2 years later :
"apa yang kau lakukan Rin? Kenapa kau tega dengan ku"
Seorang wanita nampak berdiri angkuh dan di depannya ada seorang pria yang sejak tadi menangis entah apa sebabnya
"Jadi selama ini kamu fikir aku beneran suka sama kamu? Hahahaha kamu bodoh sama seperti ibuku yang sama bodoh nya dengan mu"
"Apa maksud kamu ngomong begitu?"
"Kamu nggak ingat? Dulu ada berita seorang lelaki tewas karna di bunuh istri dan selingkuhan nya, dan kamu harus tau yang jadi korban itu ayahku, orang yang paling aku sayang, dan gara-gara perselingkuhan ayahmu dan ibuku ayah ku harus jadi korban"
"Dan karna kejadian itu pula, dampaknya ke kami anak-anaknya, kami terlantar, kami hina dan kami jadi Bullyan orang-orang"
"Semua itu karna ayah mu sialan, dan aku ngerencanain ini semua cuma untuk balasin dendam ayah ku yang tewas karna ayah biadab mu itu, karna ayah mu sudah meninggal aku pikir aku gak bisa ngebalasin dendam ini, tapi aku salah, aku masih bisa dengan cara ngebuat keluarga nya menderita yaitu dengan cara merebut semua yang kalian punya. Sekarang rumah ini udah jadi milikku. Terimakasih atas semuanya, dan ucapkan selamat tinggal pada pekerjaan mu"
"Kamu tega, aku gak nyangka orang yang paling aku sayang malah mengkhianati ku"
"Sekarang kamu pergi, aku gak Sudi ngeliat kamu lagi"
"Baik tapi liat apa yang akan aku lakukan, aku akan buat kamu berlutut di hadapan ku Arin"
Aku melangkah kan kaki ku dari rumah ku sendiri, bagaimanpun ini sudah bukan rumahku lagi.
Aku akan kembali kerumah ibuku untuk sementara.
••••
"Bu aku ditipu bu" hanya dengan ibuku aku dapat mengadu. Aku tak mempunyai siapapun lagi.
"Ini semua cobaan nak, kamu harus menghadapi nya dengan lapang dada"
"Coba aja dulu aku dengerin apa yang Arsen katakan, pasti kejadian ini gk bakalan terjadi Bu"
"Kamu gak boleh mengeluhkan hal yang sudah-sudah, biarkan itu tetap jadi masa lalu"
"Aku harus menemui Arsen Bu, aku harus minta maaf sama dia aku udah kelewatan sama dia Bu"
"Temui dia nak, ibu akan ikut, sudah lama ibu tak berkunjung kesana"
"Tapi Zion gak tau alamatnya Arsen Bu"
"Ibu tau nak, besok ibu akan antarkan"
"Besok kita kesana Bu, Zion harus minta maaf sama Arsen"
"Baiklah sekarang, kamu kamu masuk kamar duluan gih, ibu pengen nonton berita sebentar"
Zion jalan menuju kamarnya, meninggalkan sang ibu yang nampak berlinang air mata.
" Yon, besok kamu akan tau sesuatu, sesuatu yang selalu kamu abaikan keberadaannya "
•••
"Bu kenapa kita kesini?"
"Ayo ikut ibu, rumahnya ada di tengah sana"
"Bu kok Zion gak ngeliat ada rumah di sini?"
"Yon, ini rumah baru Arsen"
"Gak, gak mungkin ibu Pasti bohong, Arsen gak mungkin pergi secepat ini Bu"
Zion mengusap batu nisan yang bertuliskan suatu nama di sana
"Bu jawab yang jujur, Arsen masih hidup kan?"
"Nak apa kamu ingat, kejadian 1 tahun lalu, tepat saat kamu memutuskan untuk melamar Arin?, Di saat itu juga Arsen hadir di acara lamaran itu, dengan hati teguh dia berusaha sekuat mungkin di depan semua tamu undangan, mungkin kamu tak menyadari keberadaan nya. Karna dia memang gak mau kamu melihatnya. Sebelum dia pulang dia mengakatan kepada ibu untuk menyampaikan selamat dan memberikan surat ini kepada mu.tapi dua hari setelah acara lamaran itu, ibu mendengar berita sepeda yang Arsen gunakan untuk berjualan es limun keliling di tabrak oleh mobil, tubuhnya hancur begitupula dengan mukanya.. saat ini tiba di rumah sakit Arsen sudah tak bernyawa, area bagian mukanya sobek.. cukup sulit untuk di kenali, hingga itu melihat ke arah tangannya di sana masih bertengger teguh cincin pernikahan kalian, ibu syok melihat itu, saat ibu ingin memberitahu mu masalah itu kau malah sibuk dengan pekerjaan mu dan selalu mengabaikan ibu yang ingin membicarakan masalah itu"
" Ini surat yang Arsen berikan satu tahun lalu , ibu tak pernah membukanya"
Zion meraih surat yang di berikan ibunya
Perlahan air mata Zion mulai terjatuh
' esok, adalah hari bersejarah untuk mu, aku akan datang karena ibumu yang mengundang ku, mungkin akan cukup sakit ketika melihat kalian saling menautkan cincin satu sama lain. Tapi itu sudah menjadi resiko untuk ku, dan bisa dikatakan kata-kata ku satu tahun lalu hanyalah kesalahan belaka, Arin tak berselingkuh, kau benar aku hanya mengada-ada. Ku harap kau akan bahagia bersama ibu dari anak-anakmu kelak, aku di sini hanya mendoakan yang terbaik untuk kalian. Dan aku harap di saat semua nya berakhir kau tak kan pernah menangisi semuanya, Kau hanya boleh tertawa girang bersama anak mu nanti .. hal kecil yang selalu aku mimpikan bener-bener sebuah mimpi kelabu, keluarga kecil yang selalu aku gambar kan dalam mimpi ku hanya akan menjadi angan-angan, ku ucapkan selamat untuk mu Zion, salam sayang dari ku.. AKU PAMIT '
"Bu kenapa? Kenapa ketika semua nya telah berakhir aku harus menyesalinya? Kenapa Bu"
"Kau tak boleh menangisi semua yang telah kau perbuat, ibu jg pernah merasakan apa yang kau rasakan, kehilangan orang yang benar-benar mencintai kita jauh lebih menyedihkan dibandingkan kehilangan orang yang benar-benar kita cintai, karna yang kita cintai belum tentu jg mencintai kita, sedangkan yang mencintai sudah pasti arah dan tujuannya"
"Bu Zion ingin pergi sebentar, ibu bisa pulang sendiri kan?"
"Baiklah ibu akan pulang dengan taxi nanti, pergilah tenangkan dirimu"
"Zion pamit Bu"
••••
' telah di temukan sebuah mayat yang tewas menggantung di sebuah kamar hotel, belum di ketahui pasti apa yang menjadi motif bunuh diri ini....... Lanjutkan membaca di halaman 13
Kesannya maksa, tapi mau bagaimana lagi udh jadi keputusan untuk di sudahi wkwkwk, bye²
YOU ARE READING
When All Must And(Slow update)
General FictionWarning BxB. Homopobic Di harap menjauh.. Aku Terjebak, Terjebak dalam Sebuah Permainan, permainan yang ku yakini bisa melenyapkan ku....
