part 09

93.3K 3.8K 472
                                    

kinan side's

aku melirik adam yang kini sedang meminum susu nya . aku heran kenapa adam selalu bertingkah tidak dewasa jika didepanku, minum susu saja berantakan jika sedang berada didekatku.

"yang rapih sayang kalau minum susu" aku membersihkan bekas susu disudut bibir adam dengan tisu.adam menarikku untuk bersandar di dadanya . nyaman. aku memeluk pinggang nya dan mendongak melihat adam.

"adammm, kiss?" aku menunjuk keningku dan tersenyum lebar.

"Pacarnya Adam mau dicium hm ?" Adam memegang kedua pipiku dan mulai menciumi seluruh wajahku.

" Ishh.. adammm cuman di kening" Aku menghindari ciuman nya yang bertubi-tubi.

"Yaa abisnya tumben minta cium duluan" aku kembali memeluk pinggang nya.

" Biarin sama pacar sendiri ini yang" aku merasakan Adam mengelus rambutku.

" Maaf pak, Kita sudah sampai di bandara" Pak supir menginterupsi kegiatan kami

"Ck..kenapa cepat sampai nya ?! Padahal ambil Jalan memutar" protes Adam pada Pak supir

"Ish ga boleh gitu adamm" aku mencubit pinggang nya, tapi percuma Adam tidak berpengaruh sama sekali dengan cubitan ku :(

" maaf ya pak Adam suka ngaco kalau ngomong" aku tersenyum tanda meminta maaf pada Pak supir.

" Jangan senyum ke pria lain yang" Adam membuka pintu Mobil Dan menutup nya kasar. Aku hanya bisa menghelas nafas jika sifat yang Adam satu ini kambuh

"Sabar kinan sabar" aku segera keluar dari mobil dan menyusul adam.
.
.
.
Airport's

Kinan memperhatikan adam yang kini sedang berbicara serius dengan manajer pemasaran. Adam yang merasa di perhatikan melihat kinan Dan segera membuang muka nya.

" Huftt.... Marah beneran ternyata" kinan terduduk lesu di kursi bandara.

"Oy Nan, lesu banget lu" Rio tiba-tiba duduk di sebelah kinan dan menyodorkan air mineral pada kinan. Rio ini seorang asisten manajer di perusahaan nya adam.

" Apaan sih lu dateng-dateng rusuh aja" kinan mengambil air mineral yang diberikan Rio dan meneguknya langsung.

" Bukan nya bilang makasih lu dasar"

" Tau ah sana jangan deket-deket lu sama gue" kinan mendorong bahu Rio agar jauh-jauh darinya

" yailah galak amat Pak eko, kenapa hm ? Cerita lah sini sama abang" Rio menaik turunkan alisnya menggoda kinan.

" najis lu abang tukang bakso Kali ah"

" Seriusan Nan lu kenapa ? Muka butek amat abisan ga enak diliat , gue tebak lu berantem sama si bos kan" 

" kepo banget sih lu" kinan meneguk kembali minumannya.hubungan antara adam dan kinan memang sudah diketahui oleh seluruh karyawan kantor bagaimana tidak tahu jika adam secara terang-terangan mengancam seluruh karyawan nya untuk tidak macam-maam pada kinan.

" tapi benerkan tebakan gue hm ? soalnya ga mungkin lu disini sendiri biasanya kan si bos selalu nempel sama lu"

"udah ah jangan ngomongin si bos. yuk masuk ke pesawat , udah waktunya" aku berdiri dari kursiku dan memandang sekeliling untuk mencari adam dan menemukan sosoknya sudah akan masuk ke dalam pesawat tanpa melihat ku terbelih dahulu.

My Childish BoyfriendWhere stories live. Discover now