Baby it's 3:00 AM
Had you on my mind
Pemuda bersurai gelap itu bergerak dengan gelisah. Tidak bisa tidur dan saat ia menatap kearah jam yang menempel di dinding, lenguhan pelan terdengar. Pukul tiga pagi.
Di pukul tiga pagi ini, pemuda bersurai gelap yang bernama Mark Lee tidak dapat tertidur, dengan alasan sederhana yaitu memikirkan seseorang bernama Na Jaemin.
Iya dia, pemuda manis yang selalu memenuhi pikiran Mark. Sampai membuat Mark sulit untuk melakukan aktifitasnya, bahkan untuk tidur pun sulit.
And it's not the first time we've gone through this
Wanting you more and more
Mark melirik sekilas kearah ponselnya yang tegeletak begitu saja di meja nakas. Ini bukan pertama kalinya untuk Mark yang memutuskan menghubungi Na Jaemin.
Panggilan pertama, tidak ada jawaban.
Begitu pula dengan panggilan kedua.
Dan seperti sebelumnya, yang di lakukan Mark menunggu sampai telfonnya di jawab oleh Na Jaemin.
I can't help but think of what we could be
And baby if I could tell you
Selagi menunggu telfonya tersambung, Mark merengut kesal pada imajinasiya. Lagi lagi imajinasinya bergerak tanpa keinginannya.
Bergerak, untuk membayangkan bagaimana hubungan mereka setelah telfon itu selesai terhubung.
Andai saja bisa terhubung, dan dengan itu Mark bisa mengatakan segala yang bisa dirinya katakan pada Jaemin. Pemuda manis yang tidak kunjung juga menjawab sambungannya.
Baby if I could tell you, if I could tell you
How much I care,
Mark benar benar ingin mengatakan pada Jaemin. mengatakan dan juga di dengarkan lebih tepatnya atau mungkin di beri respon juga
Tapi jika memang telfonnya benar benar tersambung dan yang akan di katakan Mark adalah
"Aku sangat peduli"
I'm in despair
Are you still there? just tell me
Mark mengerang frustasi, ia tau telfonnya sudah tersambung sejak ia mengatakan aku sangat peduli. Tapi seperti yang sebelumnya. Jaemin tidak memberikan jawaban.
"Jaemin ah?"
Masih tidak ada jawaban juga.
"Kau masih disana?"
Dan masih tidak ada juga jawaban.
"Just tell me"
Just tell me how we can make this work
How we can make this work
Yang terdengar di sebrang sana hanya helaan nafas. Hal itu juga turut membuat Mark ikut menghelakan nafasnya.
Tapi untuk kali ini Mark tidak ingin menyerah dan mencoba di keesokan harinya.
"Katakan padaku Na, bagaimana membuat ini bekerja?"
Mark tau Jaemin tidak akan segera menjawab. Maka dari itu ia kembali bersuara,
"Just tell me how we can make this work?"
Cuz baby if I find a way,
I'm sure of it this love won't stray
"Na?" Kembali Mark memanggil pemuda itu, meskipun tidak ada jawaban Mark tetap melanjutkan kalimatnya "Jika aku menemukan jalannya?"
Jeda cukup panjang.
"Aku yakin cinta ini tidak akan tersesat"
Just give me a chance to say
I love you and I need you
"Mark..."
"Tidak na, berikan aku kesempatan. untuk mengatakan..."
Mark kembali menjeda kalimatnya lagi.
"Aku mencintaimu, dan membutuhkanmu"
Now are you here to stay, or fade away like every other day?
You're the reason that I lie awake
Dan lagi lagi Jaemin kembali tidak memberikan suaranya. Bahkan setelah Mark mengungkapkan bagaimana perasaanya.
Apa Jaemin sangat tidak menghargai perasaan cinta Mark kepadanya?
Sebegitu tidak berartinya? sehingga pantas untuk di abaikan?
"Jaemin..."
Meskipun seperti itu, Mark tidak peduli. Yang jelas untuk kali ini biarkan Mark mendapatkan jawaban yang jelas.
"Sekarang kau ingin membalas perasaanku atau ingin meninggalkanku?"
Dan tau apa yang lebih kejam dari penolakan langsung? Di gantung sekian lama tanpa kunjung ada jawaban.
Apa begitu merepotkan hanya sekedar mengatakan ya atau tidak?
"Kau tau? kau alasanku terjaga di setiap malam... maka dari itu, kumohon berikan aku jawaban" akhirnya Mark bisa mengatakan sesuatu yang sejak lama di pendamnnya.
"Mark?"
"Meskipun aku juga mencintaimu, apa masih ada jalan? Aku adik iparmu. istri Lee Jeno"
Dan sambungan terputus.
END
KESEL SAMA ENDING NYA TAPI GIMANA DONG, AKU LAGI KESEL LIAT UKE MULU YANG DI SAKITI :)
Akhinya kesampean nulis song fic tapi kesel sama endingnya wkwkwk gapapa lah kak orang ff doang.
btw ada yang minat fanfic mpreg kagak? wkwkwk kalau ada ya gapapa
oke bye!
