01

49.7K 722 21
                                    

Kenalin nama gue nazila anastasya, kalian bisa panggil gue nazila.

Kata orang gue cewek paling cantik disekolah, kata mereka juga gue terlalu polos untuk cewek seumuran gue, dan mereka juga bilang kalo gue genit.

Tapi gue kasih tau ya, gue bukannya genit tapi gue cuman ingin sesuatu yang gue mau jadi milik gue tercapai.

Gue ada rahasia penting yang hanya gue, kakak gue dàn ketiga sahabat gue yang tau, kalo gue pacaran sama kakak kandung gue sendiri, gue tau ini hubungan terlarang tapi dari dulu sebenarnya gue punya perasaan sayang yang lebih pada kakak laki-laki gue. Entah sejak kapan rasa itu datang tapi yang pentinh setiap gue deket sama dia jantung gue berdetak melebihi batas dan saat gue melihat bibirnya rasa nya gue pengen ehm cipok tuh bibir merah.

Saat ini gue lagi di meja makan bareng kedua orang tua gue dan kakak laki-laki gue yang gantengnya berlebihan tapi sayang dia gak naik kelas setahun hingga di sama kayak gue kelas 3 SMA lagi.

"Morning semua, gabby yang cantik datang" teriak gue sambil mencium pipi kedua orang tua gue dan melirik ke kakak gue yang juga menatap gue.

"Gue gak di cium nih?" Ucapnya pura-pura marah tapi terlihat menggemaskan di mata keluarga gue. Gue terbahak melihat wajahnya diikuti tawa orang tua gue membuat dia cemberut.

Gue mendekat ke arahnya lalu ikut mencium pipi mulusnya membuat senyum seorang alvaro andika, kakak gue terbit. Tatapan gue tertuju pada bibirnya tapi gue langsung memalingkan wajah agar fokus.

Selesai makan gue berdiri buat memakai sepatu, saat gue lagi memakai sepatu kak dika menghampiri gue, dan duduk di samping gue.

Gue menoleh, "berangkat bareng?" Tanya kak dika sambil tersenyum.

"Iya"

Kak dika berdiri lalu berjalan mengeluarkan motornya di bagasi, gue berdiri disamping motornya lalu menaiki motornya dan menatap ke dalam rumah melihat orang tua gue melihat gue.

Author pov

Nazila memegang pundak dika lalu dika melajukan motornya, saat sudah jauh di rumah dia melingkarkan tangannya di pinggang dika.

Dika tersenyum sambil mengusap tangan nazila di perutnya.

Sesampainya disekolah mereka turun dari motor lalu berjalan beriringan di koridor.

"Aku duluan kak" ucap nazila tersenyum saat sudah berada di depan kelasnya.

"Iya, belajar yang bener ya sayang" ucap dika mengusap kepala nazila lalu berjalan ke kelasnya.

*****************

"Zil, katanya sekarang ada guru baru loh" ucap clara di angguki shana dan karina sahabat nazila.

"Palingan juga gurunya botak ditambah gendut" ucap nazila acuh.

"Lo bakal nyesel udah ngomong gitu" ucap shana semangat.

"Guys, gue ke toilet dulu ya" ucap karina lalu keluar.

"Guru itu katanya ganteng zil" ucap shana lagi.

"Bodo amat"

Naz berdiri lalu berjalan keluar kelas untuk ke kelas kekasih nya, sesampainya disana dia langsung masuk tanpa canggung.

"Apa lo liat-liat?" Tanyanya galak pada seorang siswi dengan rambut kepang, tidam sopan memang berbicara seperti itu pada orang yang lebih tua tapi gabby bodo amatan.

Dia memgedarkan pandangan mencari dika namun yang dia lihat membuat hatinya hancur. Disana, di bangku paling belakang dia melihat seseorang yang sangat dikenalnya sedang berciuman dengan wanita lain.

Dia semakin membeku kala melihat wanita itu adalah sahabatnya sendiri. Karina. Ya dia karina yang tadi izin ke toilet ternyata malah ke kelas kekasihnya.

Dia kecewa melihat dika yang tampak menikmati ciuman panas karina.

Dia mengepalkan tangannya lalu berbalik hendak keluar kelas namun seseorang menghadangnya.

"Jangan liat mereka zil, kita kekelas yuk" ajak shana yang ternyata menyusul nazila dan melihat adegan itu.

"Lagian dia kakak lo kan zil? Kok lo kayak ngekang dia sih?" Ucap kakak kelasnya.

"Dia bukan sekedar kakak tapi juga pa---"

"NAZILA" bentak dika sebelum nazila berbicara tentang status mereka.

Nazila terdiam membeku mendengar bentakan itu lalu dia kembali berbalik menatap dika dan karina yang menunduk.

"Lo ngapain ke kelas gue?" Teriak dika marah.

"Gue kangen lo kak" ucap nazila pelan.

Nazila memilih tersenyum, "gak papa kok kak, gue kesini cuman iseng aja. Yaudah terusin permainan lo sama sahabat gue ini" ucap nazila memberi penekanan pada kata sahabat.

Nazila melangkah keluar kelas dika menuju kelasnya, dia tidak terlalu memikirkan kejadian tadi. Dia sudah menganggap hubungan mereka kandas sampai sini. Dia heran tadi dika bersikap manis namun sekarang sifatnya berubah.

Bel berbunyi dan karina masuk dengan senyum tak enak pada nazila.

Seseorang masuk membuat kelas yang semula ribut langsung hening.

"Perkenalkan nama saya naufan raid azka kalian bisa panggil saya pak azka dan saya guru matematika sekaligus wali kelas baru kalian" ucap azka datar.

Nazila yang melihatnya langsung semangat, "ada yang ditanyakan?" Tanya azka.

Nazila mengacungkan tangan semangat, azka menatap nazila sambil mengangguk mempersilahkan nazila bertanya.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya nazila anastasya bapak bisa panggil saya nazila atau sayang juga boleh" ucap nazila genit membuat seisi kelas menyorakinya.

"Kamu mau bertanya apa? Saya gak suka basa basi" ucap azka langsung.

"Umur bapa berapa?"

"23"

"Nama instagram bapa apa?"

"Nrazka"

"Punya pacar belum?"

azka menatap tajam siswinya itu membuat nazila cengengesan, "belum" jawabnya akhirnya.

Nazila tersenyum lebar, "kalo gitu bapak mau jadi pacar saya?" Tanya nazila langsung.

Azka dan teman sekelas nazila langsung bengong mendengarnya, "saya guru kamu nazila" ucap azka dingin.

Lalu azka memulai pelajarannya dengan nazila yang memperhatikannya sambil tersenyum.

"Zila"

Hening.

"Nazila"

Masih hening.

"Nazila anastasya"

Nazila tersentak lalu berdiri, "iya sayang?" Ucapnya repleks.

Azka menatap nazila tajam, teman sekelasnya sudah tertawa ngakak kecuali karina.

nazila cengengesan dibuatnya, "nanti pulang sekolah kamu keruangan saya" ucap azka.

'Kesempatan gue Buat grepe-grepe pak azka yeayy' batin nazila senang.

*****************

Voment please

Oh iya, Nama Ig azka diatas itu real, kalian cek aja langsung di ig..

Azka-- @nrazka

penyesalanWhere stories live. Discover now