✨1✨

233 21 11
                                    

🙏🙏harap maklumi cerita abal2 ini yahh😂😂
Langsung saja.................

~~

Pada suatu malam yang dingin di musim salju, dengan suhu yang mencapai hingga -15̊C, ketika seorang
pria mudaーkisaran dua puluh empat tahun-an, bertubuh tinggi dan berkulit pucatーsedang berjalan santai ke arah tempat pengecekan tiket pesawat atau yang biasa kita sebut boarding pass, di Bandara Internasional LAX, Los Angeles.

Ia terlihat tidak begitu membawa banyak barang, dan tetap berjalan lurus dengan pandangan menunduk terpaku ke arah tangan kanannya yang menenteng tas tangan beludru berukuran sedang yang berwarna hitamーya, hanya itu.

Namja tinggi tersebut tampak dengan santai menyulut sebatang rokok putih lalu menghisapnya dalam-dalam, seolah hal itu dapat menghilangkan rasa dingin yang sejak tadi menghinggapi semua warga AS.

Setelah berjalan cukup jauh dari pintu masuk awal, tampak ia mencari-cari papan jadwal yang berisi daftar keberangkatan serta kedatangan pesawat, untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya,
karena baru saja terdengar kabar bahwa cuaca buruk sedang melanda saat ini,
maka cukup banyak penerbangan malam yang di-delayed bahkan dibatalkan mengingat bahaya saat adanya turbulensi nantinya.

Dan ternyata, namja tadi akan menaiki pesawat untuk menuju ke suatu negara yang terkenal dengan sebutan 'Negeri Ginseng' itu.

Ya, negara itu adalah kampung halamannya.

Memang sudah sekian lama ia tidak mengunjungi tempat dimana dirinya dilahirkan itu, dan beruntunglah ia, bahwa maskapai yang akan ia naiki nanti, termasuk yang akan berangkat tepat waktu karena tidak adanya penundaan/pembatalan.

~~

Selang beberapa waktu, setelah menemukan gate-nya, ia melangkah naik ke bus yang telah disediakan oleh pihak bandara bagi para penumpang untuk sampai lebih dekat ke kaki pesawat.

Setelah naik, ia pun menemukan VIP seat-nya dalam Business Class yang berada di dekat jendela dan menaruh tas tentengnya di bagasi kabin.

Tepat sebelum diumumkan perintah untuk mematikan perangkat elektronik-agar tidak mengganggu navigasi pesawat,
Pria muda tadi akhirnya mengirim pesan-yang sedari tadi telah ia ketik melalui gadget miliknya-pada seseorang yang jaraknya sangat jauh darinya.

To : +3902xxxxxx
From : +1714xxxxxxx

Don't be worry too much,
now the 'menu' is ready to serve,
and be ready for the 'show'.
It's always well prepared.
Right?
You know it. Already.


Sent

Sejenak ia tersenyum penuh arti seraya menonaktifkan gadget-nya dan membuang puntung rokoknya yang sudah mati sedari tadi.

~~

Jeju International Airport,
Korea Selatan.

Saat ini, namja tinggi itu baru saja tiba di negara kelahirannya tersebut.
Dan setelah keluar dari area bandara, ia kembali menyulut rokok putihnya, mungkin untuk menghalau dingin pula, karena tampak di Korea pun sedang turun salju saat ini.
Walau tidak sedingin di AS, namun tetap saja suhu minus-nya membuat tubuh jangkungnya itu menggigil.

Untung saja ia tidak terkena jet-lag, mengingat jarak Amerika-Korea tidak bisa dibilang dekat.

Tiba-tiba ada seorang yeoja yang berpostur cukup tinggi berjalan menghampirinya dan langsung menyapa,

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Nov 29, 2018 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

(𝑫𝑰𝑺𝑪𝑶𝑵𝑻𝑰𝑵𝑼𝑬𝑫)  Real or Dream [BigBang-Winner-iKON]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin