"Jadi dia pergi kekantor dengan baju seperti itu? Lalu kenapa dia kesini dan meminjam baju mu Hunnie?" Tanya Luhan.

"Eoh? Aah molla Hannie, ya sudah aku berangkat dulu sayang" ucap Sehun.

Luhan mengangguk dan tersenyum.

Skip'

Chanyeol membuka pintu rumah dan melempar sepatunya sembarangan.

"Ckk...dapat baju darimana?" Tanya Baekhyun berdiri didepan Chanyeol.

"A-ah sayang, ini aku dipinjamkan Sehun baju hehe" cengir Chanyeol.

"Dipinjam apa kamu yang minjam eoh?" Tanya Baekhyun.

"Hehe kamu tau aja sayang"

"Hah sudah lah aku tidak mau marah-marah. Perutku mual, mood ku juga jelek. Jadi hari ini, malam ini tidur disofa"  Baekhyun hanya mengucapkan itu dan pergi kekamar meninggalkan Chanyeol yang melongo tak percaya.

"Pfft selamat tidur Appa" kekeh Taehyung. Chanyeol menoleh dengan cepat.

"ARGHHH HARI YANG SIAL"

.
.
.

"Hoeek...Hoek" Baekhyun mengeluarkan seluruh isi perutnya dikamar mandi.

"Aissh kenapa dengan ku" gumam Baekhyun.

Ceklek'

Chanyeol masuk kekamar dan berbaring ditempat tidur. Tadi malam ia tidak bisa tertidur, sofa yang tidak muat dengan tubuh jangkung nya membuat nya tidur tidak nyaman.

Baekhyun keluar dari kamar mandi dan menatap Chanyeol yang tidur.

"Kamu nggak kerja?" Tanya Baekhyun. Chanyeol menggeleng.

"Aku ngantuk sekali sayang, please biarkan aku tertidur" gumam Chanyeol.

"Tidak Chan...tidak sekarang, aku lapar. Dan aku ingin memakan bubur ayam yang ada di persimpangan sana" ucap Baekhyun menggoyangkan tangan Chanyeol.

"Sayaaang~~~ please aku lelah sekali" ucap Chanyeol.

"Tidak!! Belikan itu sekarang!!" Teriak baekhyun.

Chanyeol menghela nafasnya dan duduk, ia menyambar kunci mobilnya dan pergi membeli apa yang diminta oleh sang istri.

.
.
.
Kebetulan atau tidak, Chanyeol bertemu dengan Kak disana.

"Kyungsoo ngidam Hyung, dia minta bubur ini" ucap Kai.

"Ah benarkah...hmm begitu yaaaaa"

'apa jangan-jangan Baekhyun hamil? Tidak biasanya dia begini, sebaiknya nanti aku membawanya periksa kedokter'-batin Chanyeol.

"Ah ya sudah aku duluan Hyung" ucap Kai. " Aah ne" Chanyeol mengangguk dan setelah itu pesanan selesai dan kembali membawa nya pulang.

. . .

Chanyeol menatap Baekhyun yang sedang makan dengan lahap didepannya.

"Aaah kenyang...gomawo sayang" ucap Baekhyun sambil tersenyum.

Chanyeol mengangguk dan masih menatap Baekhyun.

"Sayang? Wae? Kamu marah ya aku mengganggu tidurmu?" Tanya Baekhyun. Chanyeol menggeleng. Ia bangkit dari kursi dan menarik tangan Baekhyun menuju mobil.

"Masuk"

"Mwo? Wae? Kita mau kemana? Tunggu aku belum dandan chanyeol...masa pakai baju tidur ini"? Kesal Baekhyun. Chanyeol memutar bola matanya. Dan memaksakan tubuh Baekhyun masuk lalu melakukan mobilnya.

. . .

"Mwo!! Rumah sakit? Siapa yang sakit Chan? Astaga kenapa kamu tidak memberitahuku dulu eoh" ucap Baekhyun setengah histeris.

"Sayang, berhentilah berbicara dan masuk kesana" ucap Chanyeol menunjuk sebuah ruangan pemeriksaan.

"Aku? Kenapa aku? Aku tidak sakit..aku hanya mual" ucap Baekhyun.

"Makanya itu masuk" Chanyeol mendorong Baekhyun masuk kedalam dan membaringkan tubuh tersebut dibangkar.

"Periksa dok"

"Eoh? Ne tuan" dokter muda cantik tersebut memeriksa Baekhyun.

Beberapa menit kemudian mereka duduk mendengarkan penjelasan dokter.

"Selamat nyonya, tuan. Nyonya Tengah mengandung...dan usianya sudah mencapai 4 Minggu"

"Mereka?!!" Baekhyun menganga mendengarnya, sedangkan Chanyeol tersenyum.

"Gomawo dok" ucap Chanyeol mantap.

.
.
.
Skip beberapa bulan telah terlalui. Kehamilan Baekhyun sangat menyiksa chanyeol, tapi tak jarang chanyeol juga menikmati nya. Bagaimana tidak, hormon kehamilan Baekhyun akan naik jika ia selesai marah, dan berakhir dengan keduanya bertelanjang.

Akhir-akhir ini Chanyeol ekstra memperhatikan istri mungilnya itu. Kelahiran yang menunggu hari membuat Chanyeol mengambil cuti hanya untuk menemani sang istri.

"PARK CHANYEOOOL" Baekhyun berteriak seperti orang kesakitan. Chanyeol yang berada didapur segera berlari kekamar.

"Astaga sayang!! Omo apa ini saatnya? Geurae kita kerumah sakit"

Tanpa ba-bi-bu Chanyeol menggendong Baekhyun dan mereka melesat ke rumah sakit.

"KYAAA SAKIITTT HUFT HUFT" Baekhyun menarik kepala Chanyeol, ia sangat sakit. Sedangkan yang ditarik hanya diam dan pasrah ketika kepalanya ditarik kesana kemari.

"AARRG INI SEMUA GARA GARA PARK CHANYEOOOL AAAAKHH"

"oeeek...oeeek"

"Hah hah ch-chan"

"Sudah hm? Sudah berteriak nya? Seperti nya anak kita tidak terima kamu meneriaki ayah nya kkk, makanya ia cepat keluar" ucap Chanyeol sambil terkekeh.

Plak'

Baekhyun memukul kepala Chanyeol.

"Jangan bercanda Chanh" ucap Baekhyun sambil mengambil nafasnya.

Chanyeol terkekeh dan tersenyum. Ia mengecup kening Baekhyun.

"Terima kasih sayang..sudah melahirkannya dengan sehat" ucap Chanyeol. Baekhyun mengangguk.

"Maaf membuat mu sengsara selama kehamilan ku" ucap Baekhyun.

"Anniya... anniya, tidak apa kok. Marah saja terus nggak papa, pada akhirnya aku juga merasakan kenikmatan kkk~" ucap Chanyeol cengengesan.

Baekhyun menatap Chanyeol datar sekaligus jijik.

"Gila sekali Chan" ucap Baekhyun.

"Untuk istriku...aku rela gila hahahaha"

Tawa Chanyeol terdengar di penjuru ruangan bersama tangisan sang bayi.

END~~~

AKHIRNYA!!!

Aku menepati janji buat nyelesaiin ini ff.

Makasih banyak buat Readers-nim yang udah setia menunggu ff ini.

Maaf banget ya nunggu lama, dan kurang sempurna.

Review ya, gomawooo.

Voment terakhir guysss

Btw jangan lupa baca yang "Beautiful Janda's"

Cool Duda's (Dibukukan)Where stories live. Discover now