Setelah berhasil melepaskan diri dari pelukan Hanabi, Hinata pun berjalan menuju security checker. Namun baru saja Hinata hendak memberikan kopernya pada petugas bandara, Sasuke datang dan langsung memeluknya, Hinata yang kaget pun hanya bisa diam tanpa melakukan apapun.
"Aku minta maaf, selama ini sudah menyakitimu." Bisik Sasuke, "kumohon kau jangan pergi."
Neji yang hendak mendekat pun mengurungkannya karena Hiashi mencegahnya, "Biarkan mereka menyelesaikannya."
"Kau kenapa?" tanya Hinata bingung.
"Kumohon jangan pergi, aku mencintaimu." Tanpa sadar air mata menetes dari mata Sasuke.
Hinata melepaskan pelukan Sasuke, "Meskipun kau bersujud sekarang, aku tidak akan mengubah keputusanku. Aku akan tetap pergi." Hinata menantap tepat pada mata Sasuke, "Hapus air matamu, apa alasanmu menahan kepergianku? Kau merasa kehilangan karena cinta atau kehilangan kebiasaan?" Hinata mundur satu langkah agar bisa melihat wajah Sasuke untuk terakhir kalinya sebelum pergi, "Yang kau keluarkan apakah itu air mata bersalah atau air mata cinta?"
Hinata berbisik, "Pastikan dahulu semuanya sebelum aku kembali, itupun jika aku kembali."
Seperti dejavu, Hinata berjalan meninggalkan Sasuke tanpa mengatakan sepatah katapun. Hinata juga tak menoleh pada Sasuke.
Hinata tidak pernah membenci Sasuke, meskipun laki-laki itu selalu menganggu dan menghinanya. Bagi Hinata setiap hinaan Sasuke adalah pecut untuk mendongkak semangatnya menjadi lebih baik. Hinata tahu Sasuke adalah laki-laki yang baik, hanya saja ia tidak tahu cara mengungkapkannya karena terjebak dalam rasa bersalah selama bertahun-tahun.
Hinata baru mengetahui alasan Sasuke menghindarinya atau bahkan mengusirnya. Karena ciri fisik Hinata mirip dengan Shion. Sasuke pasti berusaha keras melupakan Shion tapi saat melihat Hinata usahanya sia-sia.
Biarlah kali ini Hinata bertingkah jahat seperti ucapan Sasuke. Laki-laki itu harus diberi pelajaran dan Hinata memerlukan waktu untuk memastikan perasaannya.
ALGORITHM OF LOVE
Sudah enam minggu berlalu sejak kepergian Hinata ke Wina. Workbalance Sasuke yang sudah kacau, menjadi semakin kacau dengan ketiadaan Hinata. Sasuke hanya bisa berkomunikasi lewat WhatsApp, itu pun Hinata membalas berjam-jam kemudian, setiap Sasuke mengajak video call atau sekadar bertelepon Hinata selalu menolak dengan alasan sibuk. Hinata bahkan tidak menjelaskan apa yang sedang ia kerjakan di sana pada Sasuke.
Sebelum Hinata pergi ke bandara, Sasuke kembali mengunjungi makam Shion. Sasuke duduk di sana hampir satu jam berharap mendapatkan pencerahan namun Sasuke tidak mendapatkan apapun. Sasuke pun memutuskan untuk pulang dan menceritakan masalahnya pada Itachi, kakak yang selalu mengajaknya bertengkar itu menyarankan agar Sasuke sedikit menurunkan harga dirinya dan meminta maaf kepada Hinata.
Jika sanggup Sasuke bisa mengungkapkan perasaannya pada Hinata. Pukul 8 malam Sasuke berangkat ke bandara, selama beberapa jam Sasuke habiskan waktunya untuk menyusun kalimat yang akan ia ucapkan pada Hinata. Sasuke merasa seperti orang bodoh terus berada di dalam mobil selama berjam-jam tanpa tahu kapan dan dari gerbang mana Hinata akan berangkat. Sebenarnya Sasuke bisa saja menanyakannya pada anggota IT Departement, tapi mereka pasti akan curiga.
Nyaris tengah malam, Hinata dan keluarganya keluar dari mobil SUV yang kemarin menjemput Hinata. Sasuke bisa melihat teman sekelasnya saat SMP –Neji berbicara dengan Hinata. Sasuke mencengkram kemudi dengan erat, pikiran dan hatinya masih berperang.
Pada akhirnya Sasuke memilih mengikuti kata hatinya, tepat saat Hinata akan memberikan kopernya pada petugas bandara, Sasuke langsung keluar dari dalam mobil dan menerjang Hinata. Sasuke mengungkapkan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya, namun yang ia dapat adalah jawab menohok hati dari Hinata. Bahkan Hinata mengatakan jika ia tidak yakin akan kembali.
YOU ARE READING
Algorithm of Love (Written for SHDL2018)
FanfictionSasuHina Days Love 2018 Tema : Yin dan Yang Frontend Developer dan Backend Developer seperti Yin dan Yang. Mereka mengerjakan sesuatu yang berbeda dan berlawanan, tapi mereka saling melengkapi. Sebuah website tidak dapat dibangun jika tidak ada sala...
Algorithm of Love
Start from the beginning
