(( 18 ))

7.8K 1.1K 15
                                    



            Kini Chaca sedang berada di basecamp Jeno dan kawan kawan. Jeno mengajaknya untuk main disana. Dan sekarang Chaca berada di kamar mandi kamar Lucas. Iya, dia sedang ingin mencuci mukanya yang sedari tadi ia rasa kotor.

"nyet, gimana lo sama Chaca?" tedengar suara Lucas di balik pintu ini.

"apanya yang gimana bi" Jeno membalasnya.

"lo beneran udah muv on gak sih dari Siyeon?"

"belum, sangat susah. Ya kali udah. Mimpi apa gua"

"terus kenapa lo pacarin Chaca?"

"gak kenapa napa. Emang kenapa bang?"

"udah kayak sinetron aja anjir lo berdua"

"sinetron dari mananya si ajg?"

"lo jadian sama Chaca sebagi pelarian semata doang kan?"

"ga ngerti gua bang"

"halah, dan lo jadian ama dia biar bikin Siyeoon cemburu kan sama lo."

"berisik kamper"

"padahal siyeon ama Baejin belum jadian."

"hah? Beneran lo cas?"

"kapan gua bohong? Mereka tuh sekedar dekat doang"

"ga percaya gua mah"

"tuh kan, gua bilang juga apa. Pasti lo jadian sama Chaca tuh ada maksud tertentu juga anying"

"ye kalau lo sadar. Dia aja napa sih"

Chaca yang mendengar semuanya diam diam di dalam kamar mandi speechless. Benar apa yang ia firasatkan dari dulu benar adanya. "ini mah udah beneran serasa di sinetron" bisik Chaca pada dirinya sendiri dan tersenyum kecil. Ia membasuk mukanya dan mengeringkannya menggunakan tisu. Kemudian dia keluar dari kamar mandi.

Ia mendapati Jeno sedang main PS sendirian disana. "udah?" tanya Jeno. Chaca hanya mengangguk. "bang Lucas mana?" tanya Chaca yang menyadari tak ada Lucas disana.

"ke ldapur dianya. Katanya Doyeon bikin vlog masak bareng pacar gitu." Jelas Jeno tersenyum dan sekilas menoleh ke Chaca. "sini duduk" Jeno menepuk tempat kosong di sebelahnya. Chaca berjalan mendekati Jeno dan memperhatikan tampang lelaki itu.

"tumben basecamp sepi gini" Ujar Chaca.

"yang kuliah lagi sibuk sama kegiatan kampus gitu. Yang lain, sibuk ngapelin pacar ke rumah mereka. Aku sama bang lucas doang yang ngapelinnya di basecamp'jelas Jeno.

Chaca mengangguk kemudian tetap memandang wajah Jeno. "kenapa sih dari kemarin gak berhenti ngelihatin aku? Aku gak bakal lari kok dari kamu" ujar Jeno.

Halah bohong banget lu tai kuda Batin Chaca kemudian menatap tv yang sedang menampilkan permainan yang dimainkan oleh Jeno.

Chaca memperhatikan Jeno bermain. "kamu gak bosen ngelihatin aku main? Ga mau main juga?" tanya Jeno tiba tiba.

"ada game makeup atau masak gitu ga disini? Aku taunya itu doang hehe" kata Chaca.

"kamu kira ini games online ya Cha? Wkwkwkw" Jeno ketawa, heheu manis bor.

"aku bisa gak nyender di bahu kamu saat Siyeon ga ada disini?" tanya Chaca secara tiba tiba. Karena dia merasa tidak pantas untuk melakukan hal hal yang biasa dilakukan orang pacaran disaat disana tidak ada Siyeon. Mengingat tujuan Jeno sebenarnya menjadikan Chaca sebagai pacarnya.

"kenapa masih nanya? Sini deketan" Jeno mengpause gamenya kemudian menatap Chaca.

Saat Chaca tepat duduk disamping Jeno, Belum Chaca menaruh kepalanya di bahu Jeno. Jeno sudah memeluk Chaca duluan dari samping. Chaca terdiam tak bisa bergerak. Cukup terkejut dengan kontak fisik yang dilakukan Jeno. "jen?" menyadari Jeno hanya diam dan tetap memeluknya.

"kamu kenapa sih?" tanya Jeno.

Ya elo yang kenapa jen... Batin Chaca.

"kenapa apanya? Gak papa kok" kata Chaca melepaskan pelukan Jeno. "lanjut main yuk" ujar Chaca mengarahkan kepala Jeno ke tv.

Jeno hanya mengangguk, sebelum ia kembali memegang stik PS. Ia mengacak rambut Chaca. "kalau ada sesuatu yang ga enak, cerita aja ke aku"

"yyAAAP BUCIN MEEEN!!" Lucas masuk ke kamar sambil membawa kamera Doyeon dan Doyeon di belakang Lucas membawa semangkok ramen buatan mereka.

Jeno dan Chaca langsung menoleh ke arah suara Lucas yang berat dan gede itu. "nah, gais. Jadi yang bakal mencicipi makanan gua sama Lucas adalah mereka!" Doyeon berbicara kepada lensa kamera yang Lucas arahkan kepada mereka.

"apaan sih, kalau gitu kita butuh bayaran dong" ujar Jeno.

"upah buat mencicipi masakan yang belum-" kata kata Chaca terpotong

"kampret lo, ini pasti enak. Orang kita lihat resep bang Taeyong" Lucas dan Doyeon menghampiri mereka.

"nah sekarang ayo lo berdua cobain" ujar Doyeon duduk di depan mereka.

Jeno dan Chaca saling tatap, "aduh ga usah ragu. Ayo cicip" Doyeon memberikan mereka sumpit.

Jeno mengunyah ramen yang mereka buat. Kini giliran Chaca. Lucas sibuk merekam ekspresi mereka. Jeno kemudian meletakkan sumpit itu kemudian tersenyum kepada Doyeon. Doyeon udah senyam senyum menunggu respon mereka.

"gimana bro?" tanya Lucas dari balik lensa kamera.

"kayaknya-"

"keknya kak Doyeon lebih cocok buat tutorial make up deh" lanjut Chaca.

"nah, bener!!" kata Jeno menyetujui pendapat pacarnya.

Kemudian mereka bedua berhigh five. Lucas yang tidak percaya meletakkan kameranya kemudian meraih sumpit Jeno. Ia juga merasakan ramen yang ia masak bersama Doyeon. Ketika sedang mengunyah, Ekspresi Lucas langsung berubah dan menatap Doyeon yang merekam ekspresi Lucas. "yang, keknya mending kita buat boyfiend does my make up deh" jujurnya.

Doyeon hanya ketawa ketawa "ok, vlog kali ini selesai gais. Makasih?" kemudian dia mematikan kamera itu.

"se enggak enak itu ya?" kata Doyeon meraih sumpit yang tadi digunakan Lucas.

"gak ada rasanya kak" jujur Chaca.

"mienya kebanyakan tepung kali" ujar Jeno melanjutkan permainannya.

"musnah aja lo semua" ujar Doyeon keluar dari kamar.

C o f f e e ; JENOOnde as histórias ganham vida. Descobre agora