37/

744 27 4
                                    

Air mata adalah perasaan-perasaan yang gagal menerjemahkan dirinya menjadi  kata-kata, puisi, dan prosa. Ia memilih jatuh dan menyerap ke dalam  pipi dan hati seorang perempuan. Memilih menjadi sunyi bukan berarti ia menerima kelemahan, katanya "memilih jatuh untuk kemudian menjadi kuat". Seorang perempuan melukiskan ketabahannya pada setiap tetes air mata, katanya "air mata ini, adalah kelemahan yang menguatkan".

Seorang laki-laki bergumam, mengutuk dan memaki pertanyaan-pertanyaan di dalam kepalanya, katanya "mengapa perempuan suka sekali menangis?, merepotkan!". Dia bertanya-tanya sesuatu yang sia-sia, karena bagaimana pun dia membenci air mata perempuan, seorang perempuan selalu lebih cantik ketika menangis, sebab dari sanalah ketabahan dan kekuatannya bermula.


Merayakan kehilanganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang