Sasuke mergangkan kedua tangannya, sudah satu minggu Sasuke menginap di kantor. Sasuke tidak sanggup berada di rumah, selama lima tahun terakhir Sasuke menghabiskan waktu malamnya dengan memikirkan Hinata, setelah gadis itu pergi kegiatannya memikirkan Hinata semakin menjadi. Setidaknya dengan berada di kantor, Sasuke bisa mengisi malamnya dengan mengerjakan coding.
"Hackathon***** tahun ini benar-benar luar biasa."
Sasuke menengokan kepalanya ke kanan dan kiri, ia seperti mendengar suara Hinata. Sasuke mengembuskan napas dengan kasar, sepertinya imajinasinya sudah berkembang terlalu jauh.
"Aplikasi untuk menghapus kode-kode tidak berguna itu sangat bagus, itu membantu para programmer agar tidak mengalami disillumentation pharse******." Kali ini giliran suara Kakashi yang hinggap pada pendengaran Sasuke.
Suara tawa Hinata terdengar, "Setidaknya aku bisa membawa nama negara kita di dunia pemrograman internasional."
Sasuke mengedarkan pandangannya, ia melihat Kakashi tengah berdiri di depan work station Hinata. "Aku bangga padamu." Ujar Kakashi, "Selamat datang kembali ke The LeafShare." Kakashi pun pergi menuju work station-nya.
Sasuke mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan jika seseorang yang mengisi work station di seberangnya adalah Hinata.
Hinata mengenakan inner tanpa lengan berwarna ungu gelap dibalut cardigan tanpa lengan dengan pola kotak-kotak berwarna ungu. Rambut Hinata yang biasa digerai, kali ini diikat pony tail. Hinata belum menyadari jika Sasuke memperhatikannya, Hinata melambaikan tangannya pada anggota IT Departement lain. Kali ini Kabuto, Sai, dan Gaara juga hadir di kantor.
Sasuke segera bangkit dan mendekati work station Hinata. "Hinata ... kau kembali?'
"Oh ... hai Uchiha menyebalkan." Ujar Hinata mengabaikan pertanyaan retoris dari Sasuke.
Sasuke masih mematung memperhatikan penampilan Hinata, "Aku pikir kau tidak akan kembali ... "
Hinata menaikan sebelah alisnya, "Apa tidak ada yang mengatakan padamu jika aku pergi ke Wina untuk mengikuti Hackathon tingkat internasional?"
Sasuke menggeleng, "Bukankah Hackathon hanya diadakan satu minggu? Kau menghilang satu bulan lebih, Hinata!" Sasuke sedikit menaikan suaranya.
Hinata menggedigkan bahu, gadis berambut panjang itu memang mengikuti Hackathon selama seminggu lalu memanfaatkan cutinya –yang tidak pernah ia ambil selama bekerja- untuk liburan di Austria dan negara sekitarnya. "Kenapa? Apa aku kurang lama menghilang dari hadapanmu?" tanya Hinata, "atau kau merindukanku?"
Telak!
Tanpa berkata-kata Sasuke langsung memeluk Hinata hingga kursi Hinata mundur dan menabrak pembatas work station. Dasar laki-laki itu seenaknya memeluk Hinata. Sasuke menjadi cengeng.
"Kau kehilangan orang untuk dihina?"
"Astaga! Aku sudah meminta maaf tentang itu saat kau akan pergi. Kenapa kau masih memikirkan itu? kau belum memaafkanku?"
"Haruskah aku memaafkanmu?" tanya Hinata sarkastis, "kau sudah menyamakanku dengan orang yang sudah mati."
Sasuke bergeming, Hinata mendorong Sasuke hingga pelukannya terlepas. "Pergilah, aku tidak ingin membantumu mencari jalan, karena saat kau sudah menemukannya, kau akan tetap menganggapku musuh."
Sasuke langsung berlutut dan menggenggam tangan Hinata, "Tidak, aku sudah menemukan perasaan yang pasti. Aku mencintaimu." Ujar Sasuke lugas dan cukup keras untuk menarik perhatian orang-orang yang berada di dalam ruangan.
Tiba-tiba terdengar suara riuh dari anggota IT Departement, bahkan Naruto sengaja memukul-mukul sebuah kursi kayu yang entah ia dapat dari mana. Sai dan Kakashi tidak berhenti bersiul.
"Terima! Terima!" ujar Shino, Gaara, dan Kabuto sambil bertepuk tangan. IT Departement berbalik mendukung Sasuke karena mereka sudah melihat perubahan Sasuke selama ketiadaan Hinata.
"Tidak ada penerimaan apapun!" ujar Hinata tegas, "apa yang kalian lakukan? Kembali ke work station kalian!" Hinata tiba-tiba menjadi galak seperti sedang datang bulan bahkan tidak ada pengecualian pada Kakashi.
Anggota IT Departement mendesah kecewa bersamaan dan kembali ke work station masing-masing. "Apa yang kau tunggu?" tanya Hinata pada Sasuke yang masih berdiri di dekat Hinata, "Kembali ke work station mu!" Hinata membenarkan posisi duduknya dan mulai menyalakan komputernya.
Dengan wajah menunduk dan perasaan kecewa, Sasuke berjalan gontai menuju work station-nya. Hinata tersenyum sambil mengintip Sasuke dari balik bulu matanya, baru kali ini Hinata melihat teman kantornya yang paling menyebalkan berekspresi seperti itu.
Sasuke melirik sekilas pada IM masuk di sudut dekstopnya, Sasuke mengabaikannya paling isinya hanya pemberitahuan dari Kakashi tentang project terbaru mereka. Tapi, IM masuk itu terus datang bertubi-tubi, Sasuke pun kesal dan membukanya.
Sebuah coding game pixel versi beta, Hinata yang mengirimkannya. Bukan IM grupnya tapi IM personal.
Hinata : Jika kau ingin mengetahui jawabanku, temukan bug pada coding itu dan selesaikan permainannya.
Sasuke melihat Hinata dari balik monitornya, gadis itu tengah fokus entah berpura-pura fokus mengerjakan sesuatu pada komputernya.
Hinata mendapatkan template coding game pixel dari teman setimnya yang berasal dari Indonesia. Dan ia mengerjakan game itu disela waktu luangnya.
"Baiklah jika itu maumu." Sasuke menyeringai lalu mergangkan kedua tangannya sebelum mulai mencari bug pada codingan yang Hinata berikan. Setengah jam kemudian Sasuke berhasil membereskan semua bug, tanpa melakukan testing Sasuke langsung memainkan game itu. Game itu menceritakan seorang kesatria yang harus menyelamatkan tuan putri yang terkurung di sebuah menara.
Sasuke sesekali tersenyum saat memainkan game itu, kesatria itu begitu mirip dengannya. Tidak perlu waktu lama akhirnya Sasuke bisa mengalahkan raja monster dan menyelamatkan Hinata. Lalu sebuah tulisan muncul pada layarnya. "Hinata Accept You In Her Heart."
Seketika Sasuke berdiri hingga kursi yang ia duduki mundur ke belakang, "Hinata! Aku mencintaimu!"
"Shut up, Uchiha!" ujar Hinata dengan wajah yang merona.
Begitulah kisah para Senior Frontend dan Backend Developer, cinta memang emosi terkuat yang dimiliki manusia bahkan bisa mengalahkan pemikiran manusia yang begitu diagungkan.
END
*Bug: Cacat pada program/coding
**Testing: pengujian sebuah program
***Algoritma: Urutan pemecahan masalah dalam pemrograman/pemecahan masalah berdasarkan logika
****Maintenance:Perawatan/perbaikan jika sebuah mengalami error atau maslah.
*****Hackathon: Acara bekumpulnya para programmer, project manager, Ict Researcher untuk membangun sebuah program untuk menyelesaikan masalah tertentu.
proses pembuatan aplikasi hanya berlangsung beberapa hari.
******Disillumentation pharse: Saat kode-kode yang ditulis tidak ada gunanya.
No Comment ah hehehehe
YOU ARE READING
Algorithm of Love (Written for SHDL2018)
FanfictionSasuHina Days Love 2018 Tema : Yin dan Yang Frontend Developer dan Backend Developer seperti Yin dan Yang. Mereka mengerjakan sesuatu yang berbeda dan berlawanan, tapi mereka saling melengkapi. Sebuah website tidak dapat dibangun jika tidak ada sala...
Algorithm of Love
Start from the beginning
