Tajam anak mata Elise menikam setiap wajah keluarga Kimberlin sebelum kaki diorak sempurna ke arah meja makan itu . Jelas , restaurant itu ditempah khas buat perjumpaan makan mereka sekeluarga memandangkan tiada langsung kelibat pengunjung lain . Hanya pekerja .




Setiap langkahnya diperhati oleh setiap ahli keluarganya itu . Mungkin tidak menjangkakan kehadirannya bersama atau mungkin hanya kaget atau ketakutan .




Sampai sahaja dimeja makan itu , pandangan tajam ditujukan khas buat orang yang bertanggungjwab menjemputnya hadir ke situ . Kimberlin Hans .




" duduk Lise . " arah bapanya , tangan diajukan pada kerusi yang sememangnya dikhaskan buat Elise .



Beralih pandangan Elise dari wajah bapanya ke wajah Carla , Ellen dan berakhir pada Lufasz yang hanya tertunduk .




" no thanks . I nak makan pun tak ada selera lagi-lagi semeja dengan you all . Just tell me , apa yang you nak call I datang sini " datar bantahan Elise namun cukup tegas dalam setiap butir bicaranya .



Kimberlin Hans menghela nafas berat sebelum memanggil seorang pelayan , membuat pesanan . Tidak sampai beberapa saat pelayan sama datang dengan membawa botol wine . Elise sudah mendengus rimas dengan sesi penangguhan bapanya yang dirasakan sengaja .



Seusai mengisi gelas dengan cecair mewah itu pantas Kimberlin Hans berdiri .  Mengangkat tinggi gelas wine itu dengan senyuman lebar .






" meet your fiance Lise ... Marcuez "



Serentak itu mata Elise menoleh ke belakang , jelas kini matanya bertentang dengan sepasang mata milik pegawai polis itu . Pegawai polis yang pernah menyoal siasat dirinya dua tahun lalu mengenai kes ... Elijah .




Senyuman dibibir lelaki itu menambahkan amarah dalam diri Elise . Kembali dilirik wajah bapanya . Segala dendam dan benci meluap-luap dalam diri Elise sebelum kaki berura-ura menapak ke arah bapanya ...



Tidak sehingga dia menyedari cahaya lensa kamera yang jelas menyuluh ke wajah . Mencerlung matanya apabila melihat sekumpulan wartawan di luar restaurant itu . Dibalik dinding kaca itu mereka bersama kamera , merakam , mengambil gambar .
Kaku seketika dengan perubahan suasana akibat campur tangan wartawan dan media membuatkan Elise ingin segera mengorak langkah pergi namun laluannya dihalang oleh pegawai polis itu . Marcuez yang jelas tersenyum sinis , merangkul lengannya sebelum ditepis kasar oleh Elise .





" kau lagi " selar Elise , merenung tajam wajah Marcuez .



" saya dah cakap sebelum ni ... as a police ... I'm attracted to a criminal like you "



Gigi dikacip , lantas Elise menoleh pada keluarganya semula . Jelas , pandangannya dihunus tepat ke wajah Kimberlin Hans .


" so , ini permainan korang ? Nak control I ? Really dad ? Carla ? "




Tersentak Puan Carla apabila namanya diseru , jelas berubah pucat  wajah wanita itu .



Elise tersenyum nipis , tergeleng dengan segala insiden itu . " korang memang tak akan stop nak hancurkan hidup I hum ? Maybe ... I patut start hancurkan hidup korang juga kan ? Baru adil . Right ... Carla ... Ell ? "




" tak perlu nak ugut kami Lise . Sedar diri kamu tu sikit . Kamu tu bekas banduan malah bekas pesakit mental ! Cukup baik kami dapatkan pasangan buat kamu " tegas Kimberlin Hans bersama jelingan tajamnya .



Elise sudah ingin menerpa ke arah bapanya namun keriuhan wartawan yang tiba-tiba mengelilingi meja mereka membantutkan segalanya . Cahaya lensa kamera jelas terpancar ke wajah keluarga Kimberlin disambut persoalan demi persoalan dilontarka oleh para wartawan mengenai hal pertunangan itu . Senyuman lebar dibibir bapanya jelas membuktikan bahawa kehadiran media adalah salah satu taktik kotornya . The mastermind of all these shit .



Dibiarkan bapanya dengan peramah memjawab segala pertanyaan media bagi pihaknya . Dibiarkan ketua keluarga Kimberlin itu bermain dalam permainannya sendiri sebelum Elise mengubah haluan permainan kotor ini .





Sehinggalah ,


" apa komen cik Elise mengenai hal ini ? "



Tersenyum Elise , sengaja menghampiri ruangan meja di sudut bapanya . Permukaan meja itu diketuk perlahan namun jelas memancing segala perhatian media pada dirinya .




Senyuman sinis terlakar manis dibibir Elise , mata sengaja dilirik bosan ke wajah Carla dan Ellen .



" by tomorrow .... orang-orang yang ada di meja makan ni ... akan muncul di kaca tv korang . Di paparan Hot news"



" .... and I boleh pastikan ... news tu akan lebih gempak daripada this shitty news "




Disaksikan kumpulan media , cahaya dari lensa kamera , senyuman lebar dibibir Elise , kerutan jelas diwajah Kimberlin Hans , kepucatan wajah Puan Carla serta tubuh Ellen yang kaku , tidak terkecuali lirikan intense Marcuez pada Elise .











∽※∽※∽※∽


|TBC|

VOTE || COMMENT


Done ,

※Next chp ※

Sunday

Her Mistake His RegretDonde viven las historias. Descúbrelo ahora