Chapter 2 : "Jumping Sakura!!!"

262 19 4
                                    

Ikinari Punch Line

Chapter 2 : "Jumping Sakura!!!"

Author      : Ayurin Kujou



Rena menuliskan nomor telepon, email dan id Line nya di papan tulis.

"Ini kontak saya, silahkan menghubungi saya melalui kontak ini jika merasa ada keperluan".

Jurina menutup aplikasi gamenya. Dan melihat orang disekitarnya mencatat kontak Rena.

'Aku sudah punya semua kontaknya dan sepertinya dia tidak menggantinya', gumam Jurina.

"Waah, Rena sensei cantik banget ya. Dia juga baik, ngasih kontaknya sendiri, jadi aku ngga perlu minta deh", bisik seorang pria di belakang Jurina pada teman disebelahnya.

"Menurut rumor sih katanya Rena sensei masih single loh", balas temannya yang lain.

"Kesempatan terbuka lebar nih hahaha".

Jurina yang mendengar obrolan kecil itu menengok ke arah belakang dan menatap para pria itu dengan tatapan sinis.

Tiba-tiba seorang gadis disebelah Jurina mendorong pipi Jurina ke arahnya dan mereka saling bertatapan.

"Sudahlah jangan peduliin mereka, biasa itu cuma laki-laki pecicilan yang suka nyari mangsa", ucap gadis itu.

Jurina hanya terdiam dan memalingkan wajah dari mata gadis itu dan membuka handphone-nya.

"Namaku Shiroma Miru. Kamu bisa panggil aku Mirurun", Miru mengulurkan tangannya.

"Jurina..., ngga perlu karena kamu bukan seseorang yang spesial buatku", Jurina membalas jabat tangan Miru, dia merasa kalau nama panggilan khusus itu hanya untuk seseorang yang punya tempat dihatinya.

"Haha.. jangan salah sangka dulu, aku hanya lebih suka dipanggil Mirurun dan semua temanku juga memanggilku begitu", ucap Miru sambil tertawa kecil mendengar jawaban Jurina.

Jurina terlihat cuek ketika Miru mengajaknya bicara. Tapi itu malah membuat Miru semakin penasaran dengan Jurina.

Rena berjalan menuju meja disebelah kiri, dia mengambil sebuah buku catatan dari dalam tasnya. Kemudian ia menuliskan skema materi kuliah yang akan dipelajari selama satu semester ke depan.

"Kamu ngga nulis skema materi Jurina?", tanya Miru yang melihat Jurina masih bermain handphone.

"Aku ngga bawa buku atau alat tulis apapun".

"Serius? Kamu punya niat kuliah kan?". Miru mendekatkan wajahnya ke arah Jurina.

"Ngga, ini cuma aktivitas yang membosankan, jadi untuk apa aku harus mengabadikannya".

"Eh? Oh gitu, yaudah kalau kamu mau pinjam catatanku tinggal bilang aja ya, jangan sungkan-sungkan", ucap Miru sambil tersenyum yang hanya dibalas anggukan oleh Jurina. Miru pun kembali menulis.

Jam kuliah pun selesai,

"Baik rekan-rekan sekalian, saya sudahi dulu perkuliahan hari ini. Silahkan bagi yang ingin bertanya soal referensi buku-buku bisa tanyakan langsung ke saya". Rena membubarkan kelas dan merapikan berkas-berkasnya.

Seluruh mahasiswa mulai keluar kelas satu persatu, lalu Rena melihat Jurina masih duduk di kursinya. Ia ingin menyapa Jurina, tapi niat itu diurungkannya ketika melihat Sakura langsung menuju kursi Jurina.

"Konnichi wa Jurina senpai", sapa Sakura.

Sapaan Sakura membuat Jurina mengalihkan pandangan Jurina dari handphonenya.

IKINARI PUNCH LINEWhere stories live. Discover now