Sinar matahari mengusik Seulgi yang masih terlelap. Seulgi membuka matanya perlahan, Seulgi menatap Jimin yang masih melingkarkan tangan nya di pinggang Seulgi. Seulgi terdiam lalu menatap Jimin dan berusaha agar tidak membangunkan Jimin.
"Diamlah" Suara berat Jimin membuat Seulgi terdiam di tempat nya.
"Kamu sudah bangun?" Seulgi memainkan jari nya.
"Eoh" Jimin mengeratkan pelukan nya lalu menutup matanya kembali.
"Ga kerja?"
"Nanti" Jimin menopang dagunya di kepala Seulgi. Seulgi terdiam lalu menutup matanya lagi.
I want You
Seulgi meregangkan badan nya lalu membuka matanya, Jimin sudah tidak ada di sebelahnya lagi. Seulgi mengucek matanya dan menatap Note kecil di sebelahnya.
Aku berangkat dulu, kamu terlihat sangat lelah jadi aku tidak mau membangunkan mu. Jangan lupa makan
-Jimin
Seulgi tersenyum lalu berjalan keluar dari kamarnya. Entah kenapa Seulgi sangat bahagia mengingat kejadian kemarin, Saat dimana Jimin menciumnya dan memeluknya.
"Andwe, jangan berpikir seperti itu" Seulgi menggelengkan kepala nya pelan.
'Knock'
Seulgi mengerutkan dahinya dan segera berjalan ke untuk membukakan pintu.
"Seulgi-sshi?" Seorang Yeoja menatap Seulgi dari kepala sampai ujung kaki.
"Ya?" Seulgi menatap Yeoja itu bingung.
"Perkenalkan saya Im Nayeon" Nayeon melepas kaca mata hitamnya.
"Ah, Ne" Seulgi menggangukan kepala nya mengerti.
"Ada keperluan apa?"
"Aku ingin membicarakan sesuatu" Nayeon langsung masuk ke dalam rumah Seulgi lalu duduk di sofa. Seulgi terhenyak lalu menutup pintu rumah nya dan duduk di depan Nayeon.
"Aku akan langsung to the point aja . Aku mau kamu menceraikan Jimin oppa" Nayeon menatap Seulgi, Seulgi terdiam dan berusaha mencerna perkataan Nayeon.
"Mwo?"
"Aku tau kalian dinikahkan bukan atas dasar Cinta, Jadi jangan Munafik dan ceraikan Jimin secepatnya"
"Nayeon-Sshi aku tidak akan pernah menceraikan Jimin. Tidak akan pernah" Seulgi memberi penekanan pada kata-kata terkahir itu. Nayeon tersenyum licik lalu mengibaskan rambut nya.
"Asal kamu tau Kang Seulgi, Perusahaan Jimin brada di tangan Appa ku dan kalau kamu tidak mau melihat Jimin sengsara lebih baik kamu meninggalkan nya." Nayeon berdiri lalu memakai Kaca mata hitam nya lagi.
"See you at your court" Nayeon berjalan pergi meninggalkan Seulgi yang masih menatap Nayeon geram.
Seketika pemikiran nya tentang ingin menceraikan Jimin setelah 3 tahun hilang begitu saja. Seulgi ingin memiliki Jimin seutuhnya, Bahkan setelah kejadian tadi malam Seulgi semakin ingin lebih. Apa Seulgi egois? Mungkin. Tapi sekarang dia merasa posisi nya terancam oleh Yeoja bernama Im Nayeon itu.
I Want You
"Ini laporan dari perusahaan Im" Sooyoung memberikan beberapa File ke Jimin.
"Gomawo Sooyoung-Sshi"
Sooyoung membungkukan badan nya lalu pergi dari ruangan Jimin. Jimin membuka laporan-laporan perusahaan Im, Dan betapa terkejutnya saat melihat bahwa perusahaan Im memegang 80% Sponsirship & Saham perusahaan nya. Jalau perusahaan Im menarik semua nya dari perusahaan Jimin, Maka perusahaan Jimin akan mengalami kerugian yang sangat besar dan bisa jadi bangkrut.
Jimin melempar File itu lalu menyandarkan punggung nya, Dia tidak mau menikahi Nayeon.
"Sajangnim, Kang Seulgi ingin bertemu dengan anda"
Suara dari intercom berhasil membuat Jimin mmengerutkan dahi nya. Jimin memencet tombol Hijau.
"Biarkan dia masuk"
Tak lama Seulgi datang lalu menatap Jimin, Mata Seulgi berkaca-kaca dan terlihat jelas bahwa Seulgi berusaha menahan tangisan nya.
"Seulgi-ah" Jimin yang terkejut melihat Seulgi langsung berdiri dan menghampiri Seulgi.
"Berjanjilah kalau kamu tidak akan meninggalkan ku" Seulgi menyeka Air matanya yang berhasil lolos dari mata sipit nya.
"wae? Apa yang terjadi?" Jimin menatap Seulgi bingung.
"Berjanjilah Park Jimin" Seulgi menatap Jimin tajam, Jimin menggangukan kepala nya.
"Aku tidak akan meninggalkan mu, au berjanji" Jimin merangkup Seulgi kedalam pelukan nya dan mengelus kepala nya pelan.
"Na musowo" Seulgi menangis lalu mengeratkan pelukan nya.
"Aku disini" Jimin menarik kedua sudut bibirnya lalu menatap Seulgi. Seulgi terdiam, Dia tidak bisa mempercayai kalau Jimin sedang tersenyum ke arahnya.
"Kamu tersenyum?" Seulgi mengedipkan matanya berkali-kali.
"Kyeopta" Jimin memeluk Seulgi lagi lalu menghembuskan nafas nya. Seketika semua masalah nya hilang begitu saja, Jimin tidak bisa berhenti tersenyum. Ini pertama kalinya Seulgi memeluknya, Ralat kedua kalinya.
ESTÁS LEYENDO
Seulmin NC 18+
Historia Corta"ahkkk fasterhhgg babyhhgg" "Berapa ronde byh? 69? Ahsheup" Fast Tempo babyhhgg, ahkkkkkkkk ahhh ouhhhh mphttt babyhhgg ah yeahhhhh.
