" what is that Rez ? " lengan Demerez dileraikan daripada pinggangnya . Berpeluk tubuh sambil merenung tepat ke wajah lelaki itu . Keningnya dijungkit menyoal Demerez Black .

" kau minta aku tunjukkan yang aku sayang kau . You asked for it though . So , that is what I do . I show you . "

Sepasang mata Elise mengecil , tidak puas hati dengan alasan lelaki itu yang sengaja meletakkan salah pada dirinya pula . Jari telunjuk dihunus berkali -kali ke dada bidang Demerez . " that is not what I mean and you knew it better , babe . I bagi warning Rez , stop your game . Not today okey ? Jangan malukan I di hari yang penting ni ... my family , your family , everyone even the reporters are here ... so , behave babe"

Demerez hanya mendiamkan diri , matanya melirik wajah Elise dengan tatapan nakal . Bibir dijuih pada jari telunjuk Elise yang masih menekan dada bidangnya . " rasanya kau yang kena behave sekarang ni . Jari tu , baik jatuhkan sebelum aku gigit "

Membahang terus wajah Elise , terkesima dengan pertuturan Demerez . Refleks , jarinya dijatuhkan sambil mata menjeling tajam wajah sang kekasih . Kepala disengetkan seraya tangan dicekak ke pinggang . Senyuman sinis meniti dibibir Elise .

" uh , really ? Cubalah kalau berani . Tengok apa I buat , last-last this wedding ni pun tak jadi nanti sebab pengantin lelaki masuk wad kecemasan " provok Elise namun senyuman sinisnya bertukar keruh apabila Demerez menghapuskan jurang antara mereka . Serentak , pinggangnya dirangkul kemas dalam taklukan lelaki itu .

" apa kau cakap tadi sayang ? Wedding tak jadi ? Bagus juga , boleh terus ke part honeymoon . Senang kerja aku —— uh yeah " sengaja Demerez menarik pinggang Elise lebih rapat ke dadanya . Tersenyum senget apabila melihat pengantin wanitanya yang gugup . " —— bukan aku yang akan masuk wad ... but you ... bila aku —— "

Pantas mulut Demerez ditekup kuat oleh Elise yang sudah mengemam bibirnya . " no dirty word ! Sensor ! " tegas Elise namun masih tersisa nada gementar dalam bicaranya , malah tangannya yang menekup mulut Demerez juga bergetaran .

Demerez simpan tawanya , diangguk perlahan sekadar bersetuju dengan permintaan wanita itu . Sebaik sahaja Elise membuka tekupan dimulutnya pantas bibirnya  bertaut dengan bibir sang kekasih . Tersenyum dalam ciuman itu , dahi saling bersentuhan . Hidung masing-masing menyapa disambut nafas hangat yang mengejutkan pori-pori wajah .

" kau cuma cakap no dirty words kan , kau tak cakap P.D.A kan ? " soal Demerez dengan wajah polos . Namun , apabila melihat riak wajah Elise yang seakan naik bengang pantas tubuh ramping itu kembali didakap . Tidak dilepas meski Elise meronta-ronta malah makin dieratkan rangkulannya sehingga wanita itu mematung atau dalam kata lain , menyerah kalah . Demerez senyum kemenangan .

Seketika suasana bisu antara mereka . Hanya hela nafas mereka bersatu dalam ruang bilik itu serta kehangatan yang dikongsi dalam pelukan itu . Elise juga memdiamkan diri , membalas pelukan Demerez . Dalam diam , membiarkan diri rasa selamat dalam pelukan itu . Closed to each other .

" aku sayang kau Lise " separuh berbisik ungkapan berharga itu menyapa telinga Elise . Hatinya seakan dihidupkan semula , segar sepertinya tumbuhan yang baru disiram air . Ketenangan yang menjalar dalam diri , memberikan satu rasa bahagia juga gembira dalam hatinya . Kedukaan yang menjadi parut dalam dada seakan diubati dengan ungkapan itu . Magisnya sebuah ayat yang ikhlas dari hati . Mampu menyentuh hati manusia . Mampu mengubati hati yang mati .

" kekurangan kita berdua ...
' kerosakan ' kita  membawa kita bersama . Menemukan kau dan aku dalam pertemuan takdir . Our secrets ... our flaws ... make us perfect as a couple . You and I just like a broken glass , we can't re-make them like the old one , but we could make a new one ... by collecting every pieces . And yes , during those process ... we could get hurt by those sharp edge ... but I know that the result ... will go beyond our imagination . And I want you to be by my side , and see the result . Together ... and of course ... our kids "

Her Mistake His RegretDonde viven las historias. Descúbrelo ahora