Chapter 6. 1 Month

676 57 0
                                    

Hubungan mereka sudah berjalan kurang lebih satu bulan, mereka bahkan sering menghabiskan waktu bersama. Sehun yg sudah tidak menjadi anggota Exopun sudah tidak diperhatikan oleh Exol, ia sudah bebas. Namun ia tidak memutuskan hubungannya dengan anggota Exo lainnya, ia bahkan masih sering berkumpul di dorm Exo.

"Chagiya"Panggil Sehun setelah sampai dicafe tempat Jihyo bekerja. Ya, Sehun sering mengunjungi tempat kekasihnya bekerja hanya untuk melihat kekasihnya saja.

Jihyopun menghampiri Sehun"Kau jangan memanggilku seperti itu, aku malu tahu"Jihyo menundukan kepalanya karna malu, semua pengunjung yang datang kecafe itupun memperhatikan Jihyo karna bisa mendapatkan lelaki setampan Sehun, mungkin lebih tepatnya iri.

"Ck,kau selalu saja berkata malu. Temani aku makan"Ucap Sehun.

Jihyo berdecak"Baiklah,kau ingin pesan apa Tuan?"Jihyo bertanya dengan nada so imut.

Sehun yang mendengarnyapun gemas"Aku pesan ini"Sambil menunjukan bibirnya dengan jari telunjuknya.

Jihyo yg melihatnyapun membulatkan matanya"Kau menggodaku oppa, bibirku tidak dijual tahu"Sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ahhh,kau sangat manis jika sedang memanyunkan bibirmu. Membuatku ingin menciumnya"Ucap Sehun sambil menahan tawa.

Jihyopun memukul bahu Sehun karna kesal."Kau selalu menggodaku, pergi kau Oh Sehun. Kau menggangguku bekerja"Jihyo mendorong Sehun untuk keluar cafe. Sehun hanya tertawa melihat Jihyo yang selalu kesal bila digodanya.

"Cukup,cukup chagi"Ucap Sehun sambil menahan tangan Jihyo setelah mereka sampai didepan cafe.

Sehun mengelus puncak kepalanya"Aku harus kekantor lagi,karna ada meeting. Kau jangan terlalu kelelahan"Sehun mengecup puncak kepalanya.

Jihyo tersenyum"Kau juga jangan terlalu kelelahan, jangan lupa makan. Aku mencintaimu, Oppa"Jihyo memeluk Sehun tanpa malu diperhatikan oleh pengunjung cafe.

"Aku jauh lebih mencintaimu"Ucap Sehun. Merekapun melepaskan pelukannya, dan Sehun pergi kemobilnya untuk menuju kekantornya.

Setelah tiba dikantor Sehun langsung menuju kelantai paling atas tempat ruangan ia berada. Karna sekarang ialah pemilik perusahaan ini.

Tring!

Sehunpun berjalan untuk keruangannya. Tiba-tiba sekretarisnya menghampirinya.

"Maaf Tuan, seseorang sudah menunggu anda diruangan anda"Ucap Joy, sekretaris Sehun.

"Siapa?"Tanyanya.

"Saya tidak boleh memberitahukan Tuan katanya"Ucap Joy lagi.

"Baiklah"Sehunpun pergi dan membuka pintu ruangannya.

Sehun melihat gadis berambut panjang sebahu sedang membelakanginya. Iapun tersenyum karna tahu siapa yang datang.

"Kim Sera"Panggil Sehun. Ya, itu adalah Kim Sera sahabat kecil Sehun, ia berpisah karna keluarga Sera pindah ke Amerika. Bahkan mereka tidak pernah berhubungan karna Sehun tidak memiliki nomor ponselnya.

Serapun menoleh"Kau tahu ini aku? Ahh,padahal aku ingin memberikanmu kejutan"Serapun duduk disofa.

"Ya aku tahu, karna mommyku memberitahu fotomu padaku. Ternyata kau masih sama seperti dulu, sama-sama jelek"Sehun tertawa mengejek.

Serapun memukul Sehun"Kau selalu mengataiku jelek. Padahal kau sendiri jelek, Oh Sehun"

"Kau datang kekorea untuk apa? Ingin bertemu saja?"Tanya Sehun.

"Ck,kau itu terlalu percaya diri. Aku akan tinggal dikorea selamanya"Ucap Sera dengan senyuman dibibirnya. Sehun menganggukan kepalanya mengerti.

"Aku ingin bekerja dikantormu,boleh ya?"Ucap Sera dengan nada memohon.

Sehun tersenyum dan mengelur puncak kepala sahabatnya itu"Kau boleh bekerja diperusahaan ini,kau ini sahabatku"

Sera tersenyum getir"Aku tidak ingin menjadi sahabatmu saja Sehun,aku ingin menjadi gadismu"Ucap Sera dalam hati.

"Baiklah,aku sebentar lagi akan ada meeting. Kau keberatan kan aku tinggal?"Tanya Sehun sambil membenarkan jasnya.

"Tidak apa-apa, lagian aku akan pulang. Malam nanti datang kerumahku, mommy mengundangmu makan malam"Sera bangkit dari duduknya.

"Baiklah aku akan datang,salam untuk orangtuamu"Ucap Sehun sebelum Sera pergi.

"Oke,aku akan sampaikan salammu. Bye"Serapun beranjak pergi.

"Kau hati-hati. Maaf aku tidak bisa mengantarkan mu"Sehun tersenyum.

"Ahh,tidak masalah"

***

Jihyo sedang membersihkan meja kafe. Tiba-tiba ponselnya berdering.

Tring!

Sehun❤
Aku akan menjemputmu nanti sore.

Gadis itupun tersenyum karna Sehun ingin mengantarnya pulang. Jarinyapun mengetik membalas pesan kekasihnya itu.

Ne oppa.

Iapun menaruh ponselnya dikantong dan melanjutkan pekerjaannya.

"Eonni"Panggil Yeri.

Jihyo menoleh"Wae?"Tanyanya.

"Aku ingin menginap diflatmu"Ucap Yeri dengan wajah sedih.

"Kau kenapa? Ada masalah? Cerita padaku"Jihyo mendudukan Yeri dikursi.

"Ne eonni, appaku dan eommaku selalau bertengkar. Aku tidak betah tinggal dirumah,aku ingin tinggal denganmu hiks hiks"Yeri menangis dengan bahu gemetar. Keluarga Yeri memang tidak seperti keluarga lainnya yang slalu harmonis, kedua orangtuanya pun slalu bertengkar karna ayah Yeri yang sering mabuk-mabukan dan bermain wanita.

"Sudah-sudah. Kau boleh tinggal diflatku sampai kapanpun kau mau, Uljima"Jihyo menghapus air mata Yeri yang berada dipipinya.

"Gomawo eonni,karna kau selalu ada untukku. Tetap seperti ini,ne"Ucap Yeri sambil memeluk Jihyo.

Jihyo tersenyum dan membalas pelukannya"Kau sudahku anggap adikku sendiri pabo". Merekapun tertawa.

Semoga kalian suka yaaa😍. Mian kalo kurang panjang

Love At The First SightTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon