Mumifikasi

1.8K 308 34
                                    

Karya ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta no. 28 tahun 2014. Segala bentuk pelanggaran akan diselesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia.

Ketika seseorang meninggal, maka rohnya yang terdiri dari sembilan unsur akan menyeberangi Sungai Nil untuk menuju Dunia Orang Mati. Oleh karenanya, jenazah harus dipersiapkan dengan baik sehingga "mereka yang telah meninggal" dapat bertemu dengan dewa dan hidup bahagia di Dunia Orang Mati.

Para pendeta Anubis yang memakai topeng serigala selalu melakukan ritual mumifikasi terhadap para jenazah.

1. Mengeluarkan otak
Para pendeta menggunakan kaitan panjang untuk mencongkel dan menarik keluar gumpalan kelabu dari dalam kepala jenazah, lalu dibuang. Mereka tidak membutuhkan otak untuk menjalani hidup setelah mati.

2. Mengeluarkan organ tubuh
Mereka memotong sisi kanan tubuh untuk mengeluarkan hati, paru-paru, dan organ-organ lainnya kecuali jantung untuk dikeringkan kemudian di simpan di kendi-kendi yang terpisah sehingga dapat dipakai kembali ketika mencapai ladang keabadian (field of reef)

3. Mengeringkan cairan
Darah, lemak, dan air dari dalam tubuh dikeringkan memakai garam spesial, kristal natron selama empat puluh hari.

4. Mengisi
Akibat semua cairan telah hilang, bahkan termasuk bola mata, maka para pendeta Anubis harus mengisi kulit yang mengkerut dengan kain dan serbuk kayu, sehingga jenazah kembali memiliki hidung dan bola mata sebelum mereka mewarnai bibir dan pipi.

5. Meminyaki
Para pendeta akan meminyaki jenazah dengan aroma terapi, lalu memijatnya.

6. Mewarnai
Setelah wajah kembali ke bentuk semula, maka mereka mewarnai merah untuk laki-laki dan kuning untuk perempuan.

7. Memposisikan tangan
Berdasarkan zaman, posisi tangan ada yang di atas dada, tetapi ada yang bersilangan ke bahu.

8. Membungkus
Setelahnya mereka memakai kain terbaik untuk membungkus sang jenazah dan diselingi memakai minyak aroma terapi hingga dua minggu lamanya.

9. Memasukkannya ke dalam peti mumi
Biasanya peti mumi terbuat dari emas dengan lambang dewa yang dipuja dan mereka membuat mumi di dalam mumi sebanyak tiga sampai delapan tumpuk, lalu menuliskan banyak mantra pada tutup peti agar "mereka yang telah meninggal" tidak kebingungan saat arwahnya membuka mata.

10. Menguburkan sisanya
Semua bahan-bahan yang tidak lagi digunakan, seperti bekas darah dan otak, dimasukkan ke dalam toples dan dikubur.

Mereka juga sering membunuh dan melakukan mumifikasi kepada kucing dengan harapan binatang itu akan menjadi teman "mereka yang telah meninggal."

Semakin tinggi jabatan yang telah meninggal, maka semakin banyak harta yang dibawa olehnya agar dapat dipakai kembali saat di surga.

Pembaca yang baik hati, tolong tekan tanda bintang.^^

2 Juli 2018

Benitobonita

Book of Death [ Egypt Mythology Series ]Where stories live. Discover now