"Aku peringatkan sekali lagi, jangan mendekati Baekhyun!"
"Aku kekasihnya, aku berhak mendekatinya!" Apa salah kalau kita masih menganggap orang yang baru menjadi mantan dengan menganggapnya sebagai kekasih di depan orang yang sudah membuat suatu hubungan hancur?
"Baru kekasih bangga sekali kau." kata Jihyo tertawa sinis.
"Apa maksutmu?" tanya Eunsoo mengeryit menatap Jihyo serius.
"Aku sudah dijodohkan dengan Baekhyun, so jauh-jauh kau dari calon suamiku!!"
"A-apa?"
"Kau masih cukup pintar untuk membaca setiap kata ucapanku." Jihyo tersenyum sinis ke arah Eunsoo.
"Sudahlah terima kenyataan saja, menjauhlah dari Baekhyun. Kalau kau masih berani mendekatinya, tunggu saja tanggal mainnya." Lanjutnya sambil mendorong bahu Eunsoo.
"Aku yakin kalau Baekhyun itu mencintaiku bukan mencintaimu!"
"Ckk ... percaya diri sekali. Terserah kau saja dan pikirkan baik-baik ucapanku jika tidak ingin menyesal nantinya." ucap Jihyo terakhir sebelum melangkah pergi.
💎💎💎
Putus disaat lagi nyamannya dengan seseorang yang kita cintai sama saja mengucapkan kata mengerikan di dalam mimpi buruk.
Seperti halnya yang aku alami saat ini, menatap lurus dalam pandangan kosong menjadikan objek apa saja yang menarik menjadi tidak menarik sama sekali. Aku memainkan ujung kakiku yang menggantung di bawah kursi taman sekolah. Suara bising menyapa telingaku dari berbagai sudut, tapi aku merasa di sekitarku sangatlah sunyi dan tidak ada siapa-siapa.
Aku tersentak ketika ada tangan yang mencengkram lenganku kuat.
"Ikut aku sekarang!" Orang itu menarikku secara paksa untuk mengikutinya.
"Enggak mau, lepaskan!" ucapku mencoba memberontak, tapi orang itu kekeh menarikku dengan kasar yang membuat lenganku kesakitan.
"Sakit lepaskan!"
"DIAMLAH!!" Bentaknya.
"Shit!!" umpatnya karena tangannya yang aku gigit secara tiba-tiba, aku memanfaatkan keadaan untuk kabur.
Belum satu langkah aku hendak melangkah pergi, tanganku berhasil ditarik lagi olehnya dan dia langsung mengangkat tubuhku brydal.
"TURUNKAN AKU!!" teriakku sekeras mungkin di telinganya.
"Bisa diam tidak!"
Dia terus menggendongku dan membawaku sampai di gudang sekolah yang sudah tidak terpakai lagi. "Kenapa kau membawaku kemari? Jangan macam-macam dan turunkan aku sekarang!" Teriakanku bagaikan angin lewat baginya, dia membuka pintu gudang dengan kakinya dan membawaku masuk ke dalam gudang itu, setelah itu dia menutup pintunya lagi dengan cara menendang.
"Yong, aku takut. Apa yang kau lakukan?" ucapku yang sudah mulai ketakutan.
"Tidak usah takut, ada aku sayang." ucapnya langsung menurunkanku dalam gendongannya.
"Aku pengin keluar dari sini!" Aku menekuk wajahku dan mengedarkan pandangan ke sekitarku. Gudang yang kotor dengan pencahayaan sinar matahari yang menerobos melewati celah sempit, dan jangan lupakan suara-suara aneh yang disebabkan ulah hewan perakit.
YOU ARE READING
BYUN PROBLEM [BBH] ✔
Fanfiction[END] Byun Berengsek Baekhyun menjadikanku taruhan hanya untuk kesenangannya tanpa mau bersimpatik dan menoleh apa ada hati yang terluka. Kau menjadikanku taruhan setelah aku berhasil menempatkan hatiku di hatimu dan mempercayaimu sepenuhnya. Kau he...
![BYUN PROBLEM [BBH] ✔](https://img.wattpad.com/cover/143858704-64-k100344.jpg)