Sekutip Rasa dan Pikiran

3.2K 618 521
                                    

Genre fanfic jaman sekarang penuh sama cerita cabul ga berbobot. Member bangtan yg aku suka diceritain sebagai penjahat kelamin berengsek yg demen ngegas ke cewe. Sudah gitu, penuh kata-kata kasar; dari yang nama binatang sampe penyebutan kelamin orang secara eksplisit, bonus gambar plus gif porno pula. Lebih mirisnya lagi, banyak di antara cerita mereka, (dengan skala konten porno yg lebih rendah, tapi level harsh words tetep tinggi) sampe diterbitin jadi buku!

Padahal, masih ada kok para penulis wp yg karyanya lebih hebat dan berkualitas, tapi seakan popularitas mereka masih kalah saing sama penulis cerita romen receh yg mengedepankan konten tidak layak. Pantesan lah ya, fanfic itu sering dipandang jelek sama orang, lah emang kenyataannya yang didemenin para pembaca labil ff yang begituan sih.

Udah kebayang, kan, gimana jadinya moral anak muda kalo asupannya konten paha dada mulu :(

-Madu mongso.

──LFFL──

Kalian sempet muak ga sih kalau liat rank cerita no. satu itu malah cerita yang hmm... mesum ga berbobot apalagi yang judulnya terlalu senonoh? dan disitu banyak anak di bawah umur yang baca. Okay, i know, it's just joking or ew u don't have humor and blablabla, aku juga suka baca ff receh, tapi kalau kategori receh itu menjurus ke hal yang isinya cuma ena-ena grepe cabul dsb lalu berujung ke inti cerita yang gajelas, ugh... jadi buat apa author lain capek-capek mikirin cerita yang alurnya bener-bener dikemas baik dan matang?

Lucu banget sih gini, judul kelewat eksplisit, waktu dibilangin ff ini ga pantes dibaca, dia ngebela diri bilang 'isinya ga tentang itu aja kok, ada konflik gini-gini blablabla', hell, okay kalau gitu dari sekian ribu kosakata bahasa indonesia dan bahasa inggris yang bagus kenapa dia harus pakai judul yang− oke, cukup. kayaknya ini udah ngelantur kemana-mana, sorry.

Dan ngomongin selera bacaan fanfiksi sekarang, kalau kalian perhatiin fanfiksi dengan genre receh pornografi lebih banyak peminatnya dibandingkan fanfiksi yang jauh lebih layak buat dibaca dan berkualitas. Dan lebih parahnya, fanfiksi dengan alur berbobot dan terperinci sering dibilang 'ngebosenin'. Hm, mungkin itu efek keseringan baca cerita yang alurnya ngalor ngidul gatau kemana, idk, tapi yang pasti mari kita berusaha perbaiki genre fanfiksi yang lama-kelamaan jadi RACUN buat otak para pembaca. thx.

-Jung.


──LFFL──

ini hoshit. seperti yang semua orang tau, hoshit nulis ff receh. "nembak" judulnya. bukannya membela diri sendiri atau apa, hanya saja hoshitni sebisa mungkin menghindari yang namanya pornografi. dulu sempet isi library kotor semua. inilah, itulah. terus, jadi ngerasa dosa sendiri. jadi, hoshit berhenti. untuk menulis, hoshit juga sadar. "kalo nulis nembak terus, emang bisa diterbitkan? emang layak?" maka dari itu, hoshit mulai nulis cerita, or in this case, fanfiksi yang paling engga layak buat dibanggakan oleh hoshitni sendiri. nulis receh ga dosa, cuma kalau emang niatnya mau ngerasa bangga ... nerbitin cerita dengan tulisan yang tidak sesuai dengan eyd. dengan adanya kampanye ini, paling ga kita paham mana fanfiksi yang layak diterbitkan (atau di-selfpublish) dan mana fanfiksi yang hanya ditulis untuk entertain orang orang receh kayak hoshitni.

-Hoshitni dari andromeda

──LFFL──

Sekarang, banyak ff yang sebenarnya tidak bisa dijadikan bahan bacaan. Mengandung pornografi yang kelewatan dan hal-hal yang tidak mendidik sama sekali. Malah memberikan contoh  buruk bagi generasi muda saat ini. Bacaan yang aslinya harus dibuang jauh, justru diagung-agungkan. Bacaan bermutu, malah diabaikan. Saking dahsyatnya fenomena ini, penerbit sekarang malah mencari cerita yang membuat dompet mereka membludak, tanpa berpikir apakah bacaan itu baik atau tidak. Jika seperti ini terus, apa kabar Indonesia di masa depan jika rumput liar saja yang tumbuh subur? Apakah kehadiran kita di dunia ini semurah itu?

Buat para orang penerbitan yang baca cuap-cuap dari saya, silahkan buka mata anda lebar-lebar dan renungkan kenyataan ini.

-Kucing gozong

──LFFL──  

Sedih dong kalau punya adek library-nya cerita tidak pantas semua. Banyak cerita-cerita berkualitas yang lebih pantas dinikmati yang malah dicap: ngebosenin, ga baperin, ga unyu, ga banyak ndusel-nduselnya, dataaaaaar, huh. Bacaan/sastra itu salah satu yang berperan dalam membentuk kepribadian (terlebih kalau masih smp-sma, sok tau y ga),  ya masa anak baru lulus sd baca atau bahkan NULIS: akh uh akh oh eh eh. Yaelah bu, faster aja terus bu sampe the end :(

-Kentang tanpa micin

──LFFL──

Sekarang, giliran kamu yang berkomentar. Apa tanggapan kamu mengenai genre fanfiksi di wattpad?

Kampanye "Let's Fix Fanfic Literature"Where stories live. Discover now