"Masa iya gue ajarin dari materi awal, yang ada satu bulan baru kelar."

Lisa menyengir dan kemudian menyusul teman-temannya yang sedang mengerjakan soal.

"LAH CURANG LO, MANA BISA MAIN GITU."

"LO NYA AJA YANG PAYAH, NYALAHIN GUE."

Chanyeol mengerenyit dan menatap lantai atas yang mulai dipenuhi oleh suara dua orang yang tengah asik bermain game. Ia kembali menoleh melihat anak didik dadakannya, ia lagi-lagi mengerenyit ketika tidak mendapati.. Jun?

Sadar jika Jun tak ada ia beranjak naik ke lantai atas.

"Kak Chanyeol apaan sih." berontak Jun ketika satu telinganya lagi-lagi dijewer dan tubuhnya ditarik ke lantai bawah.

Dan Hanbin teman main game Jun hanya meringis merasakan sebelah telinganya dijewer oleh pria tersebut.

"Lo berdua bukannya belajar malah main game."

"Hajarrr terus kak." Jungkook terbahak melihat keadaan Jun dan Hanbin.

"Jangan sampai lepas." sahut Jimin ikut terbahak.

"Udah, lo berdua kerjain aja tu soal." Jungkook dan Jimin sontak kembali ke soal- soal mereka.

"Dan lo berdua ikut belajar juga."

Mau tak mau Jun dan Hanbin mengikuti ucapan kak Chanyeol.

"Nih." Rose memberikan kertas jawabannya.

Chanyeol mengoreksi sebentar
"Yap udah bener."

Semua pria yang ada di situ sontak terbelalak kecuali Jun, ya mereka tak menyangka dari 20 soal itu Rose sudah selesai dan benar semua.

Jimin menggeleng heran
"Gue bahkan baru ngerjain 8 soal."

"Mending elo sih, dari pada Jungkook." sahut Suga sambil fokus pada soal terakhirnya.

Jimin menoleh ke kertas jawaban Jungkook dan benar, ia baru menjawab 5 soal.

Setelah sesi pengerjaan soal selesai kini giliran Chanyeol yang memberikan penjelasan tentang beberapa materi yang belum mereka pahami.

"Wah, gue paham. Coba aja guru matematika disekolah kayak bang Chanyeol, udah ganteng, mudah dipahami, kan semangat sekolah gue bisa bertambah 5 kali lipat." ucap Jennie dengan mata berbinar.

"Ekhem."

Semua orang menoleh kearah Suga, Suga kenapa? itu yang ada dipikiran mereka semua sekarang.

"Makanya minta guru yang kek gue, btw Jen-"

"Ilangin apa kebiasaan lo manggil gue bang, gue jadi ngerasa abang abang tukang bakso depan komplek."

Jennie nyengir
"Kebiasaan manggil bang Gd kek gitu sih bang."

"Kalo muka Gd mah cocok aja disamain sama abang tukang bakso, jadi pantes lo panggil bang." Chanyeol terkekeh yang membuat Jennie ikut tertawa.

"Sok ganteng lo kak, yang mau sama lo aja kagak." sahut Rose sambil meminum lemon ice tea nya.

"Kampret lo."

"Ochi mah ngomong fakta, ye gak?"

Rose mengangguk
"Iya dong, jelas."

"Gue potong uang jajan lo berdua."

"Lah, jangan. Kita becanda doang kak." Chanyeol mendengus kesal kemudian menatap ke arah Jisoo.

"Apa lo natap cewek gue?" sewot Jin yang sontak mendapat jitakan dari Jisoo.

"Santai dong, tenang gue gak suka sama bocah-"

"Jis, tadi siapa? kakak lo?"

Jisoo mengerenyit
"Yang nganterin gue tadi?" Chanyeol mengangguk.

"Iya kakak gue namanya kak Irene."

"Masih sekolah?"

Jisoo mengangguk sejurus kemudian menggeleng
"Baru lulus SMA tahun ini."

"Kenalin ke gue dong."

hening.

"Lah, katanya gak suka sama bocah lo." sewot Jun.

"Inget umur bang." sahut Rose.

"Rose, gue ama lo aja cuman selisih 3 tahun, nah apalagi sama dia."

"Lah? gue kirain umur lo udah 30 an."

"Anjirrr, siapa nama lo?"

"Jimin, napa bang? mau ngerestuin gue ama adek lo ya?" sontak semua orang melemparkan pulpen mereka masing-masing ke kepala Jimin.

Rose tersenyum melihat Jimin yang dinistakan oleh teman-temannya, kemudian ia menoleh dan memperhatikan pria yang sedari tadi diam dan memperhatikan bak patung rumahan, dan ia pun tersenyum ketika melihat pria tersebut menatap kearahnya dan membalas senyumannya.

'Kim Taehyung.' batin Rose

'Akhirnya lo lebih banyak tersenyum sekarang Rose.' batin Taehyung.

**
"Makasih ya kak Chanyeol udah mau ngajarin kita." ucap Lisa tersenyum lebar.

"Iya, sukses buat kalian."

"Nanti ajarin lagi ya."

"Oke, kalo ntar ada waktu senggang."

Dan ternyata itu adalah yang pertama dan terakhir kalinya mereka diajari oleh Chanyeol, karena Chanyeol harus kembali ke Australia untuk menyelesaikan urusan kantornya yang semakin banyak.

Chapter 18 done 🙌

gimana buat chapter kali ini? semoga gak ngecewain ya 😄

Happy reading 😄

Not For LongWhere stories live. Discover now