Part 1

922 82 16
                                    

Warning!
Typo!
No edit!
Short story!
Happy reading 😁

###########

"Eommaaaaa!!!!" Gelegar suara kedua putera kembarnya yang langsung melesat menuju orang yang disebut 'Eomma' tersebut membuat Siwon kembali harus mengernyit malu. Jujur, Siwon merasa tidak enak karena kelakuan kedua puteranya setiap kali datang ke kedai es krim dimana Tiffany bekerja.

Sejak pertemuan mereka sekitar tiga bulan yang lalu, bagai ritual wajib, HyukJae maupun DongHae selalu mampir untuk makan es krim dan bermain walau sejenak dengan Tiffany. Bukan hanya itu, bahkan sebulan terakhir ini, kedua bocah itu memanggil Tiffany dengan sebutan 'Eomma'. Meski Tiffany tidak menolak dan tidak merasa terganggu, namun Siwon tetap saja merasa canggung.

"Jae, Hae, Appa sudah bilang apa?" Tegurnya halus kepada kedua bocah yang langsung tertunduk lesu dalam pelukan Tiffany.

"Mianhaeyo.... Uhm.. Eommaaaa.. Appa melarang kami memanggil Eomma dengan sebutan 'Eomma'!" Rengek HyukJae sambil melepaskan pelukannya dan menunjukan puppy eyes-nya.

"Heum! Appa juga memaksa kami memanggil Eomma dengan sebutan 'Noona' karena takut Eomma tidak suka." DongHae ikut angkat bicara seakan mengadu dan melengkapi perkataan kembarannya sambil melakukan hal yang sama, yaitu menunjukan ekspresi wajah sememelas mungkin.

"Jinjja? Aigoo uri adeul, jangan sedih begitu heum?" Tiffany memeluk keduanya sambil mengusap punggung mereka dan tersenyum.

"Yaaakk!! Kalian.." Siwon sudah kehabisan kata-kata menghadapi tingkah putera kembarnya jika berkaitan dengan Tiffany.

"Mianhaeyo Tiffany-ssi. Kedua puteraku.."

"Gwenchanayo Siwon-ssi. Aku sungguh tidak keberatan dipanggil 'Eomma' oleh mereka. Mereka anak yang manis dan aku menyukai mereka. Gokjongmaseyo." Tiffany melepaskan pelukannya sambil mengusap kepala kedua bocah yang tersenyum penuh kemenangan, yang juga dibalas Tiffany dengan memberikan eye-smilenya pada mereka, juga pada Siwon sehingga jantung namja itu berdetak dua kali lebih cepat.

"Ah, tentu saja jika dirimu tidak keberatan jika mereka menyebutku 'Eomma'. Well, you know... Orang bisa salah paham dan hal itu bisa merepotkanmu, mengingat statusmu." Tiffany segera menambahkan dengan gugup, mungkin takut Siwon salah sangka.

"Anniyo. Tentu saja aku tidak keberatan. Aku justru sangat senang bila mereka punya seseorang yang bukan hanya disebut 'Eomma' tetapi juga bertindak layaknya 'Eomma' mereka; dan kau melakukannya. Jongmal gamsahamnida." Siwon tidak bermaksud menggombal namun ternyata hal tersebut mampu membuat wajah sang lawan bicara bersemu.

"Ehem.. Jika Appa dan Eomma sudah selesai ber-'lovey dovey', aku ingin es krim rasa stroberi dengan saus coklat yang buaaaaannnyyaaakkk!"

"Naddo! Tapi es krimku rasa vanila!" Duo kembar itu langsung berjalan tanpa dosa menuju salah satu meja dan duduk disana dengan manis bahkan sebelum Siwon ataupun Tiffany sempat merespon, sehingga akhirnya mereka hanya bisa menghela napas sambil tersenyum melihat kelakuan keduanya.

***

Siwon mengamati dalam diam dari depan pintu kamar puteranya, bagaimana Tiffany mengecup bergantian puncak kepala HyukJae dan DongHae sebelum menyelimuti tubuh kedua bocah itu. Seulas senyum merekah sebelum ia melangkah menuju dapur .

"Siwon-ssi..."
"Ah, Tiffany-ssi silahkan duduk. Aku sudah membuatkan kopi seperti biasa." Siwon menuangkan secangkir kopi yang telah ia persiapkan sementara Tiffany ikut duduk berseberangan di meja pantry dapur rumah Siwon.

Ya, sudah menjadi kebiasaan mereka sebulan terakhir ini untuk duduk bersama sambil menikmati secangkir kopi hangat. Bukan sengaja apalagi berkencan, namun ketidakberdayaan keduanya menolak rengekan dua bocah kembar itu membuat mereka selalu berakhir seperti ini setiap malam akhir pekan.

The Twins DadWhere stories live. Discover now