Perdulimu

141 1 0
                                    

Kali ini sajakku kembali padu tanpamu. Apa cuma firasatku saja, telingaku ingin suaramu. Malam itu kau hanyut dalam kesibukanmu, mataku hanya bisa membayang melayang.

Apakah kau tahu judul lagu yang selalu ku putar setiap itu?

Aku tahu hatimu sudah ada penghuni, tetapi jiwamu belum ada yang memiliki.

Tak akan ku disebut sebagai perebut. Walau hanya sayat lisan yang kabut.

Aku hanya ingin berbisik, "Seduhkan lagi syahdu kedalam kopiku agar aku tahu dahsyatnya merindu"

Kopi dan SenduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang