Mayan panjang nihh gengs
1 minggu kemudian
Yoora sudah diperbolehkan untuk kembali beraktivitas seperti biasa, Ia kembali bekerja dan melakukan hal-hal yg Iainnya.
Tapi ingatan Yooraa akan pembicaraan Joy dan Hyunbin masih saja membuat nya resah.
*skip
"Bagaimana keadaan mu?membaik?"tanya PDnim
"nde" jawab ku ramah
"Oh iya, untuk project baru di Daegu kamu yakin bisa terus kan? Soalnya Jonghyun sudah pindah ke program lain"
"Pindah? B..baiklah PDnim kalau begitu saya akan berusaha!" sahutku sedikit terdengar kecewa
"Untuk sementara, kamu bisa minta bantuan anak magang"
"nde PDnim"
*skip
Jam makan siang
Kenapa Sunbae tiba-tiba pindah project ya?
Ah sudah lah! Yang penting sekarang aku harus fokus dengan program baru ini.
"Permisi, boleh duduk disini?" tanya lelaki itu ramah
Suara nya memecah kan lamunan gue.
"hm" gue mengangguk bingung
Gue cuma duduk dan diam sambil menghabiskan makanan, dan begitupun orang ini.
Sesekali gue melirik, dia hanya fokus pada makanannya dan handphone nya.
Setelah makan, demi mencegah segala sesuatu nya menjadi lebih buruk. Gue meminum obat ini. Obat yang membuat orang disekitar gue menganggap gue "Gila".
Fyi, obat ini berbentuk beberapa pil dan tablet. Jangan ditanya gimana rasanya, anak TK juga udah tau obat rasanya pahit.
juggessda!
Ini kenapa tutup botol nya susah dibuka sih!. Gue bermonolog dalam hati
Rasanya pengen gue lepehin itu obat tapi malu depan cowok , gue menyampinh biar gak keliatan banget jelek nya.
"Nih" cowok itu mengambil botol gue lalu menukar dengan miliknya.
Tanpa basa-basi gue langsung meminumnya.
"ahh... M..makasih yaa"
Dia hanya balas teresenyum.
Gue berdiri dan meninggalkan kafetaria
*skip
Jam menunjukkan pukul 5 sore, ini sudah waktunya bagi sebagian karyawan bersiap-siap pulang. Dan sebagian diantara nya sibuk menyelesaikan pekerjaan.
And here I am
Menyelesaikan daftar tempat yang harus dikunjungi besok, di Daegu.
Ngomong-ngomong Daegu, jonghyun sunbae kok nggak keliatan ya seharian ini?
Nggak bisa dipungkiri memang kehadiran Sunbae kemaren ngebantu banget sih, karna memang itu adalah kampung halamannya jadi wajar kalau dia tau lebih banyak dan detil.
"Huftt sekarang aku harus ngurus sendiriaan" keluh ku.
"Siapa bilang sendirian?"
"Ah? Kamu?"
Itu kan cowok yang tadi di kafetaria?
Hah?
Apa ini anak magang yang dimaksud PDnim??"Jeo neun Cha Eun Woo imnida" sahutnya ramah
"Jadi kamu anak magang disini?" tanya ku penasaran
"nde.."
"Kok bisa? Eh.. Ani maksudnya aku rasa kamu terlihat lebih cocok jadi aktor"
"Benarkah? Ahahaha" tawanya
Ini orang bikin gagal fokus aja sih
"Hm yasudah kalau begitu besok kamu bisa dateng lebih awal?" tanya ku
"bisa"
"ah .. Iya berhubung aku nggak punya transport sendiri, nggak papa kan kalo kita naik kereta ?" tanya gue lagi
"hm nggak papa, berarti kita langsung ketemuan di station ya? "
"oh..baiklaah! Sampai ketemu besok! Aku duluan ya.. Eun woo" pamit gue.
"hm" sahutnya pelan sembari tersenyum
Gue berjalan lebih dulu menuju lift, lobby kantor memang udah lumayan sepi di jam-jam kayak gini, paling tinggal satpam yang lagi ngopi bareng di Pos.⚡💧⚡💧⚡
Gue merogoh isi tas, tapi benda yang gue cari nggak ada ditempat yang biasanya gue taro. Iya, payung.
Gue terlanjur sedikit basah dan berencana lari buat balik ke lobby
DUG
"Nyari inih?"
Gue terdiam
Vote dulu