"Aku tidak akan melepaskanmu sebelum kau menjadi milikku kembali!" ucap cowok di depanku yang bernama Taeyong. Taeyong membawa tubuhku terutama punggungku untuk membentur pada dinding.
"I-itu ti-tidak mungkin." jawabku gugup.
Taeyong terus menghimpit tubuhku ke dinding sampai tidak ada jarak di antara kita. Kepalaku terkunci dengan kedua tangannya, napasnya sangat terasa hangat mengenai permukaan kulit wajahku.
Dia memiringkan wajahnya ke arah kanan, sedangkan aku tahu apa yang akan dia lakukan aku langsung membuang muka ke arah yang berlawanan.
"Kalau kau menolakku kembali, aku tidak segan-segan menyetubuhimu sekarang juga!" Gertaknya yang membuat tubuhku menegang dengan ucapannya.
"Aku mo-mohon ja-jangan!" Aku tidak bisa menahan air mataku yang tiba-tiba mengalir begitu saja.
"Makanya diam!" Bentaknya, Taeyong langsung mengangkat daguku dan mencium bibirku secara paksa.
"Emmphh Yong hentikanhh emphh!"
Dia terus mencium, menghisap, dan menggigit bibir atas sama bibir bawahku secara bergantian. Tangannya mulai meraba perutku yang masih tertutup dengan seragam.
"Ja-jangan!" ucapku sedikit kesusahan sambil menahan pergerakan tangannya buat tidak menyentuh yang lebih-lebih.
"Yong pleasee stophh empphh!"
"Aku butuh napas!" Dia melepaskan ciumannya sebentar, tanpa menunggu lama dia langsung meraup bibirku lagi.
"YONG HENTIKAN!" Teriakku sambil mendorong tubuhnya.
"KAU BUKAN TAEYONG, KAU BERUBAH!"
"AKU BERUBAH JUGA GARA-GARA KAU, ANDAI SAJA SATU TAHUN LALU KAU TIDAK BERBOHONG PADAKU, AKU TIDAK AKAN SEPERTI INI. SEKARANG KAU HARUS KEMBALI PADAKU LAGI BAGAIMANAPUN CARANYA. AKU TIDAK PEDULI!"
"ITU SUDAH MASA LALU TAEYONG!" ucapku dengan pipi banjir air mata, kakiku sudah tidak kuat untuk menopang tubuhku berdiri, aku langsung merosot di hadapan Taeyong yang masih berdiri di depanku.
"Coba kau bilang sekali lagi!" kata Taeyong mencengkram kuat tanganku yang membuatku tersentak berdiri.
"Arkhhh sakit Yong."
"COBA KAU BILANG SEKALI LAGI, AKU INGIN MENDENGARNYA!"
"Itu cuma masa lalu. Kau bisa melupakan masa lalu itu!" ucapku menatap tajam ke arahnya.
"Masa lalu kau bilang?" ucapnya dengan nada rendah tapi terkesan menekan.
"IYA MASA LALU, KENAPA HAH!?"
"BAGIMU ITU CUMA MASA LALU BIASA, TAPI BAGIKU ITU MASA LALU BENCANA. KALAU KAU TIDAK MEBAWA CEWEK ITU DI KEHIDUPAN KITA, TIDAK BAKAL ADA MASALAH SEPERTI INI. KAU DENGAN MUDAHNYA MENGATAKAN HAL BOHONG DAN LANGSUNG PERGI DIAM-DIAM DARIKU, SEDANGKAN AKU DENGAN BODOHNYA PERCAYA SAMA PERKATAAN BOHONGMU ITU. DAN SATU LAGI, AKU TIDAK AKAN MELUPAKAN ITU!" ucap Taeyong dengan emosinya semakin memuncak, aku cuma bisa menangis mendengar ucapan Taeyong.
"Aku memang berbohong padamu, tapi itu semua aku lakukan karena dia menyukaimu!" ucapku menangis sambil menarik-narik ujung baju Taeyong.
BINABASA MO ANG
BYUN PROBLEM [BBH] ✔
Fanfiction[END] Byun Berengsek Baekhyun menjadikanku taruhan hanya untuk kesenangannya tanpa mau bersimpatik dan menoleh apa ada hati yang terluka. Kau menjadikanku taruhan setelah aku berhasil menempatkan hatiku di hatimu dan mempercayaimu sepenuhnya. Kau he...
[21] • Not Fine
Magsimula sa umpisa
![BYUN PROBLEM [BBH] ✔](https://img.wattpad.com/cover/143858704-64-k100344.jpg)