Chap 15 : Keputusan Kuro.

2.7K 213 20
                                    

Kuro POV

Aku terbangun dengan perasaan aneh.

"Apakah dia muncul lagi di mimpiku?"

Saat sedang memproses beberapa hal aku menyadari ada sebuah benda yang ada di tanganku.

Aku membawanya ke hadapanku dan mengamatinya seksama. Itu adalah sebuah bulu perak sepanjang 10 cm.

"Bukankah ini hal yang diberikan kepadaku dalam mimpi?"

Aku berpikir sebentar.

"Apakah ini benar-benar dapat membantu menemukan Kitsune?"

Bagaimana jika orang itu hanya menipuku? Apakah ini benar-benar barang yang berguna?

"Hah... Itu tidak penting sekarang. Yang terpenting adalah menemukan Kitsune dan bagaimana benda ini bisa digunakan"

Aku menggunakan observasi untuk memeriksanya dengan segera.

Feather(War God) : hayo... Nyari deskripsi yak. Sayang sekali kau kurang beruntung, skill observasimu terlalu burik.

"LAGI!!! Ini pasti keterangan darinya!! Bajingan sial!! Liat saja nanti!!"

Aku ingin sekali memukul wajahnya segera!! Agenda baru, pertemuan berikutnya akan kuhajar tepat di wajahnya!!

Grt!!

Aku menggertakan gigiku sambil menahan amarahku.

"Huh... Untuk sekarang, ada hal yang lebih penting dari itu"

Sekali lihat saja aku sangat yakin bahwa bulu ini sangat langka dan bahkan terlihat lebih baik dari pedang suci yang diberikan kepada Amagiri.

"Baiklah, katanya benda ini bisa membantu mencari Kitsune. Tapi, bagaimana cara kerjanya? Hm... Untuk sementara aku hanya akan membawanya di pinggangku seperti sebuah belati"

Aku mencari belati yang memiliki ukuran yang sama dengan bulu itu di storage.

Aku membuang belati itu dan memasukkan bulu itu ke sarungnya dan menggantungkannya di pinggang.

Aku bersiap untuk pergi dan mememui raja untuk mencoba cara termudah untuk pergi.

Hm? Bagaimana kalau tidak boleh? Yah, pikir nanti saja!

Saat aku membuka pintu, aku bertemu dengan seorang pelayan yang ingin mengetuk pintu kamarku.

Pelayan asli!! Ah! Tentu saja, inikan istana. Sial!! Sulit sekali untuk terbiasa.

"Oh.. Anda sudah bangun tuan?"

"Tentu saja. Memangnya ada apa?"

"Raja memanggil tuan dan nyonya sekalian untuk makan bersama"

"Oh... Kalau begitu bagaimana kalau kamu menunjukan jalannya?"

"Tentu saja tuan"

Dia membungkuk padaku dan berbalik.

"Ikuti saya!"

Di sepanjang lorong aku melihat berbagai lukisan dan armor full plate yang berkilau.

Mereka semua dibariskan di sisi jalan. Hm... Dekorasi yang sangat klasik untuk kastil jaman dulu.

"Kita sudah sampai tuan"

Di hadapanku saat ini adalah sebuah pintu besar dengan ukiran ukiran yang indah dan sebuah rune?

"Apa itu?"

Saat aku menunjuk rune dan bertanya padanya, dia menjawab dengan cepat seolah sudah menungguku bertanya.

"Ini adalah rune sihir angin yang dapat menurunkan beban pintu itu agar lebih mudah dibuka"

First Saga : Chaotic GodWhere stories live. Discover now