"Kau tinggal dimana?biar Thomas mengantarmu pulang",Tasha mengelus kepalaku sambil sesekali melirik Thomas.
Thomas mengangguk seperti paham apa yang dikatakan ibunya.
"Aku tinggal di sebuah hotel,tidak jauh dari sini",jawabku sambil sesekali masih meringis kesakitan.
"Oh jadi kamu bukan orang sini?",tanya Tasha.
"Iya,aku tinggal di Indonesia,aku sedang berlibur kesini",jawabku.
"Oh ya ampun,kau dari Indonesia?kapan-kapan ajak aku ke Bali ya,aku sangat ingin ke tempat itu",tiba-tiba Thomas menyambar pembicaraan aku dengan Tasha.
Aku mengangguk senang,"tentu saja".
"Baiklah,mari aku antar kau ke tempat kau tinggal",Thomas mengulurkan tangannya ke arahku.
Aku membalas tangannya dan berdiri dari duduk.
"Hati-hati Thomas!",teriak Tasha saat aku dan Thomas berjalan keluar ruangan.
###
"Aku senang bisa bertemu langsung dengan idolaku",tanpa sadar aku mengatakan hal itu diperjalanan.
Thomas mengantarku menggunakan motornya,semoga suaraku tertiup angin dan Thomas tidak mendengarnya,aku terlalu malu mengungkapkan hal itu di dekatnya.
Semua orang di jalan mengeluarkan handphone mereka masing-masing dan mulai memotret Thomas.
Wajah mereka berubah saat melihat aku tengah dibonceng oleh idola mereka.
Aku menunjukan arah hotel yang aku tempati.Memang tidak jauh dengan apartemen tempat Thomas tinggal.
Aku turun dari motor dan membuka helmku."terima kasih",ucapku pelan.
"Sama-sama",jawab Thomas sambil mengambil helm yang aku berikan.
Tiba-tiba aku teringat sesuatu.Hal semacam ini tidak akan mungkin bisa datang dua kali seumur hidupku.Dengan cepat aku mengeluarkan handphone dari saku celanaku dan membuka kamera.
"Bisakah kita berfoto?",tanyaku antusias.
"Tentu saja,sebanyak yang kamu mau",Thomas tersenyum manis sambil menyisir rambutnya dengan tangan.
Aku mulai memotret diriku dan Thomas sebanyak yang aku inginkan.Ini akan menjadi pengalaman terindah dalam hidupku.
"Oke,sepertinya sudah cukup,terima kasih banyak,aku sangat senang bisa bertemu denganmu secara langsung",ucapku sopan.
Thomas tersenyum dan kembali memakai helm yang tadi ia lepas.
Aku berbalik untuk masuk ke dalam hotel.
"Hei!",Teriak Thomas.
Aku berbalik dan melihat Thomas tiba-tiba turun dari motornya.
Aku hanya mematung melihatnya menghampiriku.
"Aku belum tau siapa namamu".katanya.Suaranya terdengar aneh karena tertutup oleh helm yang ia kenakan.
Aku tersenyum bahagia,benar-benar bahagia.
"Y/n",aku menjawab.
Thomas tersenyum lagi,bahkan seperti ada tawa kecil disana.
"Bisakah kita bertemu lagi?".
Ucapannya membuat aku benar-benar kaget setengah mati.Aku benar-benar mematung saat itu juga.
"Bi..bisa",aku menjawab dengan terbata.
Ia kembali menaiki motornya dan melambaikan tangan ke arahku.Aku melakukan hal yang sama.
Orang-orang di sekitar menatapku dengan tatapan aneh.Karena malu,aku langsung berlari memasuki hotel.
