CHAPTER 9 - Part.1

Start from the beginning
                                    

Seharusnya Jungkook berterimakasih, karena dalam waktu yang lumayan singkat ini ia bisa melihat betapa mengagumkannya wajah Taehyung ketika terpapar sinar sang surya. Mata coklat itu berkilau seperti sebuah berlian. Sangat indah.

"Jadi, tentang yang tadi. Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu."—Taehyung memulai pembicaraan dengan tenang sambil terus menatap wajah Jungkook.

"Sebenarnya aku tidak hamil Kook, aku hanya ingin mencandaimu saja."

Jungkook tersenyum, ia mengangguk mengiyakan ucapan Taehyung barusan. Ini sedikit mudah, apakah Jungkook sedang ingin menjebaknya—batin Taehyung.

"Aku sudah tau kalau itu hanya lelucon Tae, aku senang kau mencoba kembali menerimaku dan berbincang dengan ku seperti tadi" langkah kaki Jungkook mulai mendekat kearah kursi yang diduduki oleh Taehyung.

Si submissive mendongak saat sang dominan membungkukkan tubuhnya ingin mempertipis jarak diantara mereka. Taehyung masih tenang, sedangkan Jungkook terpancing ketika mendapati namja pencuri hatinya menyunggingkan sedikit senyuman.

"Maukah kau mencobanya lagi denganku Tae?" suara berat Jungkook memenuhi ruangan sepi tersebut.

Angin merayap masuk dari jendela-jendela yang belum tertutup. Ibarat sebuah film romantis yang sering ditonton anak-anak remaja, waktu disekitar mereka seakan berhenti kaku menanti adegan selanjutnya yang akan terjadi.

"Kook... aku..."

"Satu-satunya orang yang membuatku tidak bisa tidur nyenyak adalah kau. Aku kadang membenci kenyataan mengapa aku harus memperdulikan orang sepertimu, walau aku abaikan, namun tetap akan menggangguku lagi. Hingga akhirnya aku sadar, bahwa aku benar-benar mencintaimu Tae."

Okey, satu lagi bakat Jeon Jungkook yang terkuak. Ia bisa menjadi seorang penyair hebat jika hidup beberapa abad dibelakang kita.

"Pftttt..." Taehyung menutup mulutnya mencoba menahan tawa.

Ini memang menyebalkan, namun Jungkook tak bisa marah karena yang didepannya sekarang adalah Kim Taehyung.

"Maaf... pfttt... aku tak menyangka kau bisa menyusun kalimat se.... seperti itu."

Jungkook menggaruk bagian kepalanya yang tidak gatal, membuang rasa malu ketika mendengar kata-kata tersebut keluar dari bibir merah sang gebetan.

"Tae.." tubuh Jungkook diam saat jari-jari Taehyung menggapai tangannya dengan lembut. Membuat si dominan berdiri dengan tenang menatap wajah teduh yang kini diperlihatkan Taehyung padanya.

"Terimakasih karena masih mencintaiku." –ucap namja cantik tersebut.

Kalian tau, ketika berada di dekat seseorang yang kita cintai maka tubuh akan memberi reaksi alami untuk mendeskripsikan apa yang tengah dirasakannya.

Kalimat Taehyung ibarat sebuah mantra yang menarik tubuh Jungkook untuk memberikan respon dan menunjukkan betapa besar rasa cinta yang sedang ia simpan.

Setitik air mata ntah mengapa mengalir begitu saja pada sebelah kanan pipi Jungkook, matanya tak henti menatap sosok cantik yang masih duduk diam dikursinya sambil terus tersenyum.

"Te .. terimakasih juga karena sudah mau menerimaku kembali."

Taehyung mengangguk menjawab ucapan Jungkook barusan. Namja cantik ini benar-benar sudah kalah telak oleh rasa cintanya sendiri, perasaan takut akan tersakiti menguap begitu saja saat melihat senyum dan airmata Jungkook.

Kali ini ia akan mempercayakan seluruh hatinya untuk namja yang sudah ia cinta tersebut sekali lagi.

"Tae.."

TREAT YOU! (KookV / KookTae)Where stories live. Discover now