Chapter 1

80 0 0
                                    

Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan. 16.20 KST

“Papa, sekarang kita kemana ?” ucap gadis berparas cantik itu dengan bahasa ibunya, meskipun kini dirinya sekarang telah berada di Negara kelahiran sang ayah. Ahn Je Ji, seorang gadis cantik keturunan Korea-Indonesia yang dibesarkan dengan segala fasilitas yang lengkap dan tanpa sedikit kekurangan. Meskipun dibesarkan dengan fasilitas yang lengkap dia tidak pernah sedikit pun merasa sombong. Hanya saja ketika kehilangan sang ibu, hidupnya tidak pernah seperti dulu lagi.

“Kita hanya perlu mencari keberadaan keluarga Kim kemudian kita akan ke rumah keluarga Kim” jawab tuan Ahn yang merupakan ayah dari Ahn Je Ji. Ahn Je Ji membantu sang ayah untuk mencari keberadaan keluarga Kim yang menjemputnya di Bandara Incheon.

5 menit berlalu, Je Ji menemukan sebuah tulisan bertuliskan “Ahn Kwang Min” yang merupakan nama papanya, “Ketemu !!” teriaknya dengan semangat setelah melihat tulisan tersebut. Tuan Ahn yang bingung dengan teriakan Je Ji langsung menghampirinya dan berkata “Je Ji-ya, ada apa ?” mendengar pertanyaan dari papanya, Je Ji hanya menunjuk kertas yang bertuliskan nama papanya sambil tersenyum kepadanya.

“Ah Matta !! Kajja Je Ji-ya. Kita kesana, jangan lupa bawa barang – barangmu dan jaga sopan santun kepada keluarga Kim!” seru papanya, Je Ji hanya mengangkat tangannya membentuk tanda hormat kepada papanya.

Disisi lain anak laki – laki yang tengah membantu sang ibu untuk menyiapkan segala yang diperlukan untuk makan malam bersama sedang mendengus kesal. Dia sendiri tidak tahu mengapa tiba – tiba kedua orang tuanya berada di rumah untuk melaksanakan makan malam bersama. Biasanya kedua orang tuanya tidak pernah punya waktu untuk berada di rumah karena pekerjaan mereka.

Kim Jong In, atau biasa disapa dengan Kai adalah anak dari pengusaha besar di Korea Selatan yang sering bekerja sama dengan berbagai perusahaan di luar maupun dalam negeri, yang telah terbiasa dengan segala kesenyapan dan kekosongan yang selama ini selalu menemaninya, meskipun begitu dia tidak kurang dari segala fasilitas yang diberikan kepadanya. Menurut Kai hidupnya lebih berwarna jika diluar rumah, tapi Kai bukanlah orang suka menghabiskan waktunya dengan sahabat – sahabatnya di sebuah klub yang populer dikalangan remaja.

Sebenarnya hari ini dia ada kencan bersama kekasihnya Oh Hayoung sepulang sekolah, tetapi tiba – tiba ibunya menyuruhnya pulang lebih awal ketika sarapan. Kai sangat kesal dengan permintaan ibunya yang mendadak itu, sebelumnya Kai telah menolak permintaan ibunya karena ada kencan bersama Hayoung tapi ibunya tetap tidak mau tahu dan mengharuskan Kai pulang lebih awal.

“Eomma, sebenarya nanti kita makan malam bersama siapa ? Sepertinya ada tamu yang sangat penting. Apa rekan kerja Appa dan Eomma ?” Tanya Kai sembari membersihkan buah apel di meja makan.

“Ne, beliau orang yang sangat penting bagi eomma dan appa. Sahabat eomma dan appa ketika masih bersekolah. Lagi pula acara makan malam ini akan menjadi kejutan bagimu juga Kai.” Eomma menjawab pertanyaan Kai dengan tersenyum bahagia yang membuat Kai bertanya – Tanya dengan kejutan yang akan diberikan kepadanya.

“Sepetinya ada yang tidak beres” pikir Kai.

-------

“Annyeonghaeseyo Tuan Kim, Naneun Ahn Je Ji Imnida” Je Ji membungkukkan badannya sesuai sopan santun yang berlaku di Korea sambil menunjukkan senyum manis yang membuat lesung dikedua pipinya terlihat kepada Tuan Kim.

“Annyeonghaeseyo Je Ji. Wah Uri Je Ji sudah besar. Dulu ketika ahjussi bertemu Je Ji, kamu masih setinggi ini.” Tuan Kim membalas salam Je Ji kemudian melanjutkan perkataannya sambil mengangkat tangannya setinggi pinggulnya. Je Ji kembali menunjukkan senyum manisnya.

“Annyeonghaeseyo Kim Jae Sul, bangapsemnida.” sekarang giliran taun Ahn yang menyapa tuan Kim.

“Annyeonghaeseyo Ahn Kwang Min, nado bangapsemnida.” Balas tuan Kim “Kajja kita ke rumah, pasti mereka telah menyiapkan makan malam untuk kita.” tambah tuan Kim sambil berjalan keluar dari bandara Incheon.

Being with youOn viuen les histories. Descobreix ara