Chapter 11

1.5K 161 2
                                    

“Siapa sebenarnya gadis itu... Mengapa aku merasa pernah mengenalnya...” batin Taehyung sembari menghisap puntung rokoknya lalu mengepulkan asapnya ke udara.

“Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Park Chan Yeol.

Taehyung menggelengkan kepalanya.

“Kau sedang memikirkan presdir cantik itu?”

Taehyung tertegun.

“Apa dugaanku benar?” tanya Chanyeol.

“Bagaimana kau tahu?”

“Sudah kuduga. Karena pertama kali aku melihatnya, aku pun tak bisa berhenti memikirkannya. Kupikir wajah cantiknya sangat keterlaluan,” ujar Chanyeol.

Taehyung tersenyum geli mendengar ucapan temannya itu.

***

“Aigo~ Yoonji-ah... Min Yoon Ji, kemarilah...!” seru Joohyun meraih tubuh mungil Min Yoon Ji kedalam pelukannya.

Seungwan tersenyum hangat melihat keakraban puterinya dengan Joohyun, gadis berusia 2 tahun itu tampak sangat menyukai Joohyun. Pasalnya setiap kali Joohyun mengunjungi mereka, Yoonji akan terus menempel pada Joohyun dan melupakan Seungwan, ibunya.

 Pasalnya setiap kali Joohyun mengunjungi mereka, Yoonji akan terus menempel pada Joohyun dan melupakan Seungwan, ibunya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Joohyun menyelipkan jepit kupu-kupu dirambut Yoonji.

“Aigo~ cantiknya... Mengapa kau sangat menggemaskan, hm?” ujar Joohyun seraya mencubit kedua pipi tembam Yoonji. Gadis kecil itu tersenyum seolah mengerti ucapan Joohyun. “Senyummu benar-benar manis,” lanjutnya seraya memeluk tubuh mungil Yoonji yang sedang duduk dipangkuannya.

“Seungwan-ah, pinjamkan Yoonji padaku sehari saja,” rengek Joohyun.

“Kau pikir Yoonji-ku barang bisa kau pinjam sesukamu,” ujar Seungwan bergurau.

“Atau kau menginap dirumahku bersama Yoonji, ayolah...” bujuk Joohyun.

“Aku harus bicara terlebih dahulu pada Yoongi.”

“Ada apa?” tanya Yoongi yang baru saja selesai mandi dan berganti pakaian.

“Izinkan Seungwan dan Yoonji menginap dirumahku sehariii saja...” ujar Joohyun.

Tangan Yoonji terlihat berusaha menggapai ayahnya. Yoongi tersenyum hangat melihat puteri kecilnya, lalu mengambil alih Yoonji dari pangkuan Joohyun.

“Yoonji-ah... Tetap bersama imo,” protes Joohyun.

“Yoonji lebih menyukaiku,” ujar Yoongi sembari tersenyum geli.

Joohyun mem-pout-kan bibir mungilnya.

“Sebentar saja, aku ingin menggendong dan memeluk puteri kecilku sebelum dia dan ibunya menginap dirumahmu,” tutur Yoongi sembari mengusap-usap punggung Yoonji karena tubuh gadis kecil itu menangkup ditubuh ayahnya.

BLOOD SWEAT AND TEARS [Complete]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ