1

10.6K 308 22
                                    

Rumah mewah milik keluarga Shani dan Gracia pagi itu nampak sepi.
Tidak ada aktifitas di dalamnya selain dua gadis cantik berusia 16 tahun yang masih bersembunyi di balik selimut tebal di waktu yang menunjukan pukul 07:00.

Lalu satu anak laki laki berumur 10 tahun yang kini sudah terbangun meski masih mengumpulkan nyawanya masih diam terduduk di atas ranjang dengan bed cover salah satu kartun favoritnya.

Hari libur seperti hari ini adalah waktu yang tepat untuk memanjakan diri dengan bermalas malasan dan bangun siang.

Tapi tak berlaku bagi kedua orang tua dari tiga anak itu yang saat ini tengah menikmati mentari pagi di luar rumah sembari jogingg mengelilingi komplek perumahan mereka di pulau Bali.

....

"Hah...cape ..'
Gracia menyeka keringatnya setelah mendapat kursi di tepi taman bunga.

"Nieh minum dulu'
Shani menyerahkan botol air minum ke depan wajah sang istri lalu ikut duduk di sebelah Gracia.

"Leganya...'
Ucap Gracia setelah meminum setengah dari isi di dalam botol tersebut lalu memberikannya kembali kepada Shani yang juga langsung menghabiskan sisannya.

"Pulang yuk ? Udah siang takutnya si ganteng bangun entar nangis lagi'
Ungkap Gracia yang ikut menyeka keringat sang istri yang lebih banyak di banding dirinya.

Shani mengangguk sebelum menjawab,

"Yuk...lebih repot tenangin dia di banding si kembar'
kata Shani lalu mengandeng lengan Gracia dan berjalan kembali menuju rumah mereka.

...

Dan sampailah keduanya di dalam rumah yang ternyata masih sepi itu. Dua asisiten mereka memang belum datang sejak meminta izin untuk kembali kerumahnya yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari rumah Shani dan Gracia.

"Shan...aku buatin sarapan dulu ya ? Kamu bangunin si ganteng gih'
Suruh Gracia sembari melepaskan sepatunya.

"Sip..aku ke atas dulu ya ?"

Gracia hanya mengangguk saat Shani meninggalkannya di lantai bawah.

Shani perlahan masuk kedalam salah satu kamar, kamar yang disisi oleh dua gadis yang kini sudah beranjak ke remaja itu.

Room Eve and Celline

"Masih tidur mereka, libur inih ya ? Ngak usah di bangunin deh'
Monolog Shani. Meski begitu, Shani tetap masuk lalu membuka horden jendela agar sinar matahari tetap bisa masuk. Karena kedua wajah anaknya itu tak menghadap jendela juga maka Shani tega melakukannya karena kedua anaknya tetap tidak akan terganggu meski sinar matahari masuk ke dalam kamar mereka.

Setelah membuka tirai horden, perlahan Shani berjalan ke ranjang, mencium pipi kedua anaknya bergantian.

"Tidur lagi sayang...mamah tahu kalian pasti cape....'

Setelah mengatakan itu Shani keluar dari kamar dua anak gadisnya menuju satu kamar lagi yaitu kamar sang jagoan kecilnya.

Abicha S.K.GS room.

ceklek.

Shani perlahan lahan masuk ke dalam kamar sang jagoan, melihat putranya masih duduk sembari mengucek matanya membuat Shani gemas sendiri.

"Hey jagoan, baru bangun ya ? Duh lucunya anak papi'
Ucap Shani memeluk dan mencium pipi cubby sang anak.

"Pap,..bicha haus...'
Ucap sang anak.

"Haus ya ? Ke bawah yuk ambil minum ? Mau papi gendong ?'
Abicha pun mengangguk lalu melingkarkan kedua tangannya ke leher Shani.

Sesampainya di dapur, Shani mendudukan Abicha di salah satu kursi di meja makan.

GRESHAN FAMILY ( Final )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang