Chapter 11

5.9K 346 15
                                    


"A-ali"ucap Prilly terbata mehanan air matanya yang akan keluar

"Prilly!"ucap Ali kaget

Dengan cepat Ali menghampiri Prilly yang masih diam mematung

"Wife,itu tidak seperti yang kamu pikirkan"ucap Ali yang coba menjelaskan kepada Prilly

"Dia..?"tanya Prilly menggantung

"Di-dia mantanku"ucap Ali pelan

Prilly yang mendengar kan itu pun memejamkan matanya kuat kuat agar air mata nya tidak keluar

Sakit?
Sangat,hatinya merasa tak tenang
Entah karena apa

"Oh hai gue Bianca , sorry tadi nggak sengaja,tadi pas gue mau ngasihin map ke Ali gue kepeleset dan see.., sorry ya"ucap Bianca dengan ekspresi yang dibuat buat menurut Prilly

"Wife,kamu tidak marah kan?"tanya Ali

"En-..."

"Ohh iya udah ya Li gue pulang dulu,soal tadi kita lanjutin kapan kapan"potong bianca dan langsung berlalu dari hadapan Prilly,namun sebelum berlalu ia sempat membisikan sesuatu kepada Prilly

"Permainan akan segera dimulai selamat menikmati musuh"bisik bianca dengan senyum liciknya

Yaa
Bianca memang musuh Prilly dari SMA
Dari dulu memang Bianca selalu mengganggu Prilly entah apa yang yang membuatnya benci
Semua cowok yang dekat dengan Prilly ,Bianca pun mendekati nya
Prilly memang sudah sabar dengan sikap Bianca dulu
Namun,ia tidak akan membiarkan suaminya itu jatuh ke tangan Bianca
Ali pun belum mengetahui bahwa mantannya itu musuh istrinya sendiri

"Soal tadi , maksudnya?"

"Jadi ternyata rekan bisnis aku itu Bianca"ucap Ali hati hati

"Ha?kok bisa?"

"Aku tidak tau Wife,aku baru tau tadi"

"Batalin pokoknya"

"Soal ini maaf wife aku tidak bisa"

"Kenapa?"

"Masalahnya surat kontrak sudah aku tanda tanganin"

"Ya kan kamu bisa batalin,lagi pula perusahaan kamu pasti lebih besar dari dia"

"Tidak bisa Wife,kalau aku batalin perusahaan aku akan rugi besar"

Prilly pun hanya bisa menghela nafas

"Yaudah aku pulang dulu,kamu lanjutin gih kerjaan kamu,biar perusahaan kamu nggak rugi besarr"sindir Prilly

"Kamu cemburu eh?

"Nggak tau"

"Udah aku mau pulang" lanjut Prilly kemudian berlalu dari hadapan Ali

"Wife,tunggu"cegah Ali cepat

"Aku antar"

"Nggak usah ali,aku bisa naik taksi kok"

"Nggak,aku antar"ucap Ali kekeh namun masih dengan muka datarnya

Dasar aliantong

"Yaudah kalau kamu antar aku pulang,kamu nggak boleh balik lagi kekantor"ucap Prilly

"Why?"

"Ya pokoknya nggak boleh,titik nggak pake tanda koma trs pake tanda pentung banyak"

Ali pun terkekeh

"Iya"

Ali senang istri nya itu tidak marah
Awalnya ia takut pas Prilly masuk tadi
Ia takut kalau Prilly akan pergi meninggalkan nya

My Flat HusbandWhere stories live. Discover now