Part 10

7.9K 1K 175
                                    

☆☆☆

Cklek

Guanlin membuka pintu kamar Felix lalu masuk kesana untuk menemukan Koala itu sudah terbenam di dalam selimut tebalnya.

Guanlin duduk di pinggiran ranjang lalu menarik selimut itu agar adiknya terlihat.

Berhasil. Tapi dia mendapat tatapan tajam dari adiknya, yang jatuhnya menggemaskan.

"Jangan ngambek. Kamu gak kangen sama kakak?"

Ujar Guanlin seraya mengelus surai pirang adiknya lembut.

"Gak. Kakak nyebelin. Balik aja sana." Dengus Felix.

"Beneran? Yaudah. Kakak balik nih. Hati-hati, ntar Valak nyamperin pas kakak pergi."

Guanlin bangkit dan pura-pura berjalan keluar dari kamar adiknya itu.

Tak menunggu lama, dua lengan mungil melingkar di pinggang Guanlib dan kepala pemiliknya terbenam di punggung Guanlin. Dia tersenyum.

"Kakak disini aja." Rengek Felix dalam pelukannya.

Guanlin melepaskan tangan Felix dari pinggangnya lalu berbalik untuk berhadapan dengan adiknya itu.

"Iya. Kakak gak bakal pergi. Kan kakak pulang buat adek."

Guanlin akhirnya merengkuh tubuh mungil yang paling dia sayangi itu ke dalam dekapannya.

"Cowok yang tadi, jangan temui lagi." Ucap Guanlin membuat Felix melonggarkan pelukannya dan mendongak untuk bertemu tatap dengan kakaknya.

"Kok gak boleh?" Tanya Felix bingung.

"Dia kan yang sering bully kamu. Untung tadi kakak bisa nahan diri biar gak ngehajar mukanya. Gak berani ngaku lagi. Sok janji gak bakal nyakitin kamu. Dia gak pantes buat kamu."

Felix terdiam sebentar. Otaknya menyerap sebentar kalimat panjang Guanlin.

"Adek gak suka kok sama dia."

Guanlin tersenyum lega.

"Syukurlah. Besok pindah sekolah. Biar kakak yang nganterin kemanapun."

"Sayang kak Guan."

Cup

Felix mengecup sekilas pipi kakaknya lalu kembali membenamkan dirinya ke dalam dekapan Guanlin.

Guanlin sekarang ambil cuti kuliah. Untuk menemani adiknya yang sudah dia tinggal dua tahun tentu saja.




☆☆☆


Guanlin keluar dari mobil sport birunya lalu berjalan ke pintu penumpang. Membukakan pintu untuk adiknya.

Lalu menggandeng tangan Felix memasuki sebuah SHS yang tak kalah elit dari sekolah dia yang lama.

Setelah mendapatkan kelas adiknya, Guanlin mengantarkannya hingga ke depan kelas.

"Belajar yang bener. Kalo ada yang bully kamu, kasih tau kakak. Biar kakak yang urus. Ok?"

Felix mengangguk lalu memeluk Guanlin sebentar.

"Kakak hati-hati." Ucap Felix seraya melambaikan tangan lnya ke arah Guanlin.

Guanlin hanya terkekeh lalu meninggalkan sekolah baru adiknya itu.

"Ekhem. Murid baru? Aku Han Jisung. Panggil aja Jisung."

Felix berbalik untuk bertemu dengan orang yang mendehem dan seperti mengajaknya bicara. Dia tersenyum ceria.

"Iya. Aku Lee Felix. Panggil Felix aja."

Phobia (?) - CHANGLIX ✔ [Under Revision]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora