My Bodyguard (Yukook)

Bahaya

Jangan lupa untuk di VOTE ya
.
.
.
.
.

Setelah pertemuan itu, sinb tidur di rumah jungkook. Dan keadaan di rumah sekarang sangat ramai, sebab ada beberapa bodyguard, bibi, dan sinb. Tapi yuju merasa senang dengan keadaan ini. Karena sudah tidak ada lagi yang meneroro keluarganya. Tapi semua anggapan yuju salah, beberapa tahun tidak ada penerorran. Tapi setelah itu berjatuhan bertubi tubi.

Pagi yang indah, yuju terbangun dari tidurnya. Ia pun menuju dapur, ia membantu bibi untuk memasak. Porsi untuk kali ini sangat besar. Setelah selesai memasak yuju langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap. Setelah itu ia sarapan terlebih dahulu, setelah itu ia pergi ke rumah ahjuma. Walau ahjuma sudah tidak ada yuju tetap mengunjungi rumah itu sekedar bersih bersih.

Setelah selesai ia kembali ke rumah, sesampainya di rumah yuju langsung dipeluk oleh sinb dan jagoan kecilnya.

"Ada apa ini" sambil membalas pelukan
"Eonni dari mana" tanya sinb
"Dari rumah sebelah"

Jagoan kecilku hanya memeluk yuju erat, yuju pun menggedongnya. Ia sangat menyayanginya.

Setelah semua selesai sarapan, mereka pun pergi ke kantor. Yuju masih menjadi bodyguard, walau sudah disuruh berhenti oleh jungkook tapi yuju tidak mau. Saat bertugas yuju mendapat pesan singkat.

"Hai yuju jangan senang dulu aku akan kembali dan menghancurkan semuanya"

Yuju hanya membulatkan matanya tak percaya. Ia sangat khawatir dengan jungkook sinb dsn jagoan kecilnya. Dia sampai tidak mengkhawatirkan diri sendiri. Saat mendapat pesan itu yuju langsung memberi tahu kepada jungkook. Setelah memberi tahu jungkook ia memberi tahu orang rumah untuk memperketat pengawasan. Ia tak mau orang yang ia sayang akan berakhir seperti ahjuma. Saat mengingat kejadian ahjuma ia sangat sakit. Tanpa sadar yuju meneteskan air matanya.

"Yuju kau kenapa" tanya eunha panik
"Hiks.. tidak kenapa kenapa, aku hanya mengingat kejadian ahjuma saja" kata yuju sambil menghapus air matanya

Eunha hanya mengangguk dan mengelus punggu yuju. Yuju sangag khawatir sekarang dan bingung. Perasaannya bercampur aduk, dan ia langsung teringat oleh oppanya. Sudah lama ia tak bertemu dengan oppanya. Orang tua yuju, mereka sudah meninggal saat berjuang bertahan hidup dari penyerangan itu.

Yuju pun memutuskan untuk ke pemakaman orang tuanya dan ahjuma. Saat sampai disana ia mencurahkan semua isi hatinya. Saat sudah merasa lebih tenang ia pun pulang ke kantor.

Jungkook juga merasa kan hal yang sama, ia merasa bingung gelisah khawatir dan sebagainya. Saat sedang termenung tiba tiba

*tok tok tok*

"Masuk"
"Tuan ada sahabat anda"

Jungkook pun membalikkan badannya, dan disana ada sahabat kecilnya.

"Jimi sudah lama kita tak bertemu" kata jungkook
"Iya kook apa kabar"
"Baik baik"

Iya benar sahabatnya bernama Kim Jimi, ia adalah sahabat sewaktu ia kecil. Tapi saat sudah dewasa jimi harus keluar negeri untuk mengurus perusahaanya. Mereka pun berbincang bincang sambil melepas rindu. Jungkook merasa melupakan semua yang ia pikirkan tadi.

Beberapa hari kemudian......

Yuju berangkat lebih dulu ke kantor bersama eunha dan sinb. Entah apa yang membuat sinb ingin ikut, tapi yuju tak memusingkannya. Jungkook pergi ke kantor lebih siangan berasama tae.

Setelah sampai di kantor, sinb meminta untuk diajak berkeliling kantor. Dengan senag hati yuju menerimanya. Setelah selesai berkeliling mereka pun berhenti di kantin untuk membeli minum. Saat sedang asyik berbincang dengan sinb, yuju mendapat pesan singkat lagi ia pun membacanya.

"Bersiaplah dengan kejutanku"

Yuju mencerna tulisan itu, saat dia mulai mengerti ia punmengajak sinb untuk masuk.

Jungkook yang baru saja sampai kantor memdapatkan pesan.

"Bersiap untuk terkejut"

Jungkook hanya terdiam mencerna kalimat itu. Saat ia mengangkat kepala dari hpnya ia melihat yuju. Mereka saling berpandangan dan ikatan batin mereka terkait.

"Kita dalam bahaya" batin mereka berdua
.
.
.
.
.
.
.
.

Maaf pendek

Ada info nih

Mulai besok author sudah sekolah jadi up nya tidak setiap hari. Author akan up jika ada waktu luang. Dan author akan segera up.

Bye bye terimakasih