1

28 6 1
                                    

Nama gadis yang sedang gelisah duduk di depan sebuah ruangan kantor seorang eksekutif muda itu Elizabeth hale. Elizabeth Hale itu putri nya bapak Andrew hale yangberdarah inggris dan ibu Dewi anggraini yang asli indonesia. Dia itu gak suka dipanggil elizabeth lansung seperti yang biasa ibu nya panggil. Terlalu tua katanya, mengingatkan dia pada queen elizabeth ratu di negara ayahnya itu. Cukup panggil saja dia Lizzy.

Lizzy itu gak cantik dan gak sexy, Cuma manis ajah. Karena dulu ibu nya kebanyakan makan yang manis manis pas hamil dia. Untung gak diabetes yah. Trus baru saja ditolak sama pria tampan yang dijodohkan sama dia. Ya emang dasar Lizzynya nurut kemaren juga karena ayahnya. Ya udah dia gak peduli meskipun ayahnya itu merasa kesal ada yang nolak putri semata wayangnya yang cantik rupawan menurut versi sang ayah. Yah emang semua ayah akan bilang putrinya cantik sih.

Lizzy itu sudah berlatih bertahun-tahun untuk tidak mati kutu didepan pria tampan. Seperti saat pria bernama Gabriel Alexander itu dengan terang-terangan menolak dia tampa rasa takut. Lizzy sudah menduga peristiwa itu akan terjadi.

" Maaf Paman Andrew, putrimu buka tipeku. Aku lebih suka wanita yang Tinggi, putih, lansing dan sexy. Sedangkan putrimu, tingginya saja se ketiak ku kurang deh." Tegas pria itu, mendengar perkataan anak sahabat dekatnya itu, jelas Ayah Lizzy kesal. Rahangnya mulai mengeras menahan amarah, kalau bukan putra sahabatnya Kemal Alexander, ia pasti sudah memukul pria itu. Lizzy yang sadar ayahnya mulai jengkel, menyentuh tangan ayahnya sambil jengir kuda.

" Sudahlah ayah, tidak usah memaksakan diri. Ayah terlalu tua untuk memukul dia."

" Aku tidak terima dia menghinamu"

" Oh ayolah ayah, dia mengatakan yang biasa dikatakan semua orang tentangku. Jadi apa masalahnya kalau ada satu orang lagi yang bilang begitu."

" Mereka semua salah tentangmu"

" Hmm ya ya ya. Cuma ayahku satu-satunya yang menganggapku cantik. Itu hal terbaik dalam hidupku ayah. Sekarang sebaiknya kita nikmati makanan ini. Sayangkan tidak dihabiskan. "

" Kau masih bisa makan?"

" Memangnya kenapa?"

" Aku sungguh tidak bisa berkata-apa apa sekarang. Aku salut padamu"

" Ah ayah ini apa sih" Lizzy kembali melanjutkan aktifitas makannya tampa peduli lagi dengan apa yang terjadi padanya. 

***

Hai semua. ini cerita baru. Nyoba bikin yang beda dari Zoey. Tapi gak tau deh nantinya gimana. Apa nanti bakal mirip ya. Hmmm let's see

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 21, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Back Up GuyWhere stories live. Discover now