29. Kedudukan Hati Bagi Manusia

573 33 0
                                    

Ustadz Ahmad Burhani Al Batawy Lc

Saudaraku. Hati bagi manusia adalah laksana Raja bagi semua anggota tubuh. Semua di perintahkan dari Hati dan di gerakkannya. Semua di awali dari Hati. Karena hati adalah pemimpin dan akan di mintai pertanggung jawabannya. Rasulillah shallallahu alaihi wasallam bersabda

Ingatlah. Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Apabila baik maka seluruhnya akan baik. Dan apabila rusak maka semua akan rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati. HR. Bukhari dan Muslim

Sedangkan hati ini sangat rawan sekali dari Fitnah. Yaa..fitnah Syahwat dan Syubhat. Dan hati inilah yang menjadi fokus para iblis untuk memgelincirkan manusia. Karena iblis tau bahwa poros penting dlm kehidupan ada di hati. Semua keyaqinan terletak pada hati. Ibnu Qayyim Al Jauziyah berkata. 

"Tatkala iblis musuh Allah mengetahui bahwa poros keyaqinan terletak di hati dan berfokus padanya. Maka ia pun mengarahkan gangguan kepadanya. Dengan menanamkan nafsu syahwat kepadanya. Serta menghiasinya dengan amal dan perbuatan yg bisa menghalanginya dari jalan yg lurus. Ia akan memanjangkan angan angan kepada sebab sebab kesesatan yg membuatkan terputus dari taufiq. Dan menjeratnya dengan jaring dan tali tali godaan. Kitab Ighotsatul Lahfan"

Setan akan membuat mereka semangat melakukan maksiat secara sungguh sungguh. Setiap kali mereka lelah utk bermaksiat, maka setan akan membuatnya bersemangat lagi. Menghasung. Mendorong. Memotivasi mereka untuk maksiat. Dan akan di tuntun dalam maksiat dan dosa. Ibnu Jauzi berkata. Setan menggoda manusia sesuai kondisi yg memungkinkan untuk menggoda. Godaan mereka bisa semakin kuat dan lemah tergantung kesadaran dan kelalaian manusia yang di godanya. Juga kebodohan dan ilmu mereka. Masya Allah...

Di antara godaan terkuat setan. Dengan mengulas kembali dosa dosa yang Allah sudah tutup dengan taubat. Setan akan memaksa kita menceritakan keburukan masa lalu kita dan menyebarkannya. Dan setan datang dengan kalimat yg indah dan sebuah pengakuan yg terlihat jujur. Namun ketika Allah sudah menutup kita dari dosa. Maka tdk pantas seorang hamba mengulasnya kembali. Mengingatnya dan meratapi dosa masa lalu yg telah Allah hijab darinya. Begitu pun setan akan mengungkap dalam hati dengan prasangka akan keburukan orang lain. Lalu kita berusaha mengungkapnya dengan mencari cari dan bertanya tanya akan masa lalu. Maka terjerumuslah kita dalam kehinaan dosa dan maksiat. 

Hati yang sakit akan terganggu oleh syahwat sekecil apa pun dan tidak akan mampu menangkal syubhat yang mendatanginya. Sementara hati yang sehat dan kuat, meski sering didatangi syahwat atau syubhat, namun ia berhasil menghalaunya dengan pertolongan Allah dan dengan kekuatan iman dan kesehatannya. 

Rasulillah shallallahu alaihi wasallam bersabda. 

Fitnah-fitnah menempel dalam lubuk hati manusia sedikit demi sedikit bagaikan tenunan sehelai tikar. Hati yang menerimanya, niscaya timbul bercak hitam, sedangkan hati yang mengingkarinya, niscaya akan tetap putih. Sehingga hati menjadi dua : yaitu hati yang putih seperti batu yang halus lagi licin, tidak ada fitnah yang membahayakannya selama langit dan bumi masih ada. Adapun hati yang terkena bercak hitam, maka akan menjadi hitam legam bagaikan panci yang tertelungkup, tidak lagi mengenal yang ma’ruf dan tidak mengingkari kemungkaran, kecuali ia mengikuti apa yang dicintai oleh hawa nafsunya.” Muslim. Ahmad dan Al Bahgowi dalam Syarhus sunnah. 

Kita berharap kepada Allah agar hati kita senantiasa dlm taufiq dan hidayahnya. Dengan berdoa yang di ajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam. Melalui Ibnu Abbas Radiyallahu anhu

اللَّهُمَّ آتِ نَفْسِي تَقْوَاهَا وَزَكِّهَا أَنْتَ خَيْرُ مَنْ زَكَّاهَا...

Ya Allah ! Berikanlah ketaqwaan kepada jiwaku dan sucikanlah jiwaku, sesungguh Engkau Pembersih jiwa terbaik. Tafsir Ibnu Katsir surat As Syams ayat 10. 

Wallahu a'lam. 

Ciater Permai Muharram 1440 H

Self ReminderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang