Sebelum Kim memasuki sekolah...
Matahari mulai terbit dari arah Timur.Membuat para burung pagi terbangun dan berkicau dengan indah.Kim terbangun dari tidurnya dan meminum segelas air putihnya yang dia letakkan di meja kecil yang berada di samping ranjang besarnya itu.Kim terdiam untuk sejenak untuk mengumpulkan nyawa.Lalu,Kim berdiri dengan pelan dan pergi ke ruang kerjanya.Kim membuka jendela ruangan itu dan melihat ke sampingnya.Kim melihat kalender yang Ia pajang di samping jendela terbukanya itu.Kim melihat ke tanggal pada hari itu,di tanggal 12 itu tepat sekali bertuliskan.'Hyun Deo Lulus!'.Kim tersentak kaget melihat tulisan itu.Dia lupa bahwa hari itu adalah hari penting sahabatnya.Kim langsung bergegas untuk pergi ke Universitas sahabatnya itu.Kim menelepon beberapa toko karangan bunga untuk hadiahnya kepada Hyun Deo,tetapi semua telah habis untuk acara wisuda Universitas lainnya.Akhirnya Kim mencoba menghubungi toko karangan bunga terakhir,
"Toko karangan bunga Aru...ada yang bisa saya bantu?"Tanya seorang perempuan yang tak lain adalah pemilik toko karangan bunga itu.
"oohh..Halo...saya ingin memesan bunga Lavender yang dihias dengan mawar."Jawab Kim,
"Baiklah,Anda hanya tinggal datang ke toko kami yang berada di xxxx,segera ditunggu.."Jelas pemilik toko bunga tersebut.
"Yaa..baiklah,terimakasih."Ucap Kim dan menutup telepon.Kim segera pergi ke alamat yang disebutkan tadi.Sesampainya Kim di toko bunga tersebut,Kim memasuki toko karangan bunga tersebut.
"Permisi...pesanan karangan bunga Lavender?"Tanya seorang Ibu pemilik toko karangan bunga tersebut,
"Aah..iya..Saya yang memesan."Jawab Kim canggung.
"Tunggu sebentar ya..."Pinta Ibu itu dan memanggil seseorang dengan pelan.
"Ara..kemari..Tolong berikan bunga ini...Ibu ingin ke dapur sebentar."Bisik Ibu itu,tetapi masih bisa terdengar oleh Kim.Orang yang dipanggil oleh Ibu pemilik toko tadi adalah anaknya. Wajahnya sangat cantik dan rambutnya terurai panjang.Kulitnya putih seputih susu yang sangat kental.Akhirnya setelah anak dari Ibu pemilik tadi mengambil bunga lavender tersebut,Anak itu menghampiri Kim.Kim tersenyum dan memberi salam kepada anak itu,
"Kak...bunganya.."Kata anak itu dengan sedikit senyuman.
"Oh..ya..terimakasih...ini.."Ucap Kim sambil memberikan bayaran-nya.Kim mengingat bagaimana anak tadi memegang bunga lavender itu dengan senyuman,dan terbesit sesuatu dalam pikirannya
Aku merasa aku pernah melihatnya...tetapi dimana ya?...
Batin Kim bertanya pada diri sendiri.Kim segera menyadarkan diri dari lamunannya itu dan memasuki mobilnya dan pergi untuk menghadiri acara wisuda Hyun Deo.Ketika acara wisuda telah selesai,banyak orang yang mengambil foto.Termasuk Hyun Deo,karena itu,Kim sulit untuk mencari keberadaan Hyun Deon.Kim melihat Hyun Deo yang tidak jauh darinya,Kim melambaikan tangannya kepada Hyun Deo memberi kode bahwa Kim mendatangi acaranya. Hyun Deo segera mendatangi Kim dengan riang.
"Hei..Kim!"Sapa Hyun Deo dengan bersemangat.Kim menatap Hyun Deo dengan serius dari ujung kaki hingga ujung kepala.Kim langsung menghela napasnya,
"Hhhh...bagaimana ini?"Kim menggebuk-gebukkan bunga lavendernya ke punggung Hyun Deo.
"Apanya...?"Tanya Hyun Deo juga,
"Bagaimana bungaku ini?Mau ku apakan?Tanganmu sudah dipenuhi karangan bunga dari teman-temanmu!"Gerutu Kim dengan ekspresi marah.
"Ya ampuun!Aku lupa...haha..maaf ya kawan!"Ucap Hyun Deo menenangkan Kim.Kim langsung mengangguk dan tersenyum lagi.
"ngomong-ngomong...janji-mu itu harus ditepati..."Kata Hyun Deo merubah topik.
"Haah?,apa maksudmu?"Kim merasa kebingungan karena tidak ingat janji apa itu.
"Kau itu ya?mentang-mentang sudah tua pikiranmu makin pendek...apa Kau tidak ingat,bahwa Kau ingin memasuki sekolah mengah..Kau berpura-pura ya?"Tanya Hyun Deo mengejek.
"Haha...tidak kok...Aku memang kalau soal ingatan itu buruk...makanya Aku sering melupakanmu..."Jawab Kim mengejek Hyun Deo,
"Betul juga ya,Kau.. biasanya Aku ini sering dilupakan olehmu...tapi mengapa hari ini...Hmm..mencurigakan"Kata Hyun Deo penasaran.
"Sebenarnya Aku tidak ingat sama sekali tentangmu hari ini,tapi entah kenapa ada yang menarikku untuk melihat kalender dan datang ke acaramu ini.."Jelas Kim bingung.
"Mungkin Kau ditarik oleh takdir..."Ucap Hyun Deo asal.
"Kau ini ada-ada saja....,tetapi itu ada benarnya sih..."Kata Kim setuju akan perkataan Hyun Deo,
"Memang Kau bertemu dengan wanita seharian ini?"Tanya Hyun Deo mengejek,
"Sebenarnya sih,tidak sengaja,tetapi entah kenapa ada sesuatu yang terbesit di hatiku,sehingga merasa bahwa pertemuanku itu dibuat oleh takdir."Jelas Kim dengan sangat detail,
"Haha...Kau ingin menjadi sastrawan ya...?Kata-katamu bagus sekali tuh!Haha...aku setiap memikirkanmu,hanya berpikir kapan dan dimana kau akan menemukan takdirmu itu...takdirmu itu'kan yang dicari-cari hanya takdir cinta haha...."Ejek Hyun Deo lagi.Kim tidak menghiraukan perkataan Hyun Deo,Dia masih berpikir tentang perasaan yang tadi terbesit di hatinya itu...Dia merasa pernah bertemu,atau melihat wanita yang Ia temui di toko karangan bunga tadi,
Ya ampun!Aku rasa dia adalah perempuan cantik yang berada di bukuku itu...Aku sangat yakin itu..
Batin Kim yakin.Ingatannya mulai jelas tentang gambar wanita toko karangan buka tadi,tetapi hanya ada satu perbedaan saja,wanita itu tidak memakai seragam sekolah.Kim langsung bersorak dan menjadi pusat perhatian orang banyak.Hyun Deo hanya bisa melihat Kim yang melakukan hal aneh itu dan berpura-pura tidak mengenal Kim.Kim langsung memberikan bunga karangan Lavender-nya itu kepada Hyun Deo dan berlari masuk ke mobil Sport merahnya.
Sesampainya di rumah,Kim langsung membuka jas hitamnya dan mencari buku ajaib-nya itu.Kim membuka bukunya itu dengan kasar.Mencari gambar wanita itu lagi,tetapi yang ada hanyalah tulisan di halaman akhir yang bertuliskan,
'MEETING OF DESTINY' .Yang artinya adalah pertemuan dari takdir.Kim tersenyum melihat tulisan itu,dan bersandar pada dinding ruang kerjanya itu dan duduk di lantai ruang kerjanya.
"Ayolah..buku ini seharusnya memberi lebih banyak informasi kepadaku..."Keluh Kim sambil menepuk-nepukkan buku merah itu.Tiba-tiba saja setelah Kim mengatakan itu,buku merah itu bercahaya dengan sangat terang.Kim kaget hingga mengumpat,
재기랄 ! [Sialan!]
Kim membuka buku itu dengan perlahan dan sangat hati-hati.Ketika dia membuka halaman tengah buku itu,terdapat gambar sketsa sebuah sekolah menengah yang ternyata adalah sekolah lamanya Hyun Deo.
"Haruskah Aku melakukan itu?"Tanya Kim dengan suara yang sangat pelan,seperti berbisik,seakan tahu maksud dari sketsa gambar sekolah di halaman itu,
tiba-tiba saja ada tulisan yang muncul di bawah gambar sekolah itu.Kim terkejut melihat tulisan yang muncul itu,
"Ya ampun!! Buku hantu..."Jerit Kim sambil melemparkan buku merahnya itu.Kim melindungi dirinya dengan bersembunyi di balik kursi ruang kerjanya,lalu,Kim mengambil sebuah penggaris dan membuka buku merah itu lagi.
"Apa itu?Kau harus melakukannya karena takdir?"Tanya Kim sambil membacakan tulisan di buku ajaibnya itu.Kim langsung mengambil buku merahnya itu dan menutup buku itu dengan perlahan dan menumpukkannya kembali ke buku-buku lama Kim.Setelah itu Kim keluar dari ruang kerjanya untuk memikirkannya lagi...
"Kejarlah,dan dapatkan dia.."
YOU ARE READING
ELFEVOL
RomanceSeorang Elf yang ternyata memasuki dunia manusia hanya untuk mencari mempelai wanita? Merelakan 10 tahun waktunya dan bertahan dari kutukan yang menyertai dia. "Semoga saja dia tahu bahwa Aku sangat mencintainya."(Kim Han Seon.)
