Chapter 12. Promise

588 52 5
                                    

Sehun sudah sampai dirumahnya. Ia melihat Eomma dan Appanya sedang memperhatikannya yang sedang berjalan dengan tatapan berbeda.

"Sehun"Panggil Eommanya.

"Ada apa Eomma?"Tanya Sehun dengan wajah bingung.

"Aku dan Appamu ingin bicara padamu"Ucap Eomma dengan wajah tanpa ekpresi.

Sehunpun duduk dihadapan orangtuanya"Tumben sekali, ingin bicara apa?"Tanyanya.

"Apa kau berpacaran dengan seorang gadis melayan cafe?"Tanya Mom, wajahnyapun terlihat marah.

"Ne, Eomma tahu dari mana? Namanya Jih--"Ucap Sehun terpotong.

"Aku tidak ingin tahu namanya. Dan kau tidak perlu aku tahu dari mana! Kau harus mininggalkannya dan menikah dengan Sera!"Ucap Mom dengan suara tegas.

Sehun yang mendengarnyapun mengepalkan kedua tangannya"Aku tidak akan meninggalkannya dan aku tidak akan menikahinya. Aku dan Sera hanya sahabat, bahkan aku tidak pernah mencintainya sedikitpun!"Jawab Sehun dengan suara tegasnya.

"Kau berani membantah ucapan Eommamu ini Sehun? Pasti karna gadis itu sudah meracuni pikiranmu!"

"Cukup Eomma, aku selama ini selalu menuruti semua keinginan kalian. Sekarang biarkan aku mencari pendamping hidupku sendiri!"

Prakkk!

Suara tamparan menggema didalam ruangan itu. Sehun ditampar oleh Eommanya.

"Gadis itu hanya mengincar hartamu saja! Tinggalkan dia atau aku akan membuat gadis itu menderita"Ancam Mom dengan wajah sangat marah.

Appa Sehun bangkit"Turuti saja apa yang Eommamu inginkan Sehun". Iapun meninggalkan Sehun dan Eommanya.

"Kau harus meninggalkannya!"Mom pun pergi meninggalkan Sehun.

"Sial!"Ucapnya dengan memegangi kepalanya frustasi. Iapun pergi kekamarnya.

Dikamar Sehun duduk dibalkon ia terus mengingat ucapan Eommanya yang akan menyakiti Jihyo jika ia tidak meninggalkannya. Tapi ia tidak akan membiarkan itu terjadi, ia harus menjaga Jihyo.

"Aku akan menjagamu dan melindungimu dari orang yang akan menyakitimu, termasuk keluargaku sendiri"Guman Sehun.

***

Jihyo sudah sampai ditempat ia bekerja, senyumannya tidak pernah lepas dari wajah cantiknya. Semalam adalah hari yang terindah baginya, dimana Sehun melamarnya dan memasangkan cincin dijari manisnya.

"Eonni jangan tersenyum terus, kau bisa saja dibilang orang tidak waras oleh pengunjung cafe"Goda Yeri yang terus melihat Jihyo tersenyum seperti orang tidak waras.

"Aku sedang bahagia"Ucap Jihyo.

"Aku tahu, tapi tidak usah seperti orang tidak waras"Yeri pergi meninggalkan Jihyo.

Jihyo tidak peduli dengan omongan Yeri, yang penting sekarang ia sedang bahagia.

Dikantor Sehun terus memikirkan Jihyo, ia takut terjadi sesuatu pada Sehun. Iapun mengambil ponselnya untuk menghubungi gadis itu.

Tok! Tok!

Sera datang dan duduk dikursi depan meja kursi Sehun. Sehunpun membatalkan menghubungi Jihyo.

"Ada apa?"Tanya Sehun.

Sera mengerutkan dahinya"Tidak, aku hanya ingin menemuimu saja. Kau yang kenapa? Mukamu seperti tidak sehat"Sera ingin menyentuh dahi Sehun namun Sehun mencekalnya.

"Aku tidak apa-apa. Sera, apa kau yang memberitahu Eommaku tentang Jihyo?"Tanya Sehun dengan wajah datar.

Sera yang mendengarnyapun sebisa mungkin tenang"Ah tidak, untuk apa aku memberitahu Eommamu. Memang Eommamu sudah tahu?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 27, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love At The First SightWhere stories live. Discover now