhmm.." dia menggigit leherku aku yakin itu akan meninggalkan bekas.
Tangannya menyapu dadaku mulai memilin niple ku, aku mendesah lagi entak untuk yg ke berapa kalinya. Dia membuka bajuku yg masih menutup tubuhku, Bibirnya turun dari leherku , lidahnya mulai mengecup dadaku, aku yakin itu juga meninggalkan mark disana,
Tubuhku mulai memanas, Dia menghentikan aksinya sebentar lalu mendongakkan kepalanya kembali mata kami bertatapan, tanganku dengan tidak tau malunya melingkar di lehernya. Menuntut lebih Aku menginginkan ciumannya, perlakuan hangatnya, lembutnya pada tubuhku.
Aku menarik lehernya, yg otomatis wajahnya mendekat padaku dan dia mendaratkan bibirnya pada bibirku yg sudah bengkak karena ciuman awal tadi.
Dia menciumku sedikit brutal, kasar tapi merangsang, tubuhku memanas Aku menegang, dan Dia menyadarinya.
Dia mekepaskan celanaku yg mulai sempit dan mulai basah, dia melucutiku sampai tak ada sehelai kainpun menempel disana. "Ugghh... "Desahanku saat tangan kekarnya menyentuh kepala penisku yg menegak sempurna aku memejamkan mataku merasakan nikmat itu.
Aku merasa bukan diriku, bagaimana mungkin Aku sebegitu tak tau malu rela disentuh seperti ini, bahkan tak kupungkiri aku yg telah menggodanya, tapi ini nyaman, nikmat dan menggairahkan.
Tak ku sadari ternyata Dia telah telanjang bulat di depanku dia menyentuh miliknya. Dan aku tersentak kaget saat melihat miliknya yg besar telah tegang di depan selangkanganku,
Lalu dia mengangkat kaki ku sehingga saat ini posisiku mengangkang di depan penisnya, dia mengelus paha bawahku, meremas pantatku dan.... Dia memasukkan satu jarinya kedalam hole pantatku.
"Ughh...iihhh... Aahhh" aku mendesah rasanya perih tapi juga ada sesuatu yg aneh.
"Aww .. it hurts... Ahh ... Hurtss... " Aku semakin menjerit saat 3 jarinya mencoba masuk di dalamku, air mataku mengalir begitu saja.
"Tahan ..baby Aku akan melakukannya dengan lembut.. kita sudah lama tak melakukannya bukan... Hmmm(dia tersenyum) .. "
Aku sedikit tidak mengerti dengan yg dikatankannya lama tak melakukannya, aku yakin aku tidak pernah melakukan ini, aku ingin bertanya padanya tapi ... Dia menarik jarinya secara kasar .. dan mendesah
"Hmmm... Aku tidak bisa menahannya lagi baby .." dia mulai menciumiku lagi.. dan
"Akhhh... Aww ... Hurts ..." Aku berteriak saat penisnya menghujam hole ku" air mataku mengalir aku menangis. Aku merasa pantatku sangat penuh, dia diam .. dia mendiamkan miliknya, dan saat aku mulai tenang dia mulai menggerakkan pinggulnya.
"Akhh.. hmmm .. ughhh" dia memaju mundurkan pinggangnya, awalnya terasa perih namun lama kelamaan aku sudah terbiasa dan rasanya nyaman,
Setelah cukup lama dia menarik kakiku ke pundaknya dan tetap menghujam hole ku ... Aku menikmatinya dan dia terlihat juga menikmatinya.
"Akhh.. hmmm.. ahh... Ahh.. aku.. akuu.. ingiinn... Ukhhh " aku klimaks untuk pertama kalinya dan dia tetap menghujam hole milikku tanpa ampun. Aku lemas .. aku merasa sudah tak memiliki tenaga tapi dia tetap tak terlihat lelah sedikitpun ..
Dia mencabut penisnya dari dalamku .. dia membalikkan tubuhku .. kini posisiku menungging???.. dan dia menarik pinggangku dan.. "Akhhh..ahh ahhh..." Dia menghujam miliknya padaku lagi..
"Ahh.. baby ughmmm .. baby aku mencintaimu"ucapnya sambil terus menggerakkan pinggulnya dan setelah sekian lama adegan panas kami aku mencapai puncakku untuk kedua kalinya dan diapun juga sudah di klimaksnya dan mengeluarkannya di dalamku.
Aku lemas aku tak kuat menahan tubuhku, aku ambruk di kasur dan dia masih beradadi atas punggungku..
Lalu dia bangun dan menarik badanku untuk terlentang, dia menyentuh pahaku dan hal terakhir yg kulihat adalah penisnya yg tegak kembali dan mencoba masuk kedalamku lagi dan aku tidak tahu setelah itu karena aku lelah dan aku menutup mataku.