Algorithm of Love

Start from the beginning
                                        

"Kau sepertinya berpengalaman tetang cinta." Ujar Sasuke setelah melepaskan ciumannya –tanpa melepaskan pelukannya pada Hinata-.

"Tidak, aku hanya berusaha menyeimbangkan algoritma*** dan perasaan."

"Apa kau tidak ingin membantuku menemukan jalan keluar dari perasaan yang salah?"

Hinata menggeleng lalu menyentil dahi Sasuke, "Kau selalu membanggakan dirimu sebagai programmer hebat, gunakan algoritma terbaikmu untuk menyelesaikan masalahmu." Hinata melepaskan diri dari pelukan Sasuke tanpa sepatah kata Hinata berjalan meninggalkan Sasuke.

"Kau lama sekali," ujar Neji saat Hinata masuk ke dalam mobil, "Apa yang kau bicarakan dengan Sasuke?" tanya Neji penuh selidik.

"Hanya membahas jalan yang sesat," Hinata menggedigkan bahu.

Neji memutar bola matanya sebal, terkadang bahasa yang Hinata gunakan sulit untuk Neji pahami. Padahal Hinata bukan seorang penyair yang sering menggunakan kata-kata aneh.

ALGORITHM OF LOVE

Launching website hotel Ryoukuma bejalan dengan lancar, anggota IT Departement pun merayakannya dengan acara makan-makan di kantor. Tapi pekejaan mereka belum selesai, karena sebuah website adalah sesuatu yang dinamis, sesuatu yang berubah-ubah. Mereka harus melakukan maintenance**** dan para senior developer akan memberikan tugas itu pada para junior developer.

"Mari bersulang untuk merayakan selesainya project hotel Ryoukuma." Seru Naruto dengan semangat 45. Semua anggota IT pun bersulang.

Sasuke merasa ada yang kurang, "Ke mana Hinata?"

Semua orang terdiam. Seingat Sasuke ia tadi masih melihat Hinata saat berada di hotel Ryoukuma. "Tumben kau menanyakan anak gadisku?" tanya Kakashi. Hinata dianggap anak gadis kesayangan Kakashi dan anggota IT Departement pun tidak keberatan dengan itu.

"Kau kehilangan seseorang untuk dihina?" tanya Naruto.

Sasuke mendecih pelan, padahal kemarin sore mereka baru saja berciuman dan sekarang gadis itu menghilang seolah tak terjadi apapun diantara mereka.

"Hinata akan pergi ke luar negeri malam ini." ujar Shikamaru sambil menunjukan WhatsApp-nya pada Sasuke. Pesannya berisi Hinata ucapan pamit dan maaf dari Hinata karena tidak bisa ikut perayaan karena harus bersiap pergi ke Wina, Austria nanti malam. Sasuke menggelengkan kepalanya.

"Jika Hinata tidak ada, kantor ini menjadi suram." Ujar Shikamaru.

"Tidak ada yang dapat dilihat." Lanjut Naruto, "Wajah tampanmu tidak berguna, Sasuke." Sasuke memberikan tatapan tajam pada Naruto.

"Tapi, telingaku menjadi lebih bersih karena tidak perlu mendengar kata-kata pedas dari Sasuke." Ujar Shino.

Sasuke enggan membalas ucapan Shino, ia lebih memilih untuk kembali ke work station-nya dan melanjutkan pekerjaannya.

ALGORITHM OF LOVE

Nyaris tengah malam Hinata sampai di bandara, diantar oleh Neji, Hanabi, dan Hiashi. "Semoga kau sukses di Wina." Ujar Neji sambil memeluk Hinata.

"Arigatou, Nii-san."

"Berhati-hatilah di sana." Ujar Hiashi, Hinata pun mengangguk.

"Cepatlah kembali Nee-chan." Wajah Hanabi sudah bersimbah air mata.

"Aku bahkan belum pergi, Hana-chan. Kau sudah memintaku untuk cepat kembali." Hinata tertawa pelan.

"Aku akan merindukan Nee-chan!" Hanabi langsung memeluk Hinata.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 15, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Algorithm of Love (Written for SHDL2018)Where stories live. Discover now