#5

20 4 0
                                    

Kau: Ada apa mengajak bertemu?

Aku: Hati ku sangat sakit, saat tau kau kembali bersamanya.

Kau: Maaf. Tapi, aku lebih memilih dirinya.

Aku: Ya, kau benar. Kau memilih dirinya, hingga tak hirau kan cinta kita.

Kau: . . .

Aku: Mau bayangkan bagaimana perasaan ku saat ini? Anggap saja begini, ketika seseorang yang kau cinta mencintai yang lain, bayangkan betapa dalamnya terluka hati mu.

Kau: Aku yakin, kau pasti bisa melepas ku.

Aku: Caranya?

Kau: Meyakinkan dirimu, bahwa aku pria brengsek yang sangat tidak pantas bersanding dengan wanita baik seperti mu.

Aku: Bahkan sebelum kau beri tau, aku sudah yakin dan percaya kalau kau adalah pria yang sangat brengsek!

Kau: Jika kau sudah yakin kalau aku pria brengsek, itu artinya kau dapat melupakan ku dengan mudah dan masalah kita sudah selesai.

Aku: Tidak semudah itu masalah ini selesai.

Kau: Lalu, apalagi masalahnya?

Aku: Masalahnya adalah bagaimana ku harus meyakinkan diri ku untuk mundur. Sedangkan, saat ku melihat mu dan mendengar suara mu, ku tak mampu pergi.

.
.
.

"Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain. Betapa dalamnya terluka hati mu. Dan bagaimana kah kau harus meyakinkan diri mu. Saat kau dengar suaranya, kau tak mampu pergi."

FEELSWhere stories live. Discover now