#269 Night Visitor

2.6K 267 3
                                    

Sumber: Scaryforkids.com
Translate: Author

Ada seorang anak laki-laki yang tinggal bersama orang tuanya di sebuah apartemen kecil yang telah bobrok. Mereka tinggal di wilayah yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi. Apartemen mereka berada di lantai dasar. Tempat itu benar-benar memerlukan perbaikan. Beberapa jendela telah rusak, sedangkan pintunya tidak bisa mengunci dengan benar.

Si anak sering memiliki masalah tidur karena ia bisa mendengar berbagai macam suara bising dari jalanan di luar. Ia meminta orang tuanya agar memperbaiki jendela dan pintu, tapi sayangnya orang tuanya tidak memiliki uang yang cukup. Orang tuanya harus bekerja keras hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Pada suatu malam saat si anak sedang tidur nyenyak di kamarnya, ia tiba-tiba terbangun karena ada suara garukan. Ia lalu duduk di ranjang dan menajamkan telinganya. Tapi ia tidak bisa menebak darimana asal suara tersebut. Kamar tidurnya hampir gelap gulita. Hanya ada selarik cahaya dari lampu jalanan yang masuk melalui celah jendela. Anak itu beranjak dari tidurnya dan berjalan menuju kamar orang tuanya.

"Bu," bisiknya. "Bu, ada suara aneh di kamarku."

Ibunya bangun sambil menguap, "Mungkin hanya cabang pohon yang mengetuk jendelamu," katanya.

"Tapi tidak ada pohon di dekat jendela kamarku," balas si anak.

"Mungkin hanya tikus-tikus yang berkeliaran," gumam ibunya. "Pergilah. Ibu sedang mencoba untuk tidur."

Si anak dengan berat hati kembali ke kamarnya. Tapi ia masih was-was dan ketakutan. Ia naik ke atas tempat tidurnya, menutup kedua matanya, dan berusaha keras untuk santai.

Baru saja dirinya akan jatuh tertidur, ia mendengar suara garukan itu lagi. Kali ini, suaranya lebih keras. Tapi ia masih tidak tahu darimana suara itu berasal. Ia mencoba mengabaikan suara-suara tersebut, tapi dirinya tetap tidak bisa tidur.

Tiba-tiba, ia merasa bahwa punggungnya perih. Segera, dirinya melompat dari ranjang dan berteriak keras. Anak itu merasa seolah-olah digigit oleh serangga kecil. Ia kemudian berlari ke kamar orang tuanya.

"Yah," bisiknya. "Yah, sesuatu menggigitku."

Ayahnya mengusap matanya, lalu berguling dari ranjang. Ia memeriksa punggung anaknya dan menemukan bekas tusukan kecil. Darah menetes dari bekas luka tersebut.

"Ini bukan seperti gigitan serangga," kata ayahnya.

"Lalu, apa ini?" tanya si anak

Ayahnya tidak menjawab. Malahan, ia pergi ke kamar anaknya. Si anak mengikuti di belakangnya. Si ayah menghidupkan lampu dan memeriksa ranjang. Ada sebuah lubang kecil di sprei. Sesuatu menyembul dari kasur.

"Aku tahu apa yang terjadi," kata si ayah. "Sepertinya salah satu pegasnya telah lepas."

Si ayah melipat kasur itu, lalu melihat ke bawahnya. Apa yang ia temukan membuatnya kaget dan ketakutan.

Ada sebuah pisau panjang yang mencuat dari kasur. Di bawah kasur, mereka menemukan tanah dan lumpur tercetak di atas karpet. Jendela kamar tidur tidak terkunci. Di luar, ada jejak kaki penuh lumpur di rerumputan.

Malam itu, seseorang menyelinap masuk ke kamar si anak laki-laki melalui jendela yang tidak terkunci. Ia lalu berbaring di bawah kasur sambil menunggu si anak datang. Suara garukan misterius yang anak itu dengar adalah suara seseorang yang berbaring di bawah ranjang sedang menikam kasur dengan pisau, mencoba untuk membunuh anak tersebut!

Creepypasta! (Vol. 2) Where stories live. Discover now