Part 7

9K 1.2K 226
                                    

[Mulmed] Dua dedek kesayangan aku 😍😍😍

☆☆☆

Aku udah lama pengen ngungkapin ini.

Btw, akun ig Skz kenapa dah dipenuhi muka si tiang dower mulu? 😂

Tau sih dia ganteng dan visualnya gak main-main

Tapi berasa itu bocah narsis banget sumpah 😂😂😂

Kayak baru nemu mainan baru 😂

Bukannya gak suka dia update ig..tapi kocak aja liat kenarsisan dia 😂😂😂

Aku yakin kalo dia punya akun sendiri
Beuh..itu update tiap menit pasti 😂

☆☆☆

"Felix..Felix..berangkat bareng yuk?"
Teriak Seungmin dari luar apartemen Changbin.

Jadi Felix kemaren meminta Seungmin menjemputnya ke apartemen Changbin, tanpa memberitahu jika itu adalah apartemen Changbin.

Seungmin sudah memencet bel apartemen itu berulang kali namun belum juga dibuka oleh penghuninya. Dia juga telah menghubungi Felix, namun teleponnya tidak diangkat.

Akhirnya dia putuskan berteriak di depan pintu apartemen Changbin. Siapa tahu suaranya lebih bekerja daripada bel kan.

Di sisi lain.

"Siapa sih ribut amat di luar sana. Masih pagi juga."

Changbin berjalan ke arah operator dan mengumpat kesal orang yang mengganggu pagi tenangnya.

Dia menatap operator dan kaget.

"Tau darimana itu bocah alamat gue?" - monolog Changbin.

Lalu dia beralih ke kamar Felix untuk mencari informasi.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban.

Tok tok tok

Masih tidak ada jawaban.

Tok tok tok

Hening.

Changbin akhirnya membuka pintu kamar itu menggunakan kunci cadangan yang dia pegang.

Cklek

Dan tersajilah sebongkah manusia yang masih bergelung di ranjang kingsizenya dengan selimut tebal. Changbin menatap heran karena bongkahan itu sedikit bergerak.

Changbin mendekat dan menemukan wajah Felix yang memerah dan keringat di pelipisnya.

Changbin cepat-cepat menempelkan punggung tangannya ke dahi Felix dan melakukan hal sama dengan dahinya.

Sangat berbeda. Suhu Felix sangat tinggi. Changbin keluar dan menuju dapur untuk mengambil air untuk kompresan Felix dan termometer.

Dia meletakkan air kompresan di atas nakas lalu memperbaiki posisi tubuh Felix agar benar.

Dia meletakkan kompresan di atas dahi Felix yang kini menatapnya sayu. Hidung mungilnya memerah begitupun pipi gembil berfrecklesnya.
Menggemaskan.

"Buka mulutnya."

Felix mengikuti perintah Changbin. Changbin kemudian memasukkan termometer itu ke dalam mulut Felix. Dan menunggu beberapa saat, ketika sudah berbunyi, Changbin memeriksanya.

Phobia (?) - CHANGLIX ✔ [Under Revision]Where stories live. Discover now