Janji dengan Ara,Mall xxx
Kim menunggu Ara yang sedang dalam perjalanan ke Mall tempat mereka berjanji.Tadinya Kim sudah mengajak Ara berkali-kali untuk menjemputnya,tetapi Ara menolaknya karena ada urusan yang harus diurusnya terlebih dahulu.Satu jam sudah Kim menunggu Ara di depan pintu masuk Mall tersebut,
Dimana Ara...?Lama sekali,aku sangat khawatir menunggunya...
Wajah Kim berubah menjadi rasa kekhawatiran yang tidak terbalas.Dia mencoba menghubungi Ara beberapa kali,tetapi tidak kunjung dibalas juga,akhirnya setelah lama menunggu Ara datang
"Kau dari mana saja...?Sudah dua jam aku menunggu...!"Seru Kim seperti sedang marah,
"K-kau,marah...?"Ara bertanya dengan wajah kebingungan.
"Tidak!Sekarang aku tidak marah,aku hanya sedang menjadi orang bodoh yang khawatir dengan kekasihnya!"Kim membuang mukanya,
"Oppa.....,jangan marah,please...."Ara membujuk Kim sambil menarik lengan baju Kim.
"Haiish....,dasar perempuan.Menggunakan kecantikan dan keimutannya untuk membujuk..." Kim mengacak-acak rambut coklat lembut Ara,
"Jadi,kau baru saja memujiku...?"Ara merayu Kim lagi.
"Sudah kubilang....,aku ini sensitif..."Kim merangkul tangan Ara dan berjalan masuk,
"Jadi maksudmu,bila nanti ada yang menggodamu seperti ini,kau juga akan menggodanya?Seperti itu?!"Kata-kata kecil Kim malah berubah menjadi ocehan Ara,
Kim menatap ke arah wajah Ara yang sejak tadi mengoceh dan menatapnya dengan serius.
"Kau ini kenapa...?!Dasar jahat...!"Ara memukul-mukul tangan Kim yang masih merangkulnya erat.
Kim membiarkan kekasihnya untuk mengoceh sepuasnya,agar dia bisa terbiasa dengan hal itu. Lalu,setelah keduanya terdiam.Kim mengubah tatapannya menjadi tawa kecil dan menarik Ara ke dalam pelukannya.
"Kau ini...,tidak malu ya,dilihat banyak orang...?"Kim masih menahan pelukannya dan menatap Ara aneh.
"K-kau yang seharusnya bertanya pada diri sendiri....lepaskan!"Suruh Ara karena malu.Tetapi bukannya dilepaskan.Kim malah menahannya semakin erat.
"Aku'kan tidak ingin kalah darimu.Aku juga ingin menarik perhatian orang banyak untuk memamerkan rasa cintaku yang baru-baru saja kusadari ini..."Kim membuat Ara mendadak terdiam dan hanyut dalam keheningan
Sedetik kemudian Kim mencium Ara dengan kilat sehingga tidak banyak orang di Mall itu yang memerhatikan.Ara mencubit-cubit pipi Kim dan mendorongnya dengan sangat kuat.
"Kau jangan merayuku dengan ciumanmu!Aku tidak akan luluh..."Ucap Ara,mereka kembali berjalan.
"Oh ya...?Kalau begitu,kau mau menikah denganku...?"Tanya Kim sambil mengulurkan tangannya kepada Ara
"Tidak...."Kata Ara membalas uluran tangan Kim.
Kim tiba-tiba saja merasa dunianya terhenti dan jatuh.Jawaban singkat Ara begitu menyakitkan di pikirannya.Jantungnya seakan terhenti dan merasa kecewa.Kim menunjukkan wajah sedih setelah Ara berkata demikian.
"sekarang..."Ara berbisik kecil kepada diri sendiri sambil membuang tatapan Kim.
Kim langsung tersenyum dan merangkul Ara lagi dengan senang.Kim merasa aneh hari ini. Semua rasa yang di tuliskan dalam buku ajaibnya ada saat ini.Setelah Kim dan Ara bersenang-senang di Mall itu.Mereka berniat untuk mencari makan malam.Sebelumnya,Kim mengajak Ara untuk menaiki mobil.Tetapi lagi-lagi Ara menolak.Karena jarak mereka dari tempat makan itu hanya tinggal menyebrang.
Akhirnya Kim mengikuti perkataan Ara dan menunggu lampu merah berubah menjadi warna hijau.Ara menunggu dengan tenang sembari menggenggam Kim dengan erat.Tetapi tiba-tiba saja Ara melepaskan genggamannya dan berlari menuju jalan raya itu.Kim panik terhadap situasi tersebut.Yang hanya bisa Kim lakukan saat itu hanyalah berteriak memanggil nama Ara karena terdapat mobil yang sedang melaju sangat kencang.
"ARA-YA!!"Teriak Kim sambil mengulurkan tangan panjangnya.
Sedetik kemudian bukan hanya Kim yang berteriak panik.Tetapi semua orang yang berada di Zebra-cross tersebut.mereka menunjukkan rasa simpati dengan terjadinya kecelakaan tersebut. Kim sangat terpukul dengan kejadian itu.Ara koma dalam waktu yang sangat lama.Satu minggu setelah itu,barulah Ara terbangun dari komanya.Kim menyandarkan kepalanya di paha Ara yang tertutup selimut.Satu tangan Kim berada di pipi kanan Ara.Sepertinya Kim sangat lelah karena menunggu Ara seharian.
"Kim..."Ara membangunkan Kim,
Kim terbangun dan menunjukkan ekspresi marah.Ara terdiam dan sangat gugup untuk berkata,
"Kau ini kenapa....?!Hah...?!Kenapa Kau....haiish...!"Kim tidak tahu apa yang harus diluapkan.Apakah bahagia karena kekasihnya telah terbangun,atau marah karena mengingat kejadian itu,atau karena khawatir yang berlebih dengan keadaan Ara.
Kim membuang mukanya dari tatapan sedih Ara.Kim berdiri dan membalikkan badannya.Kemudian,Ara menarik lengan baju Kim dan menangis,
"Oppa....ja...hhh..ngan...ma,rah..hu..hu..."Ara menangis tersedu-sedu karena melihat amarah Kim,
Kim mengutuk diri sendiri karena membuat Ara yang baru terbangun dari komanya yang menangis dengan kondisi menyedihkan ini,
"Kau ini kenapa Ara...?kenapa kau berlari ke jalan raya?Aku sangat panik menyaksikannya,"Ucap Kim dengan pelan.
"Aku hanya ingin menyelamatkan dua kucing yang berada di jalan raya itu....,ti-tidak ada yang peduli sama sekali.Aku tidak ingin kucing itu mati.....aku juga saat itu sudah memberikan tanda berhenti,tetapi mobil itu...hu..hu"Ara menangis lagi.Kim menenangkan Ara dengan memberinya pelukan hangat yang menenangkan.
"Sudahlah....polisi sudah mencari tahu orang yang menabrakmu,saat itu dia sedang mabuk berat."Kim menghapus air mata di pipi Ara dengan lembut.
"Jangan pernah membuatku merasa menyedihkan seperti ini lagi Ara....,aku sangat tidak menginginkannya,"Pinta Kim.Ara membalasnya dengan anggukan penuh arti dan memeluk Kim lagi dengan erat.
Kau terlalu memperdulikan hal lain,sampai sampai dirimu tidak kau pedulikan....dasar...Ara,
YOU ARE READING
ELFEVOL
RomanceSeorang Elf yang ternyata memasuki dunia manusia hanya untuk mencari mempelai wanita? Merelakan 10 tahun waktunya dan bertahan dari kutukan yang menyertai dia. "Semoga saja dia tahu bahwa Aku sangat mencintainya."(Kim Han Seon.)
