°kim's family°

539 71 1
                                    


"kamu masih percaya sama laki-laki itu, jin?"

jin mendonggak kala suara melengking itu tersembur ke arahnya. "bodoh. papa nggak habis pikir kenapa kamu bisa aja nyerahin cucu gadis papa sama anak jungkook itu, kamu kurang waras?"

jin hanya bungkam tidak bisa berbicara kala sang ayah mengoceh di hadapannya.

"kenapa diem? ngomong! " bentaknya lagi.

"jin juga baru tau pa, jin baru tau kalo yona udah nikah sama anaknya jungkook. sebelumnya kita cuma ngerencanain perjodohan aja." elaknya.

"itu sama aja, seokjin."

yang wanita kini ikut membuka suara. yang disalahkan menoleh.

"mama ikut nyalahin seokjin juga? kalian ngira kalo jin nggak bisa jagain anak gitu?"

"bukan gitu, jin. mama sama papa cuma nggak suka aja liat cucu mama sama anak itu, dan fakta yang terbaru yang mama denger sama papa adalah--"

"temen yang dari dulu kamu bangga-bangga in ngincer saham perusahaan kita." selanya lagi. jin langsung menatap tak percaya.

"m-maksud papa apa? nggak mungkin lah keluarga jungkook kaya gitu. papa kalo nggak suka sama ayahnya jungkook udah nggak suka aja, jangan bawa-bawa jungkooknya juga dong." -jin

"ini..ini, kalo anak kamu dulu sering dikasih main sama panci, otaknya udah ketuker. nggak bisa bedain mana yang salah sama mana yang bener."

"kenapa malah nyalahin aku sih mas? " protes mama jin.

"terus yang salah siapa? aku? ya kali aku yang salah."

"yeu, lo kan bapaknya! "

"udah-udah, jin nggak mau denger mama sama papa berantem, jin mau pulang aja." dengus seokjin.

"denger kim seokjin. papa bakal lakuin apapun supaya cucu papa bisa pisah dari anaknya jungkook, kamu buka mata. liat baik-baik, kalau jungkook nggak sepolos yang kamu kira, itu sama aja kamu masukin yona ke kandang singa tau, dan papa nggak mau hal itu terjadi. papa bakal lakuin apapun, termasuk nyerahin salah satu dari seratus saham papa."

___











jeongin sedang duduk di ruang tv, ia merasa sangat bosan dan juga kangen dengan suasana rumah yang dihiasi oleh canda tawa dari yona.

tiba-tiba ponselnya bunyi.

010-097-xxx
bisa ketemu sebentar?
saya ingin bicara dengan kamu

jeongin mengerenyit bingung dengan nomor asing yang mengirim pesan chat untuknya.

"siapa?" batinnya.

siapa ya?

balasnya. dan tak perlu menunggu lama, nomor itupun segera membalas pesan jeongin

saya Kim Suho. kakek dari Kim Yona, saya ingin ngomong sesuatu, bisa bertemu?

jika bisa, saya sharelock tempatnya.

balas suho, dan hal itu hampir membuat jeongin menjatuhkan ponsel barunya. apakah ini mimpi?

begitu kira-kira batin seorang jeon jeongin kala ia tahu bahwa salah satu keluarga yang paling berpengaruh di kim's family itu menghubunginya ditengah runyamnya hubungannya dengan yona, kepala jeongin langsung memikirkan hal-hal yang tidak-tidak serta membayangkan bagaimana sangarnya wajah dari kakek yona.

"pergi, nggak ya?" bingungnya. tapi jika ia tak pergi, harapan ia untuk balik dengan yona bisa pupus, harap-harap kakek dari yona bisa membantunya untuk mewujudkan impiannya untuk rujuk dengan yona, walaupun sebenarnya rasa egois jeongin belum bisa ia hapuskan.






"dimana ya? locationnya disini. terus orangnya mana?" gumam jeongin sambil natap ponsel- lalu tempat yang ia datangi sekarang

sebuah cafe yang bisa dikatakan untuk orang kelas 1 di daerah gangnam-gu, daerah khusus orang-orang berduit sekelas g-dragon member bigbang,


lima belas menit sudah jeongin bolak-balik di cafe ini, mencari orang yang ia cari. sampai ia benar-benar merasa menyerah.

tapi sebuah sapaan membuyarkan rasa lelah dan frustasinya.

"jeongin, benar?"

tanya seseorang ke arah jeongin. sementara itu jeongin yang melihat seorang laki-laki kira-kira umurnya 25 tahunan sedang berdiri di hadapannya dengan pakaian yang, cukup keren. sedang memanggil namanya.

"i..iya, masnya siapa ya?" tanya jeongin balik.

laki-laki itu senyum. "ikut saya."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





























mereka berdua sudah duduk di sebuah meja yang langsung berhadapan dengan jalanan gangnam. jeongin langsung bertanya.

"masnya siapa ya? kenapa bisa tau nama saya?" tanya jeongin bingung.

suho menyeruput sedikit caffe latte yang ia pesan lalu menatap jeongin yang masih dengan wajah bingungnya.

"kenalkan saya Kim Suho, ayah dari Kim SeokJin, kakek dari dua pewaris sah dari Kim's group, Kim Taehyung dan Kim Yona."

jeongin hampir saja menyemburkan minumannya.

"HAH?! kakek y..yona?"

kejutnya, jeongin tidak percaya kalau laki-laki yang terlihat hampir seumuran dengan temannya woojin, ternyata adalah kakek dari yona.

ini kakek pake perawatan apaan? awet muda banget.

batin jeongin sesekali melirik ke arah suho, seakan tak percaya akan apa yang ia lihat.

"jangan heran. saya emang awet muda, banyak yang bilang gitu, bukan kamu aja." terka suho

"i..iya, jadi om..eh kakek ada hal apa mau ketemu sama saya?" ucap jeongin sedikit gugup

"langsung aja, saya bukan tipe orang yang suka basa-basi."

"jadi saya mau kamu jauhin cucu saya, bila perlu kalian cerai. karena saya sudah tahu akal picik dari keluarga kamu terutama dari jungkook."

___

DAZED:JEONGINWhere stories live. Discover now