Part 7

42.7K 7K 2.3K
                                    

"And when the stars are shining brightly in the velvet sky, I'll make a wish send it to heaven. Then make you want to cry."

╰●╮╰●╮╰●╮

JAEHYUN berlari menelsuri langkah rumah sakit. Pikirannya terus melayang; membayangkan suara Ten yang kala itu terdengar begitu menyakitkan. Ia sudah mencari ke seluruh rumah sakit di seoul! Selama tiga jam ia mencari, dan akhirnya Jaehyun menemukan dimana Ten berada.

Menghembuskan nafas secara kasar. Jaehyun kini berada di balik dinding yang terbuat dari kacaㅡmenunggu tirai di balik kaca itu terbuka. Ini karena jam kunjungan sudah lewat sejak pukul 2 siang, dan sekarang sudah pukul 5 sore. Mungkin sebentar lagi akan dibuka, mengingat ada waktu kunjungan malam.

Mengingat penyakit yang Ten idap semakin serius karena sudah stadium akhir. Ruangan nya jadi sedikit berbeda, tidak sembarang orang di perbolehkan masuk ke dalam. Jadi Jaehyun hanya bisa menatap dari balik kaca.

Leukimia stadium akhir.

Hal tersebut membuat Jaehyun takut setengah mati! Emosinya meluap, maksudnya. Bagaimana bisa Taeyong menyembunyikan hal sepenting itu darinya? Statusnya saat ini memang sudah menjadi mantan suami Ten. Tapi apa salahnya jika ia tahu? Kenapa Taeyong tidak memberitahukan padanya sejak awal?

Jika ditanya, apakah Jaehyun masih mencintai Ten? Jawabannya sudah pasti ya, ia masih mencintai mantan isterinya itu. Dan mendapat kabar buruk ini, dunia Jaehyun terasa begitu hancur.

Apakah karena ini Ten berbohong padanya? Menjual dirinya karena sakit? Jaehyun sungguh sangat menyesal karena telah berpikiran buruk. Ia berpikir jika Ten akan lari darinya dengan lelaki lain, tapi apa kenyataan nya?

Ten berbaring lemah di ranjang rumah sakit. Dan ia tidak ada disisi Ten saat lelaki mungil itu menderita. Jaehyun malah menggunakan waktunya untuk bersenang-senang dengan Taeyong. Ia dengan mudahnya memberikan hati pada Taeyong; yang nyatanya sudah membohongi dirinya sejauh ini.

Sedangkan Ten menderita di rumah sakit. Padahal Jaehyun ingin sekali berada di samping Ten saat lelaki itu sakit. Ia ingin menghabiskan waktunya untuk merawat Ten, tapi apa sekarang? Semuanya terlambat!

Seharusnya sejak awal Jaehyun tidak mempercayai omongan Ten dengan begitu mudah. Karena ia tahu Ten sangat mencintainya, dari dulu hingga sekarang. Itu tidak akan berubah, Ten juga tidak akan tega untuk menjualnya. Memberikan dirinya kepada orang lain.

Apa semua ini hanya akal-akalan Taeyong? Menjauhkan dirinya dari Ten? Membuat Jaehyun jatuh pada pesona lelaki tuna Netra itu? Oh tunggu! Apa selama ini Taeyong berpura-pura buta hanya karena ingin di kasihani?

Semua itu berputar di kepala Jaehyun. Ia memikirkan hal buruk tentang Taeyong, karena memang semua ini berawal dari Taeyong! Kenapa juga Ten harus memberikan dirinya untuk Taeyong? Atau mungkin karena Taeyong kaya? Maka dari itu Taeyong mengancam Ten untuk memberikan Jaehyun kepada lelaki tuna Netra itu? Begitu kah?

Jaehyun mengepalkan kedua tangan. Ia mendudukan diri di bangku panjang yang tersedia disana. Jika semua ini memang ulah Taeyong, maka Jaehyun tidak akan pernah memaafkan lelaki itu! Jaehyun akan membuat Taeyong membayar untuk semua ini.

Dirinya bahkan hampir memutuskan untuk mengakhiri hidup saat ia dan Ten bercerai! Walaupun Taeyong sempat membuat hari-harinya berwarna saat kemarin, tapi kini semua itu tidak ada artinya.

[1] Truly Madly Deeply《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now